Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan koreksi pada perdagangan saham Senin (15/9/2025). IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 7.233-7.390 dan dapat menguat ke 8.022-8.102.
IHSG naik 1,37% ke posisi 7.854 dan disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan saham Jumat, 12 September 2025. Penutupan IHSG itu mampu berada di atas moving average (MA)20 harian.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam dan merah, IHSG masih rawan terkoreksi untuk membentuk bagian dari wave [c] dari wave 2 atau wave [c] dari wave 4. Di mana IHSG akan mengarah ke 7.233-7.390. “Best case, IHSG menguat ke 8.002-8.102, apabila mampu menembus 7.943,” ujar Herditya dalam catatannya.
Ia mengatakan, IHSG akan bergerak di level support 7.726,7.619 dan level resistance 7.943,8.017 pada perdagangan Senin pekan ini.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.600-7.900 pada awal pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), dan PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY).
Rekomendasi Saham
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness
Saham ANTM menguat 2,95% ke 3.490 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi ANTM saat ini berada di awal wave (b) dari wave [iv]," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 3.430-3.490
Target Price: 3.590, 3.720
Stoploss: below 3.380
2.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Spec Buy
Saham MDKA menguat 1,20% ke 2.530 meskipun masih didominasi oleh volume penjualan. Herditya menuturkan, pihaknya memperkirakan, selama MDKA masih mampu berada di atas 2.470 sebagai stoplossnya, posisi MDKA diperkirakan sedang berada di awal wave (a) dari wave [a].
Spec Buy: 2.490-2.530
Target Price: 2.600, 2.650
Stoploss: below 2.470
Saham WIFI hingga CMRY
3.PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) - Buy on Weakness
Saham WIFI menguat 0,78% ke 2.600 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami memperkirakan, posisi WIFI saat ini berada di awal wave 2 dari wave (C) dari wave [B]," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 2.500-2.570
Target Price: 2.680, 2.770
Stoploss: below 2.390
4.PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) - Sell on Strength
Saham CMRY bergerak flat ke 4.800 dan disertai dengan tingginya volume pembelian. "Kami memperkirakan, posisi CMRY sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (y), di mana pergerakan CMRY masih cenderung downtrend dan rawan melanjutkan koreksinya. Adapun rentang koreksi CMRY berada di 4.450-4.600," ujar dia.
Sell on Strength: 4.830-4.940
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bantuan Pangan
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyoroti bantuan pangan. Perum Bulog siap menyalurkan bantuan pangan beras yang diperpanjang hingga akhir 2026 kepada 18,2 juta keluarga penerima manfaat dengan skema dua tahap agar lebih efektif terutama di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Tahap pertama mencakup pembagian September-Oktober yang dijadwalkan selesai pada akhir September atau awal Oktober, sedangkan tahap kedua untuk November-Desember dilakukan mulai awal November. Di mana setiap keluarga langsung menerima 20 kg beras untuk dua bulan sekaligus.
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menyiapkan anggaran sekitar Rp 13,9 triliun untuk program ini, termasuk kebutuhan operasional serta melakukan verifikasi data penerima agar penyaluran lebih tepat sasaran dan manfaat bantuan dapat segera dirasakan masyarakat.
“Kami menilai,hal ini dapat memicu kembali geliat daya beli yang beberapa waktu terakhir mulai menurun serta dapat memberikan multiflier effect positif terhadap sektor lainnya,” demikian seperti dikutip.