Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Jumat, (12/9/2025). IHSG hari ini akan berada di kisaran 7.233-7.390.
IHSG naik 0,64% ke posisi 7.747 dan disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan saham Kamis, 11 September 2025.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam dan merah, IHSG masih berpeluang terkoreksi untuk membentuk bagian dari wave [c] dari wave 2 atau wave [c] dari wave 4. “IHSG akan mengarah ke 7.233-7.390,” ujar Herditya.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.619,7.547 dan level resistance 7.771,7.943 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance di 7.600-7.900.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), dan PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan PT Wir Asia Tbk (WIRG).
Rekomendasi Saham
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) - Buy on Weakness
Saham BUKA terkoreksi 3,07% ke 158 dan masih didominasi dengan adanya tekanan jual, volumenya pun cenderung meningkat. "Kami perkirakan, posisi BUKA sedang berada pada bagian dari wave 4 dari wave (1)," ujar dia.
Buy on Weakness: 148-156
Target Price: 165, 175
Stoploss: below 147
2.PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) - Buy on Weakness
Saham DOOH menguat 12,59% ke 161 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun mampu menembus MA20. "Kami perkirakan, posisi DOOH sedang berada di awal wave 5 dari wave (3)," kata Herditya.
Buy on Weakness: 147-154
Target Price: 168, 181
Stoploss: below 140
Rekomendasi Saham Lainnya
3.PT Multipolar Tbk (MLPL) - Buy on Weakness
Saham MLPL menguat 3,76% ke 138 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi pergerakannya belum mampu break MA20. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi MLPL sedang berada pada bagian awal dari wave [iii] dari wave 5.
Buy on Weakness: 130-136
Target Price: 147, 154
Stoploss: below 124
4.PT Wir Asia Tbk (WIRG) - Buy on Weakness
Saham WIRG menguat 7,74% ke 181 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, namun pergerakannya masih tertahan oleh MA20. Kami perkirakan, posisi WIRG saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave [a] dari wave B.
Buy on Weakness: 173-178
Target Price: 186, 197
Stoploss: below 167
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 11 September 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis (11/9/2025). Namun, kenaikan IHSG lebih rendah dari perdagangan kemarin dan saham perbankan menguat termasuk saham BBNI.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,64% ke posisi 7.747,90. Indeks saham LQ45 bertambah 1,63% ke posisi 794,84. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.819,09 dan terendah 7.742,59. Sebanyak 408 saham menguat sehingga angkat IHSG. 263 saham melemah dan 135 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.971.895 kali dengan volume perdagangan 33,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 18,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.451.
Dari 11 sektor saham, tiga sektor saham memerah. Sektor saham energi melemah 0,50% dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic terpangkas 0,42% dan sektor saham teknologi merosot 0,33%.
Sektor saham keuangan bertambah 1,93%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham kesehatan naik 1,37% dan sektor saham transportasi menguat 1,15%.
Sementara itu, sektor saham industri menanjak 0,67%, sektor saham consumer nonsiklikal melesat 0,99%, sektor saham consumer siklikal menguat 0,24%, sektor saham properti melesat 0,76% dan sektor saham infrastruktur di zona hijau.