PGEO Cetak Laba USD 68,93 Juta hingga Semester I 2025

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengantongi laba tahun berjalan senilai USD 68,93 juta atau setara Rp 1,12 triliun (asumsi kurs Rp 16.375 per dolar AS).

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, PGE membukukan pendapatan sebesar USD 204,85 juta atau tumbuh 0,53% secara year-on-year (YoY). Total aset perusahaan tercatat sebesar USD 3,05 miliar, meningkat 1,62% YoY. Sementara itu, posisi kas dan setara kas mencapai USD 712,34 juta atau tumbuh 8,69% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Kinerja PGE berada pada jalur yang sehat. Ini menandakan fundamental keuangan Perseroan yang kuat, didorong oleh produksi yang melebihi proyeksi awal,” ujar Direktur Keuangan PGEO, Yurizki Rio dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (30/7/2025).

Yurizki menjelaskan penguatan kinerja bisnis PGE menandakan panas bumi merupakan sumber energi terbarukan yang memiliki peran strategis dalam usaha pemerintah Indonesia mendorong transisi energi. 

Meski tantangan geopolitik dan ekonomi global memengaruhi aspek pendanaan proyek dan biaya operasional, PGE tetap mencatatkan kinerja operasional yang solid. Produksi energi pada kuartal ini tercatat telah melebihi proyeksi awal, yang turut mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan.

“Net profit perusahaan masih tetap sehat, dan EBITDA margin kami terjaga di atas 80%, mencerminkan efisiensi dan profitabilitas dalam mengelola aset dan operasional,” kata Yurizki.

Target 1 Gigawatt

Yurizki juga optimistis terhadap pencapaian target 1 gigawatt (GW) kapasitas terpasang yang dikelola mandiri. Keyakinan ini didukung oleh sejumlah proyek kunci, antara lain pengembangan Hululais Unit 1 & 2 dengan kapasitas 110 megawatt (MW), proyek-proyek co-generation dengan total kapasitas 230 MW, serta eksplorasi Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Tiga yang diresmikan Presiden Prabowo pada Juni lalu. 

Selain itu, beroperasinya PLTP Lumut Balai Unit 2 pada akhir Juni lalu juga menambah pasokan listrik sebesar 55 MW ke jaringan nasional yang akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan sepanjang tahun.

Pertumbuhan Ekonomi untuk Semua

Direktur Utama PGEO Julfi Hadi, menyampaikan sebagai world class green energy company, PGE berkomitmen menyediakan energi bersih berbasis panas bumi yang stabil dan andal sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap pencapaian target Net Zero Emission 2060 Indonesia.

“Perjalanan menuju 1 GW kami tempuh dengan konsistensi dan keyakinan. Beroperasinya Lumut Balai Unit 2, proyek eksplorasi (green field) PLTP Gunung Tiga, serta pengembangan berbagai proyek lainnya merupakan bukti konsistensi PGE dalam mengembangkan pemanfaatan panas bumi,” tutur Julfi 

Julfi juga menegaskan misi PGE tidak hanya menyediakan energi listrik, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar wilayah operasional.

Julfi percaya energi panas bumi harus memberi manfaat bagi semua. Maka dari itu, di samping melakukan investasi strategis dan menjaga profitabilitas, kami juga memastikan bahwa setiap langkah turut mendorong ekonomi sirkular dan meningkatkan kesejahteraan komunitas sekitar. 

“Komitmen ini tercermin melalui berbagai inisiatif sosial yang telah diakui secara global, termasuk delapan penghargaan yang kami raih dalam ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025 baru-baru ini,” pungkasnya. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |