Pendapatan Dian Swastatika Turun 7,43% pada Kuartal I 2025

1 day ago 29

Liputan6.com, Jakarta - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mengumumkan laporan keuangan konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2025. Pada kuartal pertama tahun ini, Perseroan membukukan pendapatan usaha konsolidasian sebesar USD 737,6 juta, turun 7,43 persen dibandingkan capaian pada kuartal I tahun lalu yang tercatat sebesar USD 796,78 juta.

Kontributor utama dari pendapatan usaha Perseroan masih berasal dari lini bisnis pertambangan. Sementara itu, lini bisnis teknologi dan energi baru dan terbarukan terus menunjukkan tren pertumbuhan positif.

Pada periode ini, Perseroan mencatatkan laba kotor sebesar USD 287,7 juta, turun 21,85 persen dari laba kotor pada kuartal I 2024 yang sebesar USD 368,12 juta. Pada kuartal I 2025, laba usaha juga turun 35,66 persen menjadi USD 149,5 juta dibanding laba usaha pada kuartal I 2024 yang sebesar USD 232,34 juta.

Dari raihan itu, Perseroan membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 80,5 juta. Laba itu turun 21,72 persen dibandingkan laba kuartal I 2024 yang tercatat sebesar USD 102,83 juta.

Sementara itu, total aset sampai dengan 31 Maret 2025 mencapai USD 3,85 miliar, naik dibanding posisi akhir 2024 yang tercatat sebesar USD 3,7 miliar. Posisi kas dan setara kas per Maret 2025 tercatat sebesar USD 951,4 juta, serta ekuitas sebesar USD 2,06 miliar.

Target Perseroan

Presiden Direktur PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, L. Krisnan Cahya menyampaikan, kinerja kuartal ini mencerminkan efektivitas strategi perseroan dalam menjaga efisiensi dan memperkuat fondasi bisnis.

Selain menjaga kinerja solid dari lini bisnis pertambangan, sebagai bagian dari komitmen terhadap transformasi bisnis berkelanjutan, perseroan juga terus mengakselerasi pengembangan lini bisnis teknologi dan energi baru dan terbarukan.

"Dengan peluang pertumbuhan yang sangat besar, kami menargetkan kontribusi pendapatan dari kedua sektor ini meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu mendatang," kata Krisnan, dikutip Senin (2/6/2025).

Perseroan optimistis dapat membangun portofolio usaha yang semakin berimbang, berkelanjutan, dan relevan dengan kebutuhan masa depan. Di antaranya dengan memperkuat ekosistem digital melalui PT Eka Mas Republik (MyRepublic Indonesia), bisnis pusat data berbasis kecerdasan buatan, serta pengembangan proyek-proyek tenaga panas bumi dan energi surya.

Komitmen pada Kinerja yang Konsisten dan Pertumbuhan Strategis

Dengan fondasi bisnis yang kuat dan struktur keuangan yang sehat, Perseroan terus memperkuat daya saing melalui inisiatif investasi strategis jangka panjang yang selaras dengan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Perseroan secara konsisten mendorong sinergi antar lini bisnis untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan, khususnya dalam menjawab tantangan global dan transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Komitmen Perseroan terhadap transisi energi hijau diwujudkan melalui pengembangan proyek-proyek strategis di lini bisnis energi baru dan terbarukan.

Melalui beberapa entitas anaknya, Perseroan tengah mengembangkan tiga proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Cipanas dan Cisolok (Jawa Barat), serta Nage (Nusa Tenggara Timur), dengan total kapasitas hingga 140 MW dan target operasi komersial pada 2029.

Di bisnis energi surya, Perseroan melalui sebuah perusahaan patungan telah membangun pabrik panel surya terintegrasi berkapasitas 1–2 GWp per tahun di Kawasan Industri Kendal Jawa Tengah. Melalui entitas anaknya, PT Daya Mas Agra Sejahtera (Dian Solar), Perseroan juga telah mengembangkan sel dan panel surya untuk industri dan komersial.

"Seluruh inisiatif ini memperkuat komitmen Perseroan dalam membangun portofolio usaha yang berkelanjutan," imbuh Krisnan.

Digitalisasi untuk Daya Saing Masa Depan

Sebagai bagian dari penguatan transformasi bisnis, Perseroan juga menjalankan inisiatif digital yang mendukung efisiensi dan nilai tambah jangka panjang.

Melalui MyRepublic Indonesia, Perseroan telah menjangkau lebih dari 6 juta rumah di 140 kota dan kabupaten dengan 1 juta pelanggan aktif. Sementara itu, melalui entitas anaknya, PT SMPlus Digital Investama, Perseroan tengah membangun pusat data berbasis kecerdasan buatan di Jakarta Selatan untuk memperkuat fondasi infrastruktur digital nasional yang semakin dibutuhkan ke depan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |