Nusa Raya Cipta Akan Jual Seluruh Saham Treasuri Mulai 1 Agustus 2025

23 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), perusahaan konstruksi nasional, mengumumkan rencana pengalihan seluruh saham hasil pembelian kembali (saham treasuri) sebanyak 24.836.500 lembar saham. Aksi ini dilakukan sesuai dengan ketentuan Pasal 35 ayat (1) Peraturan OJK No. 29 Tahun 2023.

Pengalihan saham treasuri akan dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai anggota bursa yang bertindak sebagai pelaksana transaksi. 

Melansir keterbukaan informasi BEI, Rabu (30/7/2025), penjualan saham akan dimulai pada 1 Agustus 2025 dan akan berlangsung hingga seluruh saham berhasil dialihkan.

Direksi menyebutkan saham yang akan dijual merupakan bagian dari program pembelian kembali saham tahun 2020, di mana perseroan membeli sahamnya pada harga rata-rata Rp297,44 per saham. 

Adapun total saham treasuri yang tersisa saat ini adalah 24.836.500 lembar, atau 100% dari total saham treasuri yang dimiliki perseroan.

Sebelumnya, NRCA telah mengalihkan sebagian saham treasuri hasil buyback tahun 2015 dan 2016 (batch 1a dan 1b) secara bertahap sejak Desember 2024 hingga Juli 2025. Dengan penjualan tersebut, NRCA telah melepas 54.343.500 saham ke pasar.

Pengalihan saham ini dilakukan melalui mekanisme perdagangan di bursa dan tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sesuai ketentuan POJK No. 29/2023. Harga pengalihan akan mengikuti ketentuan yang diatur dalam regulasi tersebut.

Nusa Raya Cipta Tawarkan 4,55 Juta Saham Treasuri, Mau?

Sebelumnya, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) berencana melakukan pengalihan saham hasil pembelian kembali atau buyback. Saham hasil buyback (saham treasuri) yang ditawarkan kali adalah sebanyak 4.553.600 lembar.

Jika tak ada aral melintang, waktu pelaksanaan pengalihan saham treasuri ini akan dilangsungkan mulai 10 Februari 2025 sampai selesai. Rencana pengalihan saham treasuri akan dilakukan dengan metode penjualan di dalam bursa atau BEI. Anggota Bursa yang ditunjuk untuk melakukan pengalihan saham treasuri perseroan adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia.

"Perseroan bermaksud untuk menjual atau mengalihkan dan atau menjual sebagian saham hasil pembelian kembali tersebut (saham treasuri) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 49.789.900 saham atau 66,72% dari sisa total saham treasuri perseroan yang masih ada," mengutip pengumuman PT Nusa Raya Cipta Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/2/2024).

Sebelumnya, perseroan melakukan pembelian kembali pada 2015,2016, dan 2020 dengan total saham yang berhasil dibeli kembali sebanyak 79.180.000 lembar. Rinciannya, pada 2015 perseroan melakukan pembelian kembali 46.514.300 lembar saham dengan harga rata-rata Rp 647,31 per saham. Perseroan melanjutkan aksi tersebut pada 2026 dengan melakukan pembelian kembali 7.829.200 lembar saham pada harga rata-rata Rp 627,91 per saham.

Beberapa tahun berselang, perseroan kembali melakukan buyback pada 2020. Saat itu, perseroan melakukan pembelian 24.836.500 lembar saham dengan harga rata-rata per saham adalah Rp 297,44. Alhasil, total saham hasil buyback atau saham treasuri bertambah menjadi sebanyak 79.180.000 lembar.

Pada 3-20 Desember 2024, perseroan melakukan pelepasan sebagian saham hasil buyback (saham treasuri). Pada periode tersebut, perseroan berhasil melego 4.553.600 lembar saham dengan harga rata-rata per saham adalah Rp 363,17. Dengan demikian, perseroan mengantongi Rp 1,65 miliar dari penjualan saham treasuri.

Penjualan Saham Treasuri

Usai penjualan sebagian saham treasuri, sisa saham hasil buyback perseroan saat ini tersisa 74.626.400 lembar. Selanjutnya, perseroan berencana kembali melakukan penjualan saham treasuri sebanyak 49.789.900 lembar.

PT Nusa Raya Cipta merupakan salah satu kontraktor Indonesia yang berdiri sejak 17 September 1975, sebagai kelanjutan dari PT. National Roadbuilders & Construction Co yang didirikan oleh Ir. Benjamin Arman Suriajaya dan Ir. Marseno Wirjosaputro pada tanggal 25 November 1968. Perseroan adalah salah satu anak perusahaan dari PT. Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA).

Pada 10 Desember 2009, perseroan telah meningkatkan sertifikasi dan memperoleh Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 dari PT. Sucofindo International Certification Services (SICS) dan Sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Terakhir, Perusahaan telah memperoleh Sertifikat OHSAS 18001: 2007.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |