Metrodata Electronics Bagikan Dividen Rp 294,6 Miliar

1 day ago 13

Liputan6.com, Jakarta PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) akan membagikan dividen sebesar Rp 24 per lembar saham atau setara dengan total Rp 294,6 miliar. Angka ini mencerminkan 39,8% dari laba bersih tahun buku 2024 dan menunjukkan peningkatan sebesar 14,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pemegang saham atas dukungan berkelanjutan mereka.

Dividen yang dibagikan kali ini juga berada di atas kisaran kebijakan dividen dalam prospektus perusahaan yang sebesar 20-30%. Ini memperkuat tren Metrodata dalam membagikan dividen secara bertahap dan meningkat dari tahun ke tahun. Perusahaan menyatakan komitmennya untuk menjaga konsistensi dalam memberikan nilai tambah kepada investor.

"Di 2025 ini kita membagikan dividen hampir 40%, kurang lebih serupa dengan tahun lalu untuk mengapresiasi para pemegang saham yang dimana kita membayarkan lebih tinggi daripada kebijakan dividen yang disampaikan di prospektus sekitar 20-30%," ujar Randy Kartadinata paparan publik usai RUPS, Jumat (23/5/2025).

Pertumbuhan Pendapatan Konsisten dalam 7 Tahun Terakhir

Metrodata melaporkan pendapatan sebesar Rp 25 triliun pada tahun 2024, meningkat 13,9% dari tahun sebelumnya. Ini mencerminkan keberhasilan strategi pertumbuhan jangka panjang yang berfokus pada inovasi produk dan adopsi teknologi terbaru. Perusahaan mencatatkan pertumbuhan yang konsisten dalam tujuh tahun terakhir dengan tetap menjaga kinerja keuangan yang solid.

Dari sisi laba kotor, Metrodata membukukan Rp 2,15 triliun, tumbuh 12,5%. Sementara itu, laba bersih mencapai Rp 740 miliar atau meningkat 13,7% dibanding tahun sebelumnya. Rata-rata pertumbuhan laba bersih selama tujuh tahun terakhir tercatat sebesar 17%, menunjukkan performa yang stabil dan progresif.

"Sepanjang periode 7 tahun, Metrodata mampu mempertahankan pertumbuhan yang sustain karena kami terus melakukan inovasi di dalam proses diversifikasi produk maupun terus mengakomodasi teknologi-teknologi terakhir," ujar Randy.

Segmen Distribusi Dominan dalam Penjualan

Dalam struktur pendapatan Metrodata, segmen distribusi masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 76%. Hal ini dikarenakan distribusi memiliki volume penjualan yang lebih tinggi dan cepat. Namun, dari sisi profitabilitas, kontribusi terbesar berasal dari segmen solusi dan konsultasi yang memiliki margin lebih tinggi.

Segmen solusi memberikan kontribusi lebih besar terhadap laba bersih karena dua faktor utama. Pertama, adanya joint venture di unit bisnis distribusi dengan Synnex Technology International Corp asal Taiwan yang menyerap 50% laba. Kedua, margin bisnis solusi dan konsultasi memang lebih besar karena sifat layanan dan implementasinya yang kompleks.

"Komposisi laba bersih, kontribusi solusi itu lebih besar. Untuk unit bisnis distribusi, kami melakukan joint venture dengan pihak Synnex Taiwan sehingga ada 50% laba yang ter-absorb kepada Synnex Taiwan," jelas Randy.

Kinerja Kuartal I 2025 Tetap Tangguh Meski Tantangan Menghimpit

Pada kuartal pertama 2025, Metrodata menghadapi tantangan akibat pelemahan daya beli, depresiasi nilai tukar, dan dampak perang dagang. Penjualan PC dan notebook turun sekitar 17%. Namun, diversifikasi produk berhasil mengimbangi dampak tersebut melalui peningkatan penjualan smartphone.

Total penjualan kuartal I 2025 mencapai Rp 5,5 triliun, tumbuh 9,2% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba kotor meningkat 10% atau sekitar Rp 40 miliar, dan laba bersih naik sebesar 6 miliar atau 4,3% menjadi Rp 153,7 miliar pada kuartal I 2025. Komposisi pendapatan tetap stabil dengan distribusi sebagai penyumbang utama dan solusi sebagai motor profitabilitas.

"PC dan notebook kami mengalami penurunan sekitar 17%, tetapi penjualan smartphone ini membantu mendorong pertumbuhan Metrodata," kata Randy.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |