Menelusuri Kekayaan Kuliner Kulon Progo

2 months ago 37

Liputan6.com, Kulon Progo - Kabupaten Kulon Progo di Yogyakarta tak hanya terkenal dengan keindahan perbukitan Menoreh dan Sungai Progo yang tenang. Wilayah ini juga memiliki kekayaan kuliner khas yang menjadi identitas wilayah tersebut.

Ragam kuliner Kulon Progo bahkan berhasil menarik wisatawan untuk berwisata ke berbagai penjuru Bumi Menoreh. Mengutip dari laman Visiting Jogja, berikut ragam kuliner Kulon Progo:

1. Dawet Sambel


Dari namanya saja kuliner dawet sambel sudah terdengar sangat unik dan ekstrem. Kuliner yang hanya bisa ditemukan di Kulon Progo ini terbuat dari cendol tepung pati yang kenyal.

Sajian tersebut kemudian disiram dengan sambal berbasis cabai, bawang putih, dan sedikit asam jawa. Cara penyajian ini tergolong unik karena biasanya dawet disajikan sebagai minuman manis dan dingin yang menyegarkan.

Dawet sambel dapat ditemukan di Dusun Pripih, Kalurahan Banjarasri, Kalibawang. Penjual lokal biasanya menjajakan dawet sambel di pagi hari maupun saat ada Pasar Tiban di sekitar Menoreh.

2. Geblek dan Tempe Besengek

Geblek merupakan salah satu ikon kuliner Kulon Progo. Kuliner ini dibuat dari tepung tapioka dan bawang putih, sehingga menghasilkan gorengan berwarna putih dengan tekstur kenyal.

Geblek lebih nikmat disantap saat hangat. Rasanya pun gurih dan nikmat.

Sajian ini akan terasa nikmat jika disantap bersama tempe besengek. Tempe besengek adalah olahan tempe dengan bumbu santan kental dan aneka rempah, seperti lengkuas, ketumbar, dan daun salam.

Tempe besengek menghadirkan cita rasa gurih dan sedikit pedas. Dua kuliner ini merupakan duet legendaris yang tak terpisahkan.

Geblek dan tempe besengek dapat ditemukan di Pasar Wates, Pasar Sentolo, serta warung-warung tradisional sekitar Pengasih dan Nanggulan. Kuliner ini juga kerap hadir di acara hajatan desa.

Growol dan Kethak

3. Growol dan Kethak – Duo Klasik yang Kini Viral


Duet kuliner khas Kulon Progo lainnya yang tak kalah lezat adalah growol dan kethak. Growol adalah singkong fermentasi yang diiris dan disajikan dengan parutan kelapa.

Sementara itu, kethak adalah tempe semangit yang digoreng kering dengan bumbu manis pedas. Cita rasa ini berpadu sempurna dengan rasa asam-gurih dari growol.

Kuliner ini bisa ditemukan di Pasar Sentolo, Pasar Wates, atau di warung tradisional sekitar Kecamatan Pengasih dan Nanggulan pada pagi hari. Kuliner ini banyak dicari sebagai menu sarapan.

4. Mangut Beong

Mangut beong merupakan bukti kekayaan Sungai Progo. Seperti diketahui, ikan beong merupakan ikan khas Sungai Progo.

Masyarakat setempat mengolah ikan beong menjadi mangut atau sajian sayur kuah santan pedas beraroma rempah yang tajam. Sajian ini menjadikan daging beong terasa lembut dan gurih. Mangut beong bisa ditemukan di wilayah Kalibawang, terutama dekat kawasan ziarah dan wisata religi Makam Nyi Ageng Serang.

5. Wandene Mbah Sri Manthe

Wandene Mbah Sri Manthe merupakan ikon kuliner Kulon Progo yang terletak di wilayah Kalibawang. Warung ini menyajikan sayur kuah santan sederhana yang disajikan dengan ikan wader goreng yang gurih dan renyah.

Sayur ini disantap bersama hasi hangat. Perpaduan nasi dan sayur ini menawarkan cita rasa makanan khas rumahan yang penuh keramahan.

6. Wedang Ronde Menoreh


Tak hanya makanan, di Kulon Progon juga terdapat minuman khas wedang ronde menoreh. Minuman ini menjadi sajian yang pas untuk dinikmati di malam hari.

Wedang ini berupa kuah jahe gula merah yang berpadu dengan bola ketan isi kacang dan kolang-kaling. Minuman ini dapat menghangatkan badan di tengah dinginnya dataran tinggi Menoreh.

Penulis: Resla

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |