Liputan6.com, Jakarta - Keraton Selagangga adalah salah satu warisan budaya dan sejarah yang terletak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sebagai simbol dari kejayaan masa lalu, keraton ini menjadi pusat kebudayaan yang kaya akan nilai-nilai historis, tradisi, dan spiritualitas.
Dikenal sebagai salah satu situs yang menyimpan jejak peradaban Sunda kuno, Keraton Selagangga tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat lokal tetapi juga menarik perhatian wisatawan, peneliti sejarah, dan pecinta budaya dari berbagai penjuru.
Keberadaannya mencerminkan keindahan arsitektur tradisional Sunda serta kekayaan budaya yang terus dijaga hingga hari ini. Bangunan ini juga merupakan tempat penyimpanan peninggalan-peninggalan berharga dari masa Kerajaan Galuh dan masa kejayaan Bupati Galuh, RAA. Kusumadiningrat.
Menurut catatan sejarah, Keraton Selagangga dahulu, bangunan ini adalah kediaman resmi bupati Galuh. Meskipun telah mengalami renovasi pada tahun 1936 dan 1994, namun esensi dan keindahan sejarahnya tetap terjaga.
Keraton ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal raja, tetapi juga sebagai pusat pemerintahan, tempat berkumpulnya para penasihat, dan lokasi penyelenggaraan berbagai acara adat. Museum ini adalah sebuah bangunan yang dibangun dalam tiga tahap berbeda, tahap pertama pada tahun 1850-an, dilanjutkan dengan tahap kedua pada tahun 1890-an, dan yang terakhir, tahap ketiga pada tahun 2010.
Museum Keraton Selagangga menyimpan sekitar 200 koleksi benda bersejarah yang berasal dari 24 jenis yang berbeda. Koleksi ini mencakup periode dari zaman Megalitikum hingga era Islam di tatar Galuh, di mana setiap benda menyimpan cerita dan nilai-nilai yang sarat dengan sejarah.
Di antara koleksi tersebut, terdapat batu-batu yang unik, termasuk yang berbentuk mirip gajah (ganesha), batu pemujaan, batu menhir, batu lumping, dolmen, dan prasasti.
Simak Video Pilihan Ini:
Detik-Detik Evakuasi Jenazah Bocah Tenggelam di Pantai Bedahan Cilacap
Wisata Sejarah
Selain fungsi kultural, Keraton Selagangga juga memiliki peran edukatif. Situs ini sering dijadikan objek penelitian oleh sejarawan, arkeolog, dan antropolog untuk menggali lebih dalam mengenai sejarah Sunda.
Keberadaan keraton ini memberikan gambaran yang jelas mengenai struktur sosial, sistem kepercayaan, dan gaya hidup masyarakat Sunda pada masa lampau. Pemerintah daerah bekerja sama dengan komunitas budaya lokal untuk melestarikan situs ini, termasuk dengan mengadakan program-program edukasi seperti tur sejarah, lokakarya seni tradisional, dan pameran artefak.
Namun, meskipun memiliki nilai sejarah yang tinggi, Keraton Selagangga juga menghadapi tantangan besar dalam upaya pelestariannya. Faktor seperti perubahan zaman, urbanisasi, dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan situs ini.
Oleh karena itu, berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan komunitas lokal, berupaya keras untuk memastikan bahwa Keraton Selagangga tetap menjadi simbol kebanggaan budaya Ciamis. Salah satu langkah yang diambil adalah memasukkan keraton ini ke dalam daftar cagar budaya nasional, sehingga mendapatkan perlindungan hukum dan perhatian lebih dalam hal pemeliharaan.
Keraton Selagangga bukan sekadar bangunan tua yang berdiri di tengah Kabupaten Ciamis. Ia adalah saksi bisu dari perjalanan panjang sejarah, simbol identitas budaya, dan tempat yang menyimpan nilai-nilai luhur yang mengajarkan pentingnya harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.
Dengan segala keunikannya, keraton ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Ciamis tetapi juga aset berharga bagi seluruh bangsa Indonesia. Pelestarian Keraton Selagangga bukan hanya tanggung jawab warga setempat, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat yang peduli akan kekayaan budaya nusantara.
Penulis: Belvana Fasya Saad