Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,71% atau 55,58 poin pada perdagangan sesi I, Senin (15/9/2025). Sebagian saham sektor perbankan termasuk saham BMRI juga menguat pada sesi I perdagangan hari ini.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini dibuka di posisi 7.891,26 dan ditutup pada level 7.909.63 pada perdagangan sesi I.
Indeks saham LQ45 juga bertambah 0,43% ke posisi 080,22. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menghijau.
Pada perdagangan di awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.926,44 dan terendah 7.889,18. Sebanyak 446 saham menguat sehingga angkat IHSG. Selain itu, 204 saham melemah dan 154 saham diam di tempat.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga ikut menguat pada perdagangan Senin ini. Saham BMRI berada di posisi Rp 4.560 di penutupan sesi pertama. Angka ini naik 40 poin atau 0,88% dibanding dengan perdagangan sebelumnya.
Frekuensi transaksi mencapai 24.152 kali. Volume perdagangan BMRI mencapai 1.527.505 dengan nilai mencapai Rp 702 miliar.
Prediksi IHSG Hari Ini 15 September 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi terbatas pada perdagangan saham Senin, (15/9/2025).
Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG ditutup naik 1,37% dan disertai dengan aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 686 miliar pada Jumat, 12 September 2025. Saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing yakni BBRI, BBCA, BRMS, AMMN dan ASII.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, IHSG hari ini akan berada di level support 7.800-7.820 dan level resistance 7.870-7.900 pada Senin pekan ini.
Dalam riset PT Kiwoom Sekuritas Indonesia menyebutkan, IHSG akan fokus pada resistance gap yang terbuka di 7.941,94 sebagai penghalang terdekat. Hal ini sebelum melanjutkan laju bullish ke 8.000-8.022 untuk menguji titik all time high.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), dan PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA).