IHSG Hari Ini 26 Mei 2025 Ditutup Melemah, Saham GJTL Merosot

5 days ago 27

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Senin (26/5/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Mengutip data RTI,  IHSG ditutup turun 0,36% ke posisi 7.188,35. Indeks saham LQ45 menguat tipis 0,02% ke posisi 816,71. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.240,08 dan level terendah 7.129,38. Sebanyak 414 saham melemah sehingga bebani IHSG. 225 saham menguat dan 170 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.418.016 kali dengan volume perdagangan saham 35,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.235.

Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham teknologi turun 2,05%, dan catat koreksi terbesar. Disusul sektor saham properti terpangkas 1,47%, sektor saham industri melemah 0,65%, sektor saham consumer siklikal susut 0,64%, sektor saham keuangan turun 0,63%, dan sektor saham consumer nonsiklikal merosot 0,35%.

Sementara itu, sektor saham energi bertambah 0,54%, sektor saham basic mendkai 0,60%, sektor saham kesehatan naik 0,345 dan sektor saham transportasi bertambah 0,07%.

Gerak Saham

Mengawali pekan ini, saham GJTL susut 0,87% ke posisi Rp 1.135 per saham. Saham GJTL dibuka stagnan di posisi Rp 1.145 per saham. Harga saham GJTL berada di level tertinggi Rp 1.150 dan level terendah Rp 1.130 per saham. Total frekuensi perdagangan 749 kali dengan volume perdagangan 31.501 saham. Nilai transaksi Rp 3,6 miliar.

Harga saham JKON ditutup naik 1,35% ke posisi Rp 75 per saham. Harga saham JKON dibuka naik tipis satu poin ke posisi Rp 75 per saham. Saham JKON berada di level tertinggi Rp 76 dan terendah Rp 74 per saham. Total frekuensi perdagangan 237 kali dengan volume perdagangan 31.663 saham. Nilai transaksi Rp 235,1 juta.

Harga saham DAAZ meroket 6,68% ke posisi Rp 4.470 per saham. Saham DAAZ berada di level tertinggi Rp 4.820 dan level terendah Rp 4.360 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.972 kali dengan volume perdagangan 59.080 saham. Nilai transaksi Rp 26,9 miliar.

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham ZYRX melonjak 34,48%
  • Saham INRU melonjak 24,38%
  • Saham FPNI melonjak 14,29%
  • Saham BAIK melonjak 12,05%
  • Saham BAPI melonjak 11,11%

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham BTEK merosot 14,29%
  • Saham LPGI merosot 12,66%
  • Saham TOTL merosot 12,03%
  • Saham FAST merosot 11,43%
  • Saham AREA merosot 11,40%

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham GOTO senilai Rp 1 triliun
  • Saham ANTM senilai Rp 968,6 miliar
  • Saham BRPT senilai Rp 943,1 miliar
  • Saham BRMS senilai Rp 781,1 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 641,8 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BRPT tercatat 66.789 kali
  • Saham GOTO tercatat 65.651 kali
  • Saham ANTM tercatat 50.841 kali
  • Saham BRMS tercatat  48.468 kali
  • Saham BBRI tercatat 35.867 kali

Apa Saja Sentimen IHSG?

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuturkan, IHSG dan bursa regional Asia terpantau melemah pada awal pekan, meskipun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperpanjang batas waktu pemberlakuan tarif sebesar 50 persen terhadap Uni Eropa.

“Kebijakan ini sempat meredakan ketegangan perdagangan jangka pendek," ujar dia Jakarta, seperti dikutip dari Antara.

Presiden AS Trump akan menerapkan tarif sebesar 50 persen terhadap produk dari Eropa mulai 1 Juni 2025, namun, setelah melakukan diskusi dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, keputusan tersebut ditunda hingga 9 Juli 2025.

“Namun, pelaku pasar tetap berhati-hati karena Trump juga mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25 persen terhadap iPhone yang dijual di AS tetapi tidak diproduksi di dalam negeri,” ujar dia.

Hal ini menimbulkan ketidakpastian terhadap kebijakan perdagangan secara keseluruhan. Seringnya penundaan kebijakan oleh Presiden Trump memberikan kesan adanya keraguan dalam pengambilan keputusan tarif, sehingga pasar tetap waspada terhadap perubahan kebijakan yang tidak dapat diprediksi.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pada periode 19 sampai 22 Mei 2025, aliran modal asing ke pasar keuangan dalam negeri mencapai Rp14,73 triliun.

Dari sisi fiskal, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa pemerintah berencana menurunkan biaya transportasi, termasuk tiket kereta api, pesawat, kapal ferry, dan tarif tol, serta menurunkan tarif listrik hingga 50 persen selama musim liburan sekolah pada Juni–Juli 2025 guna mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham pada Senin sore ini ini antara lain indeks Nikkei menguat 374,03 poin atau 1,01 persen ke 37.534,00, indeks Hang Seng melemah 318,93 poin atau 1,35 persen ke 23.282,78.

Selain itu, indeks Shanghai melemah 1,853 poin atau 0,05 persen ke 3.346,48, dan indeks Strait Times melemah 6,82 poin atau 0,18 persen ke 3.875,11.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |