IHSG Hari Ini 2 September 2025 Ditutup ke 7.800, Saham BUMI Melesat

2 weeks ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat ke posisi 7.800 pada perdagangan saham Selasa (2/9/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah seluruh sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,85% ke posisi 7.801,58. Indeks LQ45 bertambah 0,58% ke posisi 793,24. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.842,29 dan terendah 7.771,33. Sebanyak 576 saham menguat sehingga angkat IHSG. 126 saham melemah dan 101 saham diam di tempat.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.842,29 dan terendah 7.771,33. Sebanyak 576 saham menguat sehingga angkat IHSG. 126 saham melemah dan 101 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 2.004.858 kali dengan volume perdagangan 36,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.405.

Seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham basic naik 4,03%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham properti mendaki 2,92%, sektor saham transportasi bertambah 2,26%.

Selain itu, sektor saham energi naik 1,81%, sektor saham industri mendaki 1,70%, sektor saham consumer nonsiklikal melesat 1,095, dan sektor saham consumer siklikal menanjak 1,26%.

Kemudian sektor saham kesehatan bertambah 0,47%, sektor saham properti mendaki 2,92%, sektor saham teknologi naik 1,29%. Lalu sektor saham infrastruktur menanjak 0,77% dan sektor saham transportasi menguat 2,26%.

Gerak Saham

Sejumlah saham catat kenaikan di atas kinerja IHSG pada Selasa pekan ini. Saham PACK naik 10% ke posisi Rp 2.640 per saham. Harga saham PACK dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.400 per saham. Saham PACK berada di level tertinggi Rp 2.640 dan terendah Rp 2.400 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.053 kali dengan volume perdagangan 104.039 saham. Nilai transaksi Rp 26,8 miliar.

Harga saham YELO mendaki 2,94% ke posisi Rp 70 per saham. Saham YELO dibuka stagnan di posisi Rp 68 per saham. Harga saham YELO berada di level tertinggi Rp 70 dan terendah Rp 68 per saham. Total frekuensi perdagangan 373 kali dengan volume perdagangan 66.355 saham. Nilai transaksi harian Rp 459,1 juta.

Harga saham BUMI melesat 3,74% ke posisi Rp 111 per saham. Harga saham BUMI dibuka naik dua poin ke posisi Rp 109 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 114 dan terendah Rp 108 per saham. Total frekuensi perdagangan 11.166 kali dengan volume perdagangan saham 13.701.510 saham. Nilai transaksi Rp 153,4 miliar.

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham RMKO melonjak 34,29%
  • Saham MKTR melonjak 34,26%
  • Saham TAYS melonjak 33,93%
  • Saham BAPA melonjak 33,33%
  • Saham PTSN melonjak 24,86%

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham MIRA merosot 9,88%
  • Saham AEGS merosot 9,80%
  • Saham PCAR merosot 9,76%
  • Saham DEFI merosot 9,70%
  • Saham ELTY merosot 9,09%

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham ANTM tercatat 78.137 kali
  • Saham SLIS tercatat 62.759 kali
  • Saham BBCA tercatat 62.547 kali
  • Saham WIRG tercatat 56.361 kali
  • Saham GZCO tercatat 44.434 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham ANTM senilai Rp 1,5 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 1,3 triliun
  • Saham BRMS senilai Rp 816 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 691,1 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 447,7 miliar

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa, 2 September 2025. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik itu terjadi seiring investor menilai pertemuan pemimpin Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) di Tianjin dengan ketidakpastian tarif membebani sentimen.

Mengutip CNBC, ketidapastian tarif itu terjadi setelah pengadilan banding federal AS pada Jumat pekan ini memutuskan sebagian besar tarif global Presiden Donald Trump  ilegal.

Pada Senin, Trump menuturkan, India telah menawarkan untuk mengurangi tarif impor AS menjadi nol. “Mereka sekarang telah menawarkan untuk memotong tarif menjadi nol, tetapi sudah terlambat. Seharusnya mereka melakukannya bertahun-tahun yang lalu,” tulis Trump di Truth Social.

Ia mengatakan, hubungan AS dengan India “berat sebelah”.

Indeks Saham Acuan Lainnya

Di tengah sentimen itu, indeks acuan India Nifty 50 naik 0,28%. Indeks BSE Sensex bertambah 0,26%.

Indeks Nikkei 225 di Jepang ditutup menguat 0,29% ke posisi 42.310,49 setelah perdagangan yang fluktuatif. Indeks Topix menguat 0,61% ke posisi 3.081,88.

Di Korea Selatan, indeks Kospi menanjak 0,94% ke posisi 3.172,35. Indeks Kosdaq menguat 1,15% ke posisi 794. Indeks harga konsumen di Korea Selatan menguat 1,7% pada Agustus dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menandai kenaikan tahunan paling lambat sejak November dan sedikit lebih lemah dari perkiraan kenaikan 2% oleh ekonom.

Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,47% ke posisi 25.496,55. Indeks CSI 300 melemah 0,74% ke posisi 4.490,45.

Di sisi lain, harga emas di pasar spot diperdagangkan mendatar di kisaran USD 3.472 pada pukul 04.10 ET setelah mencapai rekor tertinggi di USD 3.503,32 per ounce pada awal sesi perdagangan.

Sentimen IHSG

Dalam kajian tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG menguat seiring situasi demo mulai kondusif dan juga rilis data ekonomi domestik yang positif.

Mengutip Antara, data ekonomi domestik juga tercatat solid. Salah satunya,  indeks PMI Manufaktur di level 51,5 pada Agustus 2025, neraca perdagangan surplus USD 4,18 miliar pada Juli 2025, serta inflasi melambat 2,31 persen year on year (yoy) atau deflasi 0,08 persen month to month (mtm) pada Agustus 2025.

"Di sisi lain, pelaku pasar masih mencermati potensi demo susulan, yang mana dikabarkan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia akan kembali menggelar aksi demo di Gedung DPR/MPR RI," demikian seperti dikutip.

Sentimen Global

Dari mancanegara, potensi penurunan suku bunga The Fed pada September 2025 semakin menguat, yang mana Gubernur The Fed Christoper Waller Kembali mengumandangkan pemangkasan tingkat suku bunga The Fed sebanyak 25 basis poin (bps).

Di sisi lain, pelaku pasar masih terbebani sentimen dari ketidakpastian atas kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS), seiring putusan hukum baru-baru ini menambah kekhawatiran dan memperkuat kehati-hatian pasar.

“Pelaku pasar juga fokus perhatian terhadap KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai di Tianjin, yang mana China berupaya menampilkan diri sebagai mediator global di tengah ketegangan perdagangan dan geopolitik yang terus berlanjut,” demikian seperti dikutip.

Beijing juga menyerukan kolaborasi yang lebih mendalam di bidang kecerdasan buatan.

Presiden China Xi Jinping menekankan kerangka kerja multipolar bersama Rusia dan India, menyoroti rencana pembentukan lembaga keuangan regional baru untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |