IHSG Diprediksi Menguat, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 23 Juli 2025

1 month ago 34

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Rabu (23/7/2025). IHSG hari ini akan menguji posisi 7.466.

IHSG melemah 0,72% ke posisi 7.344 disertai dengan munculnya tekanan jual, pergerakannya pun sudah mencapai target yang diberikan sekaligus tertahan oleh fibo clusternya.

“Kami perkirakan posisi IHSG sedang berada di akhir wave (iii) dari wave [c] sehingga apabila menguat, akan diperkirakan relatif terbatas menguji area 7.466,” tutur Herditya.

Ia mengingatkan untuk mewaspadai akan ada potensi koreksi ke rentang area 7.220-7.311 pada label hitam. Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.304-7.202 dan level resistance 7.506-7.595.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.240-7.470.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

Sementara itu, Herditya memilih saham PT Alamtri Resources Tbk (ADRO), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Alamtri Resources Tbk (ADRO) - Buy on Weakness

Saham ADRO menguat 4,24% ke 1.965 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas MA60. "Kami perkirakan, posisi ADRO saat ini sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave 3," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.910-1.965

Target Price: 2.080, 2.160

Stoploss: below 1.870

2.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) - Buy on Weakness

Saham AMRT terkoreksi 0,90% ke 2.210 dan didominasi oleh tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi AMRT sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave B," kata Herditya.

Buy on Weakness: 2.080-2.170

Target Price: 2.290, 2.430

Stoploss: below 2.040

3.PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) - Buy on Weakness

Saham BSDE terkoreksi ke 800 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun mampu berada di atas MA20. "Kami perkirakan, posisi BSDE sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave 2," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 740-790

Target Price: 845, 905

Stoploss: below 735

4.PT PERTAMINA Geothermal Energy Tbk (PGEO) - Buy on Weakness

Saham PGEO terkoreksi 5,09% ke 1.585 disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi PGEO sedang membentuk wave [iv] dari wave 5," kata dia.

Buy on Weakness: 1.495-1.585

Target Price: 1.740, 1.850

Stoploss: below 1.435

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sentimen IHSG

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyoroti soal Danantara Indonesia. Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Danantara akan membangun 17 kilang minyak modular di Amerika Serikat sebagai bagian dari kesepakatan penurunan tarif impor Amerika Serikat (AS)-Indonesia dari 32% menjadi 19%.

Nilai investasi proyek ini mencapai USD 8 miliar atau sekitar Rp 130 triliun, dan akan direalisasikan melalui kontrak EPC dengan teknik AS KBR Inc. Rencana ini merupakan bagian dari total investasi Indonesia sebesar USD 34 miliar di AS untuk menekan defisit perdagangan termasuk pembelian produk energi.

Selain itu, Danantara juga tengah menjajaki tambahan pendanaan USD 10 miliar dari bank asing setelah mengamankan kerja sama internasional senilai USD 7 miliar dari Qatar, Rusia, China dan Australia.

"Tentu hal ini memberikan dampak yang positif bagi pelaku pasar dan investor, karena Danantara pada akhirnya mulai bergerak maju. Pelaku pasar dan investor mungkin sudah menunggu waktu yang cukup lama dan diharapkan hal tersebut dapat menjadi hasil yang positif pada masa yang akan datang,” demikian seperti dikutip.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |