Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu, (28/5/2025). IHSG akan bergerak di kisaran 7.150-7.250.
“IHSG hari ini masih berpotensi menguat selama masih kuat bertahan di atas support 7.150,” kata Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, dalam catatannya.
Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.150-7.180 dan level resistance 7.220-7.2050 pada perdagangan Rabu pekan ini.
Dalam catatan Kiwoom Research menyebutkan, pelaku pasar untuk mengantisipasi pergerakan pasar melambat hari ini. IHSG berpeluang konsolidasi menguji level support terdekat untuk moving average (MA) 10 harian di level 7.130. “Seandainya pullback berjalan lebih dalam, selama IHSG masih bisa dihatan di atas 7.000-6.970, uptren relatif aman terkendali,” demikian seperti dikutip.
Adapun katalis yang akan berdampak terhadap IHSG yang dinilai belum dapat beranjak dari level resistance 7.240 yakni enam paket stimulus ekonomi yang akan diluncurkan pemerintah pada 5 Juni 2025. Stimulus itu antara lain diskon transportasi dan diskon tarif tol (mengantisipasi momen libur sekolah).
Lalu ada diskon tarif listrik periode Juni-Juli, penebalan Bantuan Sosial dan pemberian Bantuan Pangan untuk 18,3 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) berupa kartu sembako dan 10kg beras selama bulan Juni-Juli, bantuan Subsidi Upah sebesar Rp 150ribu / bulan .
Selain itu, perpanjangan diskon Iuran JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) sebesar 50% selama 6 bulan pada periode Aug 2025 – Jan 2026. Di lain pihak, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) dari 4,25% menjadi 4,00% untuk simpanan rupiah mulai 1 Juni–30 September 2025.
“Ini menjadi sinyal pelonggaran moneter lanjutan dan berdampak positif terhadap likuiditas sistem keuangan,” demikian seperti dikutip.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
Trading Idea hari ini: BBCA, ANTM, BRMS, TPIA, PGAS, dan BREN
BBCA Spec Buy dengan area beli di 9.450, cutloss di bawah 9.350. Target dekat di 9.550-9.675.
ANTM Spec Buy dengan area beli di 3.000-3.030, cutloss di bawah 2.950. Target dekat di 3.090-3.150.
BRMS Spec Buy dengan area beli di 396-400, cutloss di bawah 392. Target dekat di 406-410.
TPIA Spec Buy dengan area beli di 9.800, cutloss di bawah 9.700. Target dekat di 9.925-10.175.
PGAS Spec Buy dengan area beli di 1.820-1.835, cutloss di bawah 1815. Target dekat di 1.840-1.850.
BREN Spec Buy dengan area beli di 6.500-6.575, cutloss di bawah 6.475. Target dekat di 6.650-6.750.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 27 Mei 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada penutupan perdagangan saham Selasa (27/5/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik tipis 0,15% ke posisi 7.198,96. Indeks LQ45 menguat 0,18% ke posisi 818,17. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG ditutup di level tertinggi 7.212,56 dan level terendah 7.162,96. Sebanyak 311 saham melemah sehingga menekan IHSG. Namun, 310 saham menguat dan 185 saham diam di tempat. Total frekuensi perdaangan 1.284.407 kali dengan volume perdagangan 27,2 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 13,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.270. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 211,29 miliar. Sepanjang 2025, investor asing sudah melepas saham sebesar Rp 46,55 miliar.
Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham infrastruktur menguat 0,95%, dan memimpin penguatan. Disusul sektor saham energi bertambah 0,89%, sektor saham basic naik 0,61%, sektor saham industri naik 0,21%, dan sektor saham consumer nonsiklikal menguat 0,02%.
Selain itu, sektor saham consumer siklikal mendaki 0,73%, sektor saham kesehatan bertambah 0,61%, sektor saham keuangan naik 0,16%. Sementara itu, sektor saham properti melemah 0,01%, sektor saham teknologi terpangkas 0,62% dan sektor saham transportasi melemah 0,18%.