Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguji posisi 7.550 pada perdagangan Rabu (30/7/2025).
"IHSG berpotensi tes support di 7.550, dan jika kuat di area tersebut, akan melanjutkan reboundnya,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman.
Ia menuturkan, IHSG hari ini akan berada di level support 7.550-7.580 dan level resistance 7.630-7.670.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya menuturkan, posisi IHSG masih berada pada bagian akhir dari wave v dari wave (iii) dari wave [c] sehingga penguatan IHSG akan menguji rentang 7.675-7.699. Herditya mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.485,7.344 dan level resistance 7.675,7.758.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), PT Darmahenwa Tbk (DEWA), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).
Trading Idea hari ini: BBCA, MINA, DEWA, KRAS, SSIA, dan PANI
- BBCA Spec Buy dengan area beli di 8300-8400, cutloss di bawah 8150. Target dekat di 8500-8625.
- MINA Spec Buy dengan area beli di 130-135, cutloss di bawah 126. Target dekat di 140-150.
- DEWA Spec Buy dengan area beli di 228-232, cutloss di bawah 226. Target dekat di 236-250.
- KRAS Spec Buy dengan area beli di 276-282, cutloss di bawah 272. Target dekat di 294-300.
- SSIA Spec Buy dengan area beli di 2660-2720, cutloss di bawah 2660. Target dekat di 2840-2900.
- PANI Spec Buy dengan area beli di 15500-15700, cutloss di bawah 15500. Target dekat di 16050-16300.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 29 Juli 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan Selasa (29/7/2025). IHSG menguat didorong mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,04% ke posisi 7.617,90. Indeks LQ45 bertambah 0,23% ke posisi 805,05. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.680,19 dan level terendah 7.565,78. Sebanyak 305 saham memerah sehingga bebani IHSG. Sedangkan 289 saham menguat dan 208 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.744.074 kali dengan volume perdagangan 27,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.384.
Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham basic naik 1,75%, dan catat kenaikan terbesar. Diikuti sektor saham teknologi bertambah 1,3% dan sektor saham energi menguat 1,02%.
Sementara itu, sektor saham industry menanjak 0,35%, sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 0,83%, sektor saham consumer siklikal menguat 0,72%. Lalu sektor saham Kesehatan bertambah 0,85%, sektor saham property melesat 0,56%, sektor saham infrastruktur menanjak 0,67%.
Sementara itu, sektor saham keuangan merosot 1,49% dan sektor saham transportasi susut 1%.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham CDIA ditutup stagnan di posisi Rp 1.830 per saham. Harga saham CDIA dibuka stagnan di posisi Rp 1.830 per saham. Saham CDIA berada di level tertinggi Rp 1.950 dan terendah Rp 1.830 per saham. Total frekuensi perdagangan 74.373 kali dengan volume perdagangan 5.309.382 saham. Nilai transaksi harian Rp 759,4 miliar.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 29 Juli 2025
Mengutip Antara, pada Selasa sore, bursa saham Asia Pasifik bervariasi. Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,77% ke posisi 40.681. Indeks Shanghai menguat 0,33% ke posisi 3.609,71. Indeks Hang Seng di Hong Kong susut 0,15% ke posisi 25.524,45. Indeks Straits Times merosot 0,49% ke posisi 4.221,20.