Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang merosot pada perdagangan Selasa (9/9/2025). IHSG hari ini akan menguji level support 7.700.
Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG ditutup melemah 1,3% dan masih disertai dengan aksi jual bersih oleh investor asing mencapai Rp 544 miliar pada perdagangan saham Senin, 8 September 2025.
Saham yang paling banyak dijual asing antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Alamtri Resources Tbk (ADRO), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, IHSG masih berpotensi koreksi setelah reshuffle Sri Mulyani. “IHSG potensi tes support di 7.700 dan jika bertahan di sana, potensi rebound dulu short term,” kata Fanny dalam catatannya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.680-7.700 dan level resistanc 7.780-7.800.
Sementara itu, Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar menuturkan, level 7.707 menjadi area krusial. Jika tembus, IHSG berpotensi turun ke 7.703-7.650.
“Namun, jika bertahan dengan pantulan ber-volume, peluang menguji resistance 7.876-7.928, kembali terbuka,” kata dia.
Ia mengingatkan trader sebaiknya waspada false rebound, dan investor menengah menunggu konfirmasi reversal.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).
Rekomendasi Saham
Trading Idea hari ini: ANTM, NCKL, AMMN, GZCO, MINA, dan TOBA
ANTM Buy on Weakness dengan area beli di 3520-3600, cutloss di bawah 3500. Target dekat di 3660-3720.
NCKL Buy on Weakness dengan area beli di 1050-1080, cutloss di bawah 1040. Target dekat di 1110-1125.
AMMN Spec Buy dengan area beli di 8000-8050, cutloss di bawah 8000. Target dekat di 8175-8275.
GZCO Spec Buy dengan area beli di 194-196, cutloss di bawah 187. Target dekat di 204-210.
MINA Buy on Weakness dengan area beli di 157-160, cutloss di bawah 152. Target dekat di 166-170.
TOBA Buy on Weakness dengan area beli di 1150-1175, cutloss di bawah 1100. Target dekat di 1200-1250.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 8 September 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Senin, (8/9/2025). IHSG merosot setelah pemerintah Indonesia mengumumkan reshuffle kabinet Merah Putih. Pada reshuffle tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani diganti oleh Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua LPS.
Mengutip data RTI, IHSG anjlok 1,28% ke posisi 7.766,84. Indeks saham LQ45 merosot 2,03% ke posisi 783,59. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.934,99 dan terendah 7.755,84. Sebanyak 451 saham memerah sehingga bebani IHSG. 232 saham menguat dan 121 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 2.222.245 kali dengan volume perdagangan 36,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.327.
Sektor Saham
Mayoritas sektor saham tertekan. Sementara itu, sektor saham basic menguat 0,77%, sektor saham industri bertambah 0,15% dan sektor saham nonconsumer siklikal menanjak 0,07%.
Sementara itu,sektor saham consumer siklikal susut 2,48%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi terpangkas 0,96%, sektor saham kesehatan merosot 0,40%, sektor saham keuangan melemah 2,29%.
Lalu sektor saham properti terperosok 1,49%, sektor saham teknologi melemah 1,98%, sektor saham infrastruktur melemah 2,07% dan sektor saham transportasi susut 0,75%