Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona pada pembukaan perdagangan saham Selasa (9/9/2025). IHSG hari ini sempat mengalami tekanan di awal perdagangan tetapi tak lama kemudian berbalik arah dan menjulang tinggi. Namun 30 menit perdagangan, IHSG kembali melemah dalam.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini dibuka di angka 7.748,52 pada pukul 09.00 WIB dari penutupan perdagangan saham sebelumnya di angka 7.766,84. Tak lama kemudian IHSG berbalik arah ke zona hijau. Pada pukul 09.15 WIB, IHSG naik 15,14 poin atau 0,10 persen ke level 7.773,63.
Namun 15 menit kemudian atau pada 09.30 WIB, IHSG kembali melemah dengan turun lebih dalam yaitu 98,80 poin atau 1,24 persen ke angka 7.673,89.
Indeks LQ45 juga menguat tipis 0,09% ke level 784,31 di awal perdagangan tetapi kemudian mengalami tekanan dengan turun 1,64 persne ke level 770. Sebagian besar indeks saham acuan kompak terbakar.
Pada awal sesi perdagangan saham, IHSG berada di level tertinggi 7.791,33 dan level terendah 7.737,56. Sebanyak 297 saham menguat sehingga angkat IHSG. Selain itu, 236 saham melemah dan 153 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 372.276 kali dengan volume perdagangan 5,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.487.
Dari 11 sektor saham, sebagian besar berada di zona hijau. Kenaikan tertinggi dibukukan sektor dasar dengan naik 2,20% dan disusul sektor industri yang naik 0,96%.
IHSG Diprediksi Melemah
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang merosot pada perdagangan Selasa (9/9/2025). IHSG hari ini akan menguji level support 7.700.
Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG ditutup melemah 1,3% dan masih disertai dengan aksi jual bersih oleh investor asing mencapai Rp 544 miliar pada perdagangan saham Senin, 8 September 2025.
Saham yang paling banyak dijual asing antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Alamtri Resources Tbk (ADRO), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, IHSG masih berpotensi koreksi setelah reshuffle Sri Mulyani. “IHSG potensi tes support di 7.700 dan jika bertahan di sana, potensi rebound dulu short term,” kata Fanny dalam catatannya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.680-7.700 dan level resistanc 7.780-7.800.
Sementara itu, Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar menuturkan, level 7.707 menjadi area krusial. Jika tembus, IHSG berpotensi turun ke 7.703-7.650.
“Namun, jika bertahan dengan pantulan ber-volume, peluang menguji resistance 7.876-7.928, kembali terbuka,” kata dia.
Ia mengingatkan trader sebaiknya waspada false rebound, dan investor menengah menunggu konfirmasi reversal.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).