IHSG Berpeluang Menguat, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 4 Juni 2025

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (4/6/2025). IHSG akan berada di kisaran 6.980-7.100.

Head of Retail Research PT BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan,  IHSG hari ini, Rabu, 4 Juni 2025 berpotensi menguat setelah perdagangan kemarin kuat di support 7.000. Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 6.980-7.020 dan level resistance 7.070-7.100.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada di awal wave (b) dari wave B pada label hitam. Hal itu berarti, IHSG hari ini rawan melanjutkan koreksi ke rentang area 6.713-7.009.

"Meskipun menguat, diperkirakan relatif terbatas untuk menguji rentang 7.078-7.105,” ujar Herditya dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.009,6.945 dan level resistance 7.263,7.324 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Central Omega Resources Tbk (DKFT), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).

Trading Idea hari ini: BBRI, DKFT, INET, BBTN, ACES, dan RAJA

  • BBRI Spec Buy dengan area beli di 4120-4200, cutloss di bawah 4100. Target dekat di 4240-4300.
  • DKFT Spec Buy dengan area beli di 432, cutloss di bawah 422. Target dekat di 440-444.
  • INET Buy on Weakness dengan area beli di 167-170, cutloss di bawah 160. Target dekat di 180-190.
  • BBTN Spec Buy dengan area beli di 1200, cutloss di bawah 1170. Target dekat di 1215-1240.
  • ACES Spec Buy dengan area beli di 550, cutloss di bawah 540. Target dekat di 560-575.
  • RAJA Spec Buy dengan area beli di 2650-2680, cutloss di bawah 2600. Target dekat di 2740-2840.
  •  

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 3 Juni 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali koreksi pada perdagangan Selasa (3/6/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah sektor saham industri pimpin penurunan.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melemah tipis 0,29% ke posisi 7.044,82. Indeks LQ45 susut 0,13% ke posisi 794,92. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.090,35 dan level terendah 6.994,15. Sebanyak 353 saham memerah sehingga bebani IHSG. 261 saham menguat dan 193 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.256.479 kali dengan volume perdagangan saham 24,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 736,18 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.285.

Sektor saham industri dan teknologi pimpin koreksi yang masing-masing susut 1,54% dan 1,23%. Selain itu, sektor saham consumer siklikal terpangkas 0,96%, sektor saham keuangan merosot 0,41%, dan sektor saham infrastruktur terperosok 0,55%.

Sementara itu, sektor saham energi naik 0,10%, sektor saham basic mendaki 0,03%, sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 0,02%. Lalu sektor saham kesehatan menguat 0,59%, sektor saham properti menanjak 0,30% dan sektor saham transportasi mendaki 1,17%.

Mengutip Antara,  bursa saham regional Asia pada Selasa sore ini, antara lain indeks Nikkei turun 17,17 poin atau 0,05 persen ke 37.453,00, indeks Hang Seng menguat 354,52 poin atau 1,53 persen ke 23.512,78.

Selanjutnya, indeks Shanghai menguat 14,49 poin atau 0,43 persen ke 3.361,48, dan indeks Strait Times menguat 3,79 poin atau 0,10 persen ke 3.894,11.

Sentimen IHSG

Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menuturkan, sentimen negatif antara lain masih berasal dari meningkatnya ketidakpastian perang tarif dan kekhawatiran akan dampaknya terhadap ekonomi domestik.

Mengutip Antara, dari mancanegara, pelaku pasar akan menantikan komentar beberapa pejabat Bank Sentral AS The Fed pada Rabu, 4 Juni 2025.

Selain itu, akan dirilis data mingguan cadangan minyak strategis AS oleh American Petroleum Institute (API). Pelaku pasar juga akan menantikan data ISM Service Purchasing Manager's Indexs (PMI) bulan Mei 2025 yang diperkirakan naik ke level 52 dari 51,6 pada April 2025.

"Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan peluncuran paket stimulus ekonomi dari pemerintah mulai 5 Juni 2025 untuk mendorong kenaikan daya beli masyarakat,” ujar dia seperti dikutip dari Antara.

Paket stimulus itu, di antaranya bantuan subsidi upah bagi pekerja bergaji di bawah Rp 3,5 juta dan guru honorer, diskon transportasi umum, tambahan bantuan sosial dan diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |