Liputan6.com, Jakarta PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp 17,95 miliar, dividen tersebut akan dibagikan tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp 7,18 per saham. Pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham yang berhak akan dilaksanakan selambatnya pada 20 Juni 2025 mendatang.
Direktur Utama PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) Ivan Cokro Saputra mengatakan sepanjang tahun lalu Perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang cukup baik kendati perolehan laba Rp79,58 miliar turun 15% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp94,81 miliar, utamanya disebabkan karena peningkatan beban penjualan, umum dan administrasi.
“Atas kondisi di atas kami telah melakukan berbagai strategi di antaranya dengan agresif membuka pasar baru dan Perseroan terus berinovasi untuk menciptakan produk – produk baru dengan tetap menjaga kualitas dan pelayanan kepada semua pelanggan. Untuk itu kami optimistis ke depan kami akan mulai mencatatkan pertumbuhan,” kata Ivan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (22/5/2025).
Ivan menyebutkan selaras dengan hal tersebut Perseroan juga meyakini peluang ke depan dengan indikasi pertumbuhan Industri Penyedia Makanan dan Minuman sepanjang tahun 2024 sebesar 10,17 di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang turun 5,03% sepanjang tahun 2024 dibandingkan tahun 2023.
Peningkatan Aset dan Ekuitas
Sementara itu secara historis, Perseroan selalu mencatatkan pertumbuhan dari sisi Aset (CAGR 29%) maupun Ekuitas (CAGR 23,45%), berbanding dengan liabilitas Perseroan yang mengalami kenaikan (CAGR 44.93%) karena penggunaan fasilitas kredit impor dari HSBC.
Peningkatan aset dan ekuitas yang cukup signifikan pada tahun 2024 utamanya dikarenakan adanya penerimaan dana IPO dan meningkatnya piutang usaha. Perseroan mencatatkan pertumbuhan baik di penjualan dengan CAGR sebesar 3,06%.
Perseroan memfokuskan usahanya pada pembuatan produk kacang tanah berkualitas di pabrik seluas 1000 M2. Dalam hampir dua dekade Perseroan telah memproduksi lebih banyak produk dengan tetap fokus pada kategori Kacang-kacangan, menambahkan kacang mete, almond, dan hazelnut ke dalam daftar Perseroan yang memiliki total 3 pabrik untuk memfasilitasi produksi dengan total ruang lebih dari 20.000 M2.
Almonesia dan John Farmer
Ivan menyebut produk Almonesia dan John Farmer telah digunakan sebagai ingredient utama di berbagai macam industri makanan dan minuman serta pada industri horeka & bakery.
Perseroan juga menjalin kerjasama business to business (B2B) dengan beberapa produsen makanan dan minuman raksasa seperti PT Mayora Indah Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Perusahaan Industri Ceres (Delfi Group), PT Indofood CBP Suksess Makmur Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, dan produsen lainnya.
“Perseroan juga memproduksi snack almond dan kacang tanah yang dipasarkan menggunakan merk mitra bisnis Perseroan, sebagai contoh Perseroan bekerja sama dengan Indomaret untuk produk Almond dan kacang kulit kemasan Indomaret,” ujarnya.
Siapkan Dua Pabrik Baru
Perusahaan tengah mempersiapkan ekspansi melalui pembangunan dua pabrik baru yang berlokasi di Cikarang dan Pati. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat rantai pasokan serta meningkatkan kapasitas produksi komoditas berbasis agrikultur, terutama kacang-kacangan dan buah-buahan.
Ivan menjelaskan bahwa total investasi yang disiapkan untuk pembangunan dua fasilitas ini berada di kisaran Rp 220 hingga Rp 240 miliar. Alokasi anggaran difokuskan lebih besar untuk pabrik di Cikarang, yakni sekitar 60-65%, sementara sisanya sebesar 35-40% dialokasikan untuk pabrik di Pati.
"Di Cikarang itu kurang lebih 60 persen dari total dana. 60 persen sekarang, 40 persen di Pati. Ya, 60-65 lah kurang lebih di Cikarang, 35-40 di Pati," ujar Ivan.