Green Era Energy Lepas 28,23 Juta Saham BREN, Segini Nilainya

2 weeks ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yakni Green Era Energy Pte Ltd melepas saham BREN secara bertahap. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan free float saham.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (3/9/2025),Green Era Energy Pte Ltd melepas 28,23 juta saham BREN dengan harga bervariasi. Saham BREN yang dilepas itu dilakukan sejak 27 Agustus-1 September 2025. Berikut rinciannya:

  • Saham BREN yang dilepas sebanyak 26.427.300 saham dengan harga Rp 8.847 per saham pada 27 Agustus 2025.
  • Saham BREN dilepas asing sebanyak 2.207.500 saham dengan harga Rp 9.641 per saham.
  • Saham BREN  dilepas asing sebanyak 250.000 saham dengan harga Rp 9.145 per saham.
  • Saham BREN dilepas asing sebanyak 350.000 dengan harga Rp 8.936 per saham.

Seiring hal itu, nilai transaksi harian saham BREN milik Green Era Energy Pte Ltd tersebut sekitar 251,63 miliar.

“Tujuan transaksi menambah free float saham yang beredar di pasar dengan status kepemilikan langsung,” tulis Corporate Secretary PT Renewables Energy Tbk, Agus Sandy Widyanto.

Setelah transaksi, Green Energy Pte Ltd genggam 29,54 miliar saham BREN atau setara 22,08%. Sebelum transaksi, Green Energy Pte Ltd memiliki 29.569.342.700 saham BREN.

Asing Lepas Saham BREN pada 11-13 Agustus 2025

Sebelumnya, Pemegang saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yakni Green Era Energy Pte Ltd melepas 8,31 juta saham BREN secara bertahap pada 11-13 Agustus 2025.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat, (15/8/2025), Green Era Energy Pte Ltd melepas saham BREN dalam tiga tahap.

Pertama, Green Energy Pte Ltd melepas 1,5 juta saham BREN dengan harga transaksi Rp 8.726. Selanjutnya penjualan kedua pada 12 Agustus 2025 dengan jumlah saham yang dilepas sebanyak 4,01 juta saham dengan harga transaksi Rp 9.142. Ketiga, penjualan saham BREN sebanyak 2,80 juta dengan harga Rp 9.317.

Dengan demikian, total saham BREN yang dilepas sebanyak 8.317.300 saham atau setara 0,00622%. Nilai penjualan saham sebesar Rp 75,90 miliar.

“Tujuan transaksi menambah free float saham yang beredar di pasar dengan status kepemilikan langsung,” tulis Sekretaris Perusahaan Barito Renewables Energy, Agus Sandy Widyanto dalam keterbukaan informasi BEI.

Setelah transaksi, Green Energy mengenggam 31.569.342.700 saham BREN atau setara 23,59%. Sebelumnya Green Energy memiliki 31.577.660.000 saham BREN atau setara 23,60%.

BREN Lepas Saham

Sebelumnya, Pemegang saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yakni Green Era Energy Pte Ltd melepas 8,31 juta saham BREN secara bertahap pada 11-13 Agustus 2025.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat, (15/8/2025), Green Era Energy Pte Ltd melepas saham BREN dalam tiga tahap.

Pertama, Green Energy Pte Ltd melepas 1,5 juta saham BREN dengan harga transaksi Rp 8.726. Selanjutnya penjualan kedua pada 12 Agustus 2025 dengan jumlah saham yang dilepas sebanyak 4,01 juta saham dengan harga transaksi Rp 9.142. Ketiga, penjualan saham BREN sebanyak 2,80 juta dengan harga Rp 9.317.

Dengan demikian, total saham BREN yang dilepas sebanyak 8.317.300 saham atau setara 0,00622%. Nilai penjualan saham sebesar Rp 75,90 miliar.

“Tujuan transaksi menambah free float saham yang beredar di pasar dengan status kepemilikan langsung,” tulis Sekretaris Perusahaan Barito Renewables Energy, Agus Sandy Widyanto dalam keterbukaan informasi BEI.

Setelah transaksi, Green Energy mengenggam 31.569.342.700 saham BREN atau setara 23,59%. Sebelumnya Green Energy memiliki 31.577.660.000 saham BREN atau setara 23,60%.

Keluar dari Exceptional Treatment, BREN Paling Berpeluang Masuk Indeks MSCI

Sebelumnya, tiga saham milik taipan Prajogo Pangestu, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), resmi tidak lagi mendapatkan exceptional treatment dalam peninjauan indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) untuk periode Agustus 2025.

Keputusan ini dinilai membuka peluang bagi ketiganya, khususnya BREN, untuk masuk ke dalam konstituen indeks global tersebut.

Vice President Marketing, Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, menilai BREN menjadi kandidat paling kuat dibandingkan dua saham lainnya.

“Kami berpandangan dengan tidak diberlakukannya exceptional treatment dalam peninjauan indeks MSCI periode Agustus 2025 membuka peluang besar untuk BREN masuk menjadi konstituen, dibandingkan PTRO dan CUAN,” jelas Oktavianus, kepada Liputan6.com, Senin (14/7/2025).

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |