Liputan6.com, Jakarta - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) kedatangan pemegang saham baru. Perseroan mengumumkan Leafgreen Capital bersama Gateway Partners Group telah menyelesaikan akuisisi Demeter Indo Investment Pte Ltd sebagai pemegang 22,2% saham produsen Sari Roti dari perusahaan yang terafikasi dengan KKR, salah satu perusahaan investassi global.
Nippon Indosari Corpindo menyatakan, transaksi ini merupakan cerminan kuatnya kepercayaan dari investor baru terhadap potensi pertumbuhan jangka panjang di Indonesia, khususnya pada sektor konsumsi, serta keyakinan mereka terhadap prospek Sari Roti sebagai perusahaan produsen roti segmen masal terbesar di Indonesia.
Pendiri dan Presiden Direktur/Chief Executive Officer Sari Roti, Wendy Yap mengatakan, pihaknya dengan senang hati menyambut Leafgreen dan Gateway sebagai bagian dari Pemegang Saham Sari Roti.
"Pengalaman mereka dalam sektor consumer serta visi jangka panjang mereka berjalan beriringan dengan tujuan usaha Perseroan. Dengan dukungan serta pengetahuan mereka yang mendalam tentang bisnis Perseroan, kami siap bekerja berdampingan untuk mempercepat pertumbuhan, memperkuat kapabilitas, dan menghadirkan produk-produk inovatif untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang terus berkembang,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi di keterbukaan informasi BEI, Jumat (12/9/2025).
Perkokoh Posisi
Ia mengatakan, Perseroan akan semakin memperkokoh posisi Sari Roti sebagai merek terpercaya pilihan keluarga.
“Terakhir, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada KKR atas kerjasama yang baik, delapan tahun terakhir telah menjadi suatu perjalanan yang luar biasa,” ujar dia.
Sementara itu, Managing Partner Leafgreen Capital, Jaka Prasetya menuturkan, Sari Roti merupakan merek besar dan ternama dengan landasan bisnis yang kokoh dan tim manajemen yang luar biasa.
"Setelah secara langsung menyaksikan potensi pertumbuhannya di sepanjang dekade terakhir, saya yakin dengan arah perkembangan ke depannya. Kami merasa terhormat dapat terus mendukung Ibu Wendy beserta timnya dalam memajukan bisnis secara berkesinambungan, memberikan nilai tambah bagi konsumen di seluruh Indonesia. Kami juga menantikan kerja sama yang erat dengan Gateway dalam investasi ini,” ujar dia.
Pembelian Saham
Leafgreen membeli 1.370.798.546 saham ROTI atau setara 22,16% yang dimiliki Demeter Indo Investments Pte Ltd yang sebelumnya dimiliki oleh Demeter Indo Holdings Pte Ltd atau Demeter Holding. Hal ini karena Demeter Holding menjual kepemilikan sahamnya di Demeter Indo Invesment Pte Ltd kepada Leafgreen pada 9 September 2025.
“Perubahan pemegang saham tidak langsung sebagai dampak dari peralihan kepemilikan saham Demeter Holding di Demeter Indo Investment Pte. Ltd. kepada Leafgreen,”
Sebar Dividen
Sebelumnya, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen roti di Indonesia, mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp450 miliar kepada para pemegang saham. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Melansir keterangan resmi Perseroan, Kamis (10/4/2025), dividen yang dibagikan setara dengan Rp79,44 per saham dan dijadwalkan akan dibayarkan pada 28 April 2025. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari penggunaan laba bersih tahun buku 2024, yang mencapai Rp363 miliar, meningkat 8,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pembagian dividen ini mencerminkan kinerja positif perusahaan sepanjang 2024. ROTI berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp3,9 triliun, didorong kontribusi dari seluruh unit bisnisnya yaitu Sari Roti, Sari Kue, Sari Choco, dan Indosari Food Solutions. Efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas turut mendongkrak EBITDA menjadi Rp721 miliar, dengan margin mencapai 18,3%.
Kinerja Perseroan
Dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan pengurus perusahaan. Wendy Sui Cheng Yap kembali menjabat sebagai Presiden Direktur, didampingi oleh Arlina Sofia, Arief Alfanto, dan Indrayana sebagai Direktur. Sementara itu, posisi Presiden Komisaris diisi oleh Benny Setiawan Santoso.
ROTI mencetak laba bersih sebesar Rp362,5 miliar sepanjang 2024, naik 8,78% dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp333,29 miliar. Peningkatan laba tersebut didukung oleh pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 2,93% year on year (yoy) menjadi Rp3,93 triliun dari Rp3,82 triliun pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan Perseroan, penjualan terbesar berasal dari roti tawar yang mencapai Rp2,6 triliun, turun 1,5% secara tahunan. Sementara itu, penjualan roti manis tumbuh 9,09% menjadi Rp1,68 triliun. Penjualan kue meningkat 1,18% menjadi Rp342 miliar, sedangkan kategori lain-lain melonjak 133,4% menjadi Rp86,6 miliar.