Efek Sri Mulyani Diganti dan Prospek IHSG

1 week ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Pengumuman perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 8 September 2025. Ada pergantian di pos Kementerian Keuangan menjadi sorotan pelaku pasar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/9/2025), IHSG ditutup melemah 1,28% ke posisi 7.766,84. Pada sesi pertama perdagangan hingga sesi kedua, IHSG bergerak di zona hijau. Pada penutupan sesi pertama saja, IHSG ditutup naik 0,5% ke posisi 7.912.

Kemudian ada pengumuman reshuffle Kabinet Merah Putih mendorong IHSG berbalik arah ke zona merah. Hingga akhirnya, IHSG ditutup turun 1,2% ke posisi 7.766,84.

Tercatat total volume perdagangan saham mencapai 35,47 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 20,16 triliun. Total frekuensi perdagangan 2,21 juta kali transaksi.

Pada awal pekan ini, investor asing juga masih melakukan aksi jual saham. Aksi jual saham oleh investor asing mencapai Rp 526,17 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2025, investor asing telah melakukan aksi jual saham mencapai Rp 55,65 triliun.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menuturkan, koreksi IHSG didorong dampak reshuffle terutama dari menteri keuangan Sri Mulyani. Ia digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala LPS.

Hal itu membuat kondisi volatilitas di pasar. “Karena efek reshuffle khususnya dari menkeu membuat kondisi volatilitas di pasar bergejolak. Kalau memang diperhatikan sesi pertama menguat dan sesi kedua harus alami pelemahan,” kata Nico panggilan akrabnya saat dihubungi Liputan6.com.

Prediksi IHSG

Ia menuturkan, pada perdagangan saham Selasa, 9 September 2025 akan dipengaruhi harapan pelaku pasar dan investor terhadap sosok menteri keuangan yang baru yakni Purbaya Yudhi Sadewa.

Nico menuturkan, IHSG akan berpeluang melemah pada perdagangan saham Selasa pekan ini tetapi terbatas. “Perspektif, persepsi dan ekspektasi terhadap menteri keuangan baru. Apabila pelaku pasar punya ekspektasi lebih tinggi terhadap pengganti menkeu, pasar menghijau. Ekspektasi rendah pasar akan alami koreksi,” kata dia.

Pasar Cermati Kebijakan Ekonomi ke Depan

Dalam riset analis PT Mirae Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto menyebutkan, pasar sedang mencermati arah kebijakan ekonomi ke depan setelah pergantian menteri keuangan.

Sri Mulyani yang menjabat sebagai menteri keuangan sejak 2016 telah membangun reputasi yang kuat dalam hal kehati-hatian dan transparansi dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini ditekankan pada keberlanjutan fiskal yang disesuaikan dengan dinamika global.

Pasar Menanti Komitmen terhadap Disiplin Fiskal

Sementara itu, Purbaya Yudhi Sadewa bukan orang baru di pasar. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Ekonom di Danareksa Research Institute dari 2005 hingga 2013 da Direktur PT Danareksa (Persero) dari 2013-2015.

Salah satu mandat utama Presiden Prabowo kepada Purbaya mempercepat pertumbuhan ekonomi 8%.

“Kami melihat bahwa kebijakan fiskal ke depannya kemungkinan akan lebih agresif dalam mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan mengoptimalkan peran sektor swasta dan pemerintah,” ujar Rully.

Ia menambahkan, pasar sedang menunggu kejelasan mengenai komitmen terhadap disiplin fiskal, transparansi pengelolaan anggaran, dan pembiayaan untuk program-program prioritas pemerintah.

“Kami memperkirakan pelemahan pasar saham masih berpotensi berlanjut minggu ini,” kata dia.

Prabowo Resmi Lantik Empat Menteri dan Satu Wakil Menteri Baru

Sebelumnya, mengutip Kanal News Liputan6.com, Presiden Prabowo resmi melantik sejumlah nama sebagai menteri di kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta. 

Mereka yang dilantik yaitu Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi.

Selain itu Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf dan Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Azar Simajuntak.

Pelantikan dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pimpinan lembaga negara lain.

Upacara pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Setelah itu, pelantikan dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan presiden tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |