Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman mengingatkan, para investor agar lebih cermat dalam mengambil keputusan investasi dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pesan tersebut disampaikan dalam pembukaan Public Expose Live 2025 yang digelar pada 8–12 September 2025.
"Kami optimis melalui kegiatan Public Expose Live 2025 yang diselenggarakan secara virtual ini akan sangat membantu proses penyebaran informasi kepada cakupan investor yang lebih luas dan mendalam untuk memudahkan masyarakat dalam menentukan investasi yang lebih tepat dan tidak mudah terprovokasi oleh rumor maupun berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Iman dalam seremoni pembukaan Pubex Live 2025, Senin (8/9/2025).
Iman menyebutkan, kegiatan tahunan ini menjadi wadah transparansi bagi perusahaan tercatat untuk menyampaikan informasi terkini mengenai kinerja dan rencana bisnis ke depan, sekaligus sarana edukasi bagi investor.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi salah satu layanan yang diberikan kepada perusahaan tercatat agar dapat melaksanakan salah satu kewajibannya yaitu melakukan pemaparan kepada publik, namun kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai wadah yang tepat bagi seluruh investor yang ada di berbagai wilayah Indonesia untuk melakukan kesempatan yang sama, yakni mendapatkan informasi berinteraksi secara langsung dengan para perusahaan tercatat,” ujarnya.
Investor Pasar Modal
Ia menambahkan, jumlah investor pasar modal Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat berkat dukungan fasilitas digital dan edukasi online.
Dari 2,4 juta investor enam tahun lalu, kini jumlahnya telah menembus lebih dari 18 juta. Iman menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam memperluas akses edukasi sekaligus melindungi investor dari informasi menyesatkan.
Penambahan SID
Jumlah investor pasar modal Indonesia terus tumbuh secara signifikan dan berhasil melampaui jumlah 18 juta single investor identification (SID), tepatnya sebanyak 18.012.665 SID pada akhir Agustus 2025.
Sepanjang 2025, terdapat penambahan 3.141.026 SID baru berkat program edukasi yang konsisten dijalankan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self Regulatory Organization (SRO) lainnya dan stakeholders dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dari jumlah tersebut, jumlah investor saham telah mencapai 7.558.552 SID dengan sebanyak 1.177.108 SID merupakan investor baru. Capaian ini bukan sekedar angka, tetapi juga mencerminkan tumbuhnya optimisme dan kepercayaan investor terhadap perekonomian nasional serta pasar modal Indonesia.
Diikuti 44 Perusahaan Tercatat
Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, secara resmi membuka gelaran Public Expose Live (Pubex Live) 2025 yang berlangsung pada 8–12 September 2025.
Iman menyebutkan, tahun ini terdapat 44 perusahaan tercatat yang siap memaparkan kinerja serta rencana bisnis ke depan. Dia menuturkan, kegiatan ini bukan hanya menjadi wadah bagi perusahaan untuk memenuhi kewajiban keterbukaan informasi, tetapi juga menjadi sarana bagi investor untuk mengenal lebih dekat kondisi terkini emiten.
“Pada Public Expose Live 2025 ini, terdapat 44 perusahaan tercatat yang telah siap memaparkan kinerja dan rencana perusahaan ke depan, sekaligus menjadi momen untuk lebih mengenal kondisi terkini perusahaan tercatat. Kami berharap dengan rangkaian kegiatan ini dapat semakin menunjukan tingkat kepercayaan investor terhadap pasar modal,” ujar Iman dalam seremoni pembukaan Pubex Live 2025, Senin (8/9/2025)..
Iman juga menyinggung perkembangan jumlah investor di pasar modal Indonesia. Enam tahun lalu jumlah investor masih berkisar 2,4 juta, sementara saat ini telah menembus lebih dari 18 juta investor.
Lonjakan tersebut didorong oleh kemajuan teknologi digital dan maraknya edukasi online yang ditawarkan berbagai sekuritas maupun lembaga keuangan.
Dengan Pubex Live 2025 yang diselenggarakan secara virtual, BEI optimistis penyebaran informasi akan menjangkau lebih luas dan mendalam, sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan investasi secara tepat.