Daftar 10 Saham Top Gainers pada 8-12 September 2025

3 days ago 14

Liputan6.com, Jakarta -  Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada perdagangan 8-12 September 2025. Sentimen reshuffle kabinet dan harga emas membayangi IHSG sepekan.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (13/9/2025), IHSG sepekan turun tipis 0,17% dan ditutup ke posisi 7.854,06. Pada pekan lalu, IHSG naik ,47% ke posisi 7.867,34. Kapitalisasi pasar merosot 0,57% menjadi Rp 14.130 triliun dari pekan lalu Rp 14.211 triliun.

Selanjutnya rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan merosot 2,21% menjadi 2,04 juta kali transaksi dari 2,08 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa turun 9,87% menjadi 33,56 miliar saham dari 37,24 miliar saham pada pekan lalu.

Selama sepekan investor asing melakukan aksi jual saham mencapai Rp 6,59 triliun. Dengan demikian, sepanjang 2025, investor asing melepas saham Rp 61,72 triliun.

Di sisi lain, peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI 7,6% menjadi Rp 19,42 triliun dari Rp 18,05 triliun pada pekan lalu.

Di tengah koreksi, ada 10 saham yang catat top gainers atau alami kenaikan signifikan. Saham PT Pakuan Tbk (UANG) memimpin kenaikan pada perdagangan selama sepekan. Saham UANG melonjak 165,81% menjadi Rp 2.060 per saham.

Top Gainers Sepekan

Selanjutnya saham PT Lion Metals Works Tbk (LION) melesat 138,64% menjadi Rp 840 per saham. Kemudian saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) melompat 126,90% menjadi Rp 835 per saham dari pekan lalu Rp 368 per saham.

Lalu saham PT Golden Flower Tbk (POLU) meroket 84,64% menjadi Rp 15.925 per saham. Selanjutnya saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) naik 721,27%.

Berikut 10 saham top gainers atau naik signifikan selama sepekan seperti dikutip dari data BEI:

1.PT Pakuan Tbk (UANG) naik 165,81% menjadi Rp 2.060 per saham dari pekan lalu Rp 775 per saham.

2.PT Lion Metals Works Tbk (LION) naik 138,64% menjadi Rp 840 per saham dari pekan lalu Rp 352 per saham.

3. PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) naik 126,90% menjadi Rp 835 per saham dari pekan lalu Rp 368 per saham.

Top Gainers Sepekan Lainnya

4. PT Golden Flower Tbk (POLU) naik 84,64% menjadi Rp 15.925 per saham dari pekan lalu Rp 8.625 per saham.

5. PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) naik 71,27% menjadi Rp 620 per saham dari pekan lalu Rp 362 per saham.

6.PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) naik 58,78% menjadi Rp 208 per saham dari pekan lalu Rp 131 per saham.

7.PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) naik 54,62% menjadi Rp 402 per saham dari pekan lalu Rp 260 per saham.

8.PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) naik 51,81% menjadi Rp 252 per saham dari pekan lalu Rp 166 per saham

9.PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) naik 50,79% menjadi Rp 190 per saham dari pekan lalu Rp 126 per saham.

10.PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) naik 47,55% menjadi Rp 422 per saham dari pekan lalu Rp 286 per saham.

IHSG pada 1-4 September 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan 1-4 September 2025. Hal itu didorong sentimen domestik dan eksternal.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (5/9/2025), IHSG sepekan naik 0,47% ke posisi 7.867,34. Pekan lalu, IHSG turun 0,36% ke posisi 7.830,49. Kapitalisasi pasar juga meningkat 0,20% menjadi Rp 14.211 triliun dari Rp 14.182 triliun pada pekan lalu.

Sentimen IHSG Pekan Lalu

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG naik 0,47% dalam sepekan yang dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, situasi domestik yang relatif kondusif setelah kejadian pada akhir Agustus lalu dan kami perkirakan melemah pada akhir pekan ini cenderung profit taking menjelang long weekend.

Kedua, kenaikan harga emas pada pekan ini yang cenderung mempengaruhi pergerakan emiten di IHSG. "Ketiga, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan rilis data inflasi dan neraca dagang Indonesia yang relatif stabil,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian merosot 9,88% menjadi 2,08 juta kali transaksi dari 2,31 juta kali transaksi pada pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian bursa juga terpangkas 21,09% menjadi 37,24 miliar saham dari 47,19 miliar saham.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |