Liputan6.com, Jakarta - CEO Nvidia Jensen Huang menjual 75.000 lembar saham pada Jumat, 18 Juli 2025. Nilai saham yang dijual itu sebesar USD 12,94 juta atau Rp 211,10 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16314).
Penjualan saham Nvidia itu diketahui berdasarkan laporan yang disampaikan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS atau US Securities and Exchange Commission (SEC). Penjualan saham pada Jumat merupakan bagian dari rencana yang diadopsi pada Maret oleh Jensen Huang untuk menjual hingga 6 juta lembar saham Nvidia.
Awal pekan ini, Huang melepas 225.000 lembar saham senilai USD 37 juta atau Rp 603,63 milair berdasarkan laporan SEC yang terpisah. CEO Nvidia itu mulai memperdagangkan saham sesuai rencana bulan lalu.
Meningkatnya permintaan untuk AI dan unit pemrosesan grafis yang mendukung model bahasa berskala besar telah meningkatkan kekayaan bersih Jensen Huang secara signifikan dan mendorong kapitalisasi pasar Nvidia melampaui USD 4 triliun atau Rp 65.257 triliun. Hal itu menjadikan Nvidia sebagai perusahaan paling berharga di dunia.
Nvidia mengumumkan minggu ini mereka berharap dapat segera melanjutkan penjualan cip H20 ke China, menyusul sinyal dari pemerintahan Trump yang akan menyetujui lisensi ekspor. Awal tahun ini, pejabat AS telah menyatakan Nvidia akan memerlukan izin khusus untuk mengirimkan chip tersebut, yang dirancang khusus untuk pasar China.
“Pemerintah AS telah meyakinkan Nvidia bahwa lisensi akan diberikan, dan NVIDIA berharap dapat segera memulai pengiriman,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada Selasa.
Huang mengatakan dalam konferensi pers pada Rabu di Beijing ia ingin menjual chip yang lebih canggih daripada H20 ke Tiongkok suatu saat nanti.
Pertama Kali, Kapitalisasi Pasar Saham Nvidia Sentuh USD 4 Triliun
Sebelumnya, kapitalisasi pasar saham Nvidia sentuh USD 4 triliun atau Rp 64.920 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.230) pada perdagangan Rabu pagi, 9 Juli 2025 waktu setempat.
Mengutip Channel News Asia, Kamis (10/7/2025), kapitalisasi pasar itu tercapai sekitar 13 bulan setelah pertama kali mencapai tonggak sejarah USD 3 triliun.
Kapitalisasi pasar Nvidia sempat sentuh USD 4 triliun ini menandai kenaikan harga saham Nvidia yang signifikan. Saham Nvidia naik 1.350% sejak Oktober 2022. Pada 2025, saham produsen chip ini bertambah 22%, dibandingkan kenaikan 6% untuk S&P 500.
Lonjakan saham Nvidia telah memberikan bobot yang signifikan dalam indeks saham dan ETF utama yang lebih banyak dipengaruhi oleh perusahaan-perusahaan dengan nilai pasar terbesar.
Dengan bobot sekitar 7,5%, Nvidia memiliki bobot terbesar di S&P 500 yang secara luas dipandang oleh investor sebagai tolok ukur pasar saham Amerika Serikat (AS). Saham ini bahkan memiliki pengaruh yang lebih besar dalam instrument yang lebih berbasis teknologi seperti ETF Invesco QQQ Trust yang populer dan indeks semikonduktor Philadelphia SE.
Pengaruhnya kurang signifikan di Dow Jones Industrial Average, yang bobotnya didasarkan pada harga saham bukan nilai pasar.
Nvidia mungkin akan segera bergabung dengan klub eksklusif senilai USD 4 triliun. Nilai pasar Microsoft berada di kisaran USD 3,7 triliun pada Rabu. Apple berada di peringkat ketiga dengan sekitar USD 3,1 triliun.
Pengaruh Saham Teknologi
Nilai pasar mereka yang besar juga menggambarkan pengaruh yang kuat dari perusahaan teknologi dan perusahaan terkait teknologi. Tujuh perusahaan dengan bobot teratas di S&P 500, yang juga mencakup Amazon.com, Alphabet, Meta Platforms, dan Broadcom, mencakup sekitar sepertiga dari indeks tersebut.
Kenaikan saham Nvidia juga menunjukkan meningkatnya kehadiran sektor teknologi secara keseluruhan, yang sejauh ini merupakan sektor terbesar di S&P 500.
Nilai pasar sektor teknologi telah tumbuh hingga sepertiga dari nilai pasar S&P 500, hampir mencapai proporsi yang dicapai sektor ini pada puncak gelembung dot-com pada 2000.
Di sisi lain, saham teknologi lain yang berkinerja baik pada 2025 antara lain Microsoft, naik sekitar 19 persen tahun ini, Oracle, naik 40 persen, dan Palantir, naik 88 persen.