BSDE Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp 3 Triliun

1 week ago 11

Liputan6.com, Jakarta PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berencana menerbitkan instrumen pendanaan baru berupa obligasi dan sukuk ijarah untuk memperkuat pengembangan infrastruktur BSD City sekaligus mendukung kebutuhan modal kerja.

Dalam rencana tersebut, BSDE menyiapkan Obligasi IV senilai maksimal Rp 2 triliun dan Sukuk Ijarah I hingga Rp 1 triliun. Pada tahap awal, perusahaan menargetkan dana sebesar Rp 1 triliun, yang terdiri dari Rp 500 miliar obligasi konvensional dan Rp500 miliar sukuk ijarah. Keduanya telah memperoleh peringkat idAA (obligasi) dan idAA (Syariah) (sukuk) dari Pefindo.

Direktur BSDE,  Hermawan Wijaya menuturkan proses book building yang berakhir pada 4 September 2025 menunjukkan minat positif dari investor. Instrumen tersebut dijadwalkan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 24 September 2025. Tingkat imbal hasil yang ditawarkan berada pada kisaran:

  • Seri A (3 tahun): 6,00%–6,75%
  • Seri B (5 tahun): 6,25%–7,00%
  • Seri C (7 tahun): 6,75%–7,50%

“Dengan rasio DER yang rendah, BSDE memiliki fleksibilitas lebih besar untuk melakukan ekspansi sekaligus memastikan keberlanjutan proyek strategis. Penerbitan obligasi ini, yang juga didukung oleh kebijakan moneter yang kondusif, akan menyediakan pembiayaan jangka panjang yang kompetitif, memperkuat neraca keuangan, menjaga arus kas yang sehat, serta menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan, khususnya para pemegang saham,” ujar Hermawan dalam keterangan resmi, Senin (8/9/2025).

Aksi korporasi ini menjadi bagian dari strategi BSDE dalam memastikan pendanaan jangka panjang yang solid, sekaligus menopang pertumbuhan berkelanjutan di kawasan BSD City yang terus berkembang.

Emiten BSDE Beri Update soal Proyek MRT Serpong

Sebelumnya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menyampaikan perkembangan terbaru terkait rencana pembangunan MRT Serpong. Direktur BSDE, Hermawan Wijaya mengatakan,  saat ini proyek tersebut masih berada pada tahap awal.

“Oke, mengenai update MRT sendiri, sampai saat sekarang ini kita masih dalam tahap penyusunan feasibility study (FS) bersama-sama dengan PT MRT Jakarta,” ujar Hermawan dalam konferensi pers Pubex Live 2025, Senin (8/9/2025).

Hermawan menambahkan, informasi detail mengenai proyek tersebut masih terbatas karena proses masih dalam tahap kajian awal. 

"Belum ada informasi tambahan yang dapat kita share pada kesempatan ini karena sifatnya masih tahap-tahap awal. Mungkin itu dulu untuk MRT ini karena memang masih belum ada informasi yang bisa kita share ke publik untuk saat sekarang ini,” katanya.

Sebelumnya, BSDE telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT MRT Jakarta sebagai langkah awal kerja sama pembangunan transportasi massal tersebut.

Bumi Serpong Damai Raih Prapenjualan Rp 9,72 Triliun pada 2024

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan prapenjualan sebesar Rp 9,72 triliun pada 2024. Angka ini melampaui target yang telah ditetapkan sebesar Rp 9,50 triliun, sekaligus mencerminkan pertumbuhan sebesar 2% dibandingkan dengan realisasi prapenjualan 2023 sebesar Rp 9,50 triliun.

"Kami bangga dengan pencapaian ini yang menunjukkan daya tarik kuat dari portofolio produk properti kami. Pencapaian ini menjadi dorongan positif menuju tahun 2025. Kami optimis terhadap prospek industri properti, terutama dengan kebijakan terkini pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia yang kami yakini masih dapat memberikan stimulus tambahan bagi permintaan konsumen," kata Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (6/2/2025).

Sepanjang 2024, pengelola kota mandiri terbesar di Indonesia tersebut mengukuhkan sebagai salah-satu pengembang properti terkemuka, khususnya segmen residensial. Dari total prapenjualan 2024, segmen residensial memberikan kontribusi terbesar sebesar Rp5,40 triliun atau 56% dari total prapenjualan. Kontribusi tersebut berasal dari proyek Nava Park, Tresor, The Zora, Hiera, Tanakayu dan Terravia yang berlokasi di BSD City.

Produk Baru

Selain itu, produk baru yang diluncurkan antara lain The Kaia dan Klasika di Grand Wisata Bekasi dan klaster Townville di Grand City Balikpapan juga berkontribusi terhadap segmen residensial. Segmen komersial, yang mencakup lot tanah, ruko dan apartemen menyumbang Rp 3,76 triliun atau 39% dari total prapenjualan.

Pencapaian prapenjualan segmen komersial berasal dari produk Cascade Studio Loft, West Village Business Park, Northridge Ultimate yang terletak di BSD City, North Square District di Kota Wisata Cibubur, Apartemen Southgate dan Aerium di Jakarta, serta Akasa dan Upper West di BSD City.

Selain itu, penjualan lahan kepada perusahaan joint venture menyumbang Rp 565 miliar, setara dengan 6% dari total pencapaian prapenjualan. Dari sisi lokasi, proyek-proyek di BSD City memberikan kontribusi terbesar, yakni sekitar 67% dari total prapenjualan, termasuk kontribusi dari Nava Park (8%), The Zora (7%) dan Hiera (5%).

Grand Wisata Bekasi dan Kota Wisata Cibubur masing-masing memberikan kontribusi 13% dan 6% terhadap total prapenjualan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |