BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham CDIA

1 month ago 27

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan atau suspensi saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) pada Rabu, (23/7/2025).

BEI mengatakan, suspensi saham CDIA dilakukan seiring peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham CDIA dan sebagai bentuk perlindungan investor. Seiring hal itu, BEI memandang perlu suspensi saham CDIA.

“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” demikian seperti dikutip.

Berdasarkan data Google Finance, saham CDIA ditutup melonjak 55,38% dalam lima hari terakhir ke posisi Rp 1.515 per saham. Kapitalisasi pasar saham CDIA mencapai Rp 189,12 triliun.

Sebelumnya,  saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) masih melanjutkan penguatan sejak Initial Public Offering (IPO). Pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025 kedua saham tersebut kembali menyentuh batas auto rejection atas (ARA).

Melansir data dari Stockbit, CDIA berada di harga Rp 1.215 per saham, menguat 24,62 persen atau 240 poin. Dalam sepekan terakhir CDIA telah menguat 143 persen atau 715 poin.

Sedangkan untuk saham COIN berada pada harga Rp 735 per saham, menguat 24,58 persen atau 145 poin. Dalam sepekan terakhir COIN telah menguat 141,78 persen atau 431 poin.

CDIA Pesan Kapal dari Jepang untuk Angkut Bahan Kimia Lintas Negara

Sebelumnya,  PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), entitas special purpose vehicle dari Chandra Asri Group yang berfokus pada investasi infrastruktur, memperkuat kapabilitas bisnis logistik melalui penambahan dua kapal chemical vessel berkapasitas 9.000 DWT.

Kapal yang saat ini sedang dalam tahap pembuatan di Jepang, dirancang khusus mendukung pengangkutan bahan kimia di jalur pelayaran domestik dan internasional. Dua kapal baru CDI Group akan berbendera Indonesia untuk mendukung jalur distribusi dalam negeri dan juga berbendera internasional guna melayani rute lintas negara.

Strategi pengoperasian ini dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi operasional sekaligus memastikan kepatuhan terhadap regulasi maritim yang berlaku baik di perairan domestik maupun internasional.

Direktur Chandra Asri Group, Suryandi menyampaikan kepemilikan dua kapal baru ini akan meningkatkan fleksibilitas dan kapasitas layanan logistik CDI Group, baik untuk pasar domestik maupun internasional.

Suryandi menuturkan, penambahan dua kapal chemical vessel ini dapat memperkuat CDI Group dalam membangun rantai pasok bahan kimia yang andal dan berkelanjutan.

Gandeng Penyedia Teknologi Terkemuka

"Dengan armada baru berstandar internasional, kami tidak hanya memperluas kapasitas logistik kami, tetapi juga memperkuat Indonesia sebagai hub distribusi regional untuk industri kimia. Kehadiran armada ini turut memperkuat konektivitas jalur distribusi di Indonesia dan Asia Tenggara, sekaligus membuka peluang ekspansi ke pasar global, termasuk kawasan Eropa,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (18/7/2025).

Dalam proses pembuatan kapal baru ini, CDI Group juga bermitra dengan penyedia teknologi terkemuka guna memastikan efisiensi armada dan emisi rendah dari operasional kapal. Kedua kapal dijadwalkan mulai beroperasi pada Semester I 2026, setelah seluruh proses konstruksi dan pengujian selesai dilakukan sesuai standar.

CDI Group berkomitmen untuk menerapkan standar tertinggi dalam aspek keselamatan, keandalan, dan efisiensi operasional guna memastikan armada kapal dapat beroperasi secara optimal dalam berbagai kondisi pelayaran.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |