BEI Bakal Buka Kode Broker, OJK Buka Suara

1 day ago 38

Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dukungannya terhadap rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membuka informasi kode domisili investor dalam rangka mendorong peningkatan likuiditas di pasar saham. Langkah ini dilakukan dengan cara mendistribusikan data domisili investor serta aktivitas transaksinya pada akhir sesi perdagangan, baik sesi pertama maupun sesi kedua.

Inisiatif tersebut merupakan bagian dari upaya BEI dalam menyempurnakan mekanisme perdagangan yang lebih transparan dan informatif bagi pelaku pasar. Kode domisili diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai peran investor lokal dan asing dalam dinamika transaksi harian di bursa.

“Bursa Efek telah menyampaikan kepada OJK rencana pembukaan kode domisili dalam rangka peningkatan likuiditas perdagangan. Penyempurnaan ini akan dilakukan dengan mendistribusikan data kode domisili berikut dengan aktivitas transaksi pada akhir sesi (Sesi 1 dan sesi akhir perdagangan),” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam keterangan tertulis, Senin (2/6/2025).

OJK Lakukan Reviu Berkala demi Pasar yang Wajar dan Efisien

Meski mendukung penuh langkah BEI, OJK tetap menegaskan pentingnya pengawasan dan evaluasi terhadap kebijakan yang diterapkan. Reviu berkala akan dilakukan untuk memastikan bahwa implementasi pembukaan kode domisili tidak berdampak negatif terhadap kestabilan dan integritas pasar modal Indonesia.

OJK memiliki mandat untuk menjaga agar pasar tetap teratur, wajar, dan efisien. Oleh karena itu, setiap kebijakan baru yang menyangkut transparansi data akan selalu dikaji secara menyeluruh sebelum dan sesudah diterapkan. Pendekatan kehati-hatian menjadi prinsip utama dalam menavigasi perubahan-perubahan struktural di bursa.

“OJK senantiasa mendukung inisiatif penyempurnaan mekanisme perdagangan dan tetap melakukan reviu secara berkala atas efektivitas implementasi kebijakan tersebut untuk menjaga pasar yang teratur, wajar, dan efisien,” kata Inarno.

Kode Broker

Sebelumnya, Inarno memastikan kode broker tidak akan kembali dibuka pada saat jam perdagangan berlangsung. Menurut ia, penutupan kode broker yang dilakukan sebelumnya oleh BEI bertujuan agar tidak ada investor yang salah mengambil langkah dalam menentukan pembelian saham karena mengikuti apa yang dibeli oleh sekuritas tertentu.

"Jangan sampai ada follower-follower yang salah hanya ngikutin dari sekuritas ini," kata dia.

Dengan demikian, ia ingin terus menggenjot literasi dan edukasi terkait pasar modal. Sehingga, para investor pun akan mengetahui fundamental emiten dan tidak hanya ikut-ikutan saat membeli saham suatu perusahaan tercatat.

Pembukaan Kode Broker Saham

Bursa Efek Indonesia (BEI) mempertimbangkan untuk mengubah kebijakan pembukaan kode broker saham pada tiap akhir sesi perdagangan. Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan pertimbangan ini mengacu pada masukan pelaku pasar, utamanya domestik. Saat ini, kode broker hanya dibuka setelah perdagangan sesi kedua berakhir.

"Kita coba lihat masukan dari market juga, terutama domestik... Makanya mungkin kita buka bertahap. Sekarang kan di akhir sesi kedua baru dibuka. Mungkin bursa lihat juga untuk (dibuka pada) sesi kedua," kata Iman kepada wartawan.

Kendati begitu, Iman mengatakan kebijakan final mengenai rencana perubahan pembukaan kode broker belum dapat dipastikan. Iman menggaris bawahi berlakunya penutupan kode broker saat ini adalah sebagai upaya perlindungan investor agar tak bergantung pada pergerakan broker, dan bisa menganalisa strategi investasi masing-masing investor.

"Jadi ya edukasi juga, lah. Kalau enggak kita di-cornering. Saya dulu di sekuritas juga begitu. Kepala kantor saya cuma kerjanya, eh CS beli, (maka) beli. Kan gak edukasi orang. Ya boleh follower. Tapi akhirnya kan gak sehat juga. Kalau sekarang paling enggak teman-teman sudah mulai belajar," kata Iman.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |