Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya Realty, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk, menerima surat panggilan sidang permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang perdana akan dilaksanakan pada Kamis, 12 Juni 2025.
Permohonan PKPU tersebut diajukan oleh PT Fourcili Kreasi Indonesia selaku pihak pemohon. Informasi ini disampaikan oleh Waskita Karya dalam laporan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan pada 6 Juni 2025, dengan mengacu pada peraturan POJK Nomor 31/POJK.04/2015 dan POJK Nomor 45 Tahun 2024.
"Bahwa, pada Kamis, 05 Juni 2025, PT Waskita Karya Realty telah menerima surat dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 2683/PAN.3/W10.U1/HK2.4/6/2025 perihal Panggilan Sidang Perkara Gugatan No.: 148/Pdt.Sus-PKPU/2025/PN.Niaga.Jkt.Pst. yang akan dilaksanakan pada Kamis, 12 Juni 2025,” kata Perseroan, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, (9/6/2025).
PT Waskita Karya Realty merupakan anak perusahaan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 99,99 persen. Meski ada permohonan PKPU terhadap anak usaha-nya, manajemen menyatakan hal tersebut tidak akan memengaruhi operasional maupun kondisi keuangan perusahaan induk.
"Dapat kami sampaikan bahwa dengan adanya pengajuan permohonan PKPU tersebut, tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan dari Perseroan,” jelas Perseroan.
Waskita Karya Percepat Proyek Bendungan Mbay
Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus mempercepat pengerjaan Bendungan Mbay. Percepatan itu sesuai arahan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat berkunjung ke area proyek yang terletak di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wapres menekankan pentingnya percepatan penyelesaian Bendungan Mbay agar manfaatnya segera dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya dalam mendukung pertanian produktif, penyediaan air bersih, dan pengurangan risiko banjir.
Gibran berharap, Proyek Strategis Nasional (PSN) ini bisa dimaksimalkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, termasuk pengembangan pariwisata lokal.
Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto yang turut mendampingi Wapres tersebut menyatakan, Perseroan berkomitmen menyelesaikan pembangunan Bendungan Mbay secara tepat waktu dan mutu. Proyek ini, kata dia, akan mendukung sasaran swasembada pangan, ketahanan energi, dan air sebagai fondasi dalam membangun kemandirian bangsa
"Bendungan Mbay nantinya mampu menyuplai air irigasi ke lahan seluas 6.240 hektar (ha). Maka diharapkan produksi pertanian di wilayah Kabupaten Nakegeo, khususnya di Desa Rendubutowe bisa meningkat," ujar Dhetik, Kamis (8/5/2025).
Dari sisi ketahanan energi dan air, lanjut Dhetik, bendungan yang memiliki luas genangan sebesar 587,61 ha ini mendukung potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hingga 117,5 MegaWatt. Kemudian dapat menyediakan layanan air baku sebesar 205 liter per detik.
Waskita Karya Mulai Bangun Landasan Bandara PNLIA Timor Leste
Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus mempercepat pengerjaan Bendungan Mbay. Percepatan itu sesuai arahan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat berkunjung ke area proyek yang terletak di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wapres menekankan pentingnya percepatan penyelesaian Bendungan Mbay agar manfaatnya segera dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya dalam mendukung pertanian produktif, penyediaan air bersih, dan pengurangan risiko banjir.
Gibran berharap, Proyek Strategis Nasional (PSN) ini bisa dimaksimalkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, termasuk pengembangan pariwisata lokal.
Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto yang turut mendampingi Wapres tersebut menyatakan, Perseroan berkomitmen menyelesaikan pembangunan Bendungan Mbay secara tepat waktu dan mutu. Proyek ini, kata dia, akan mendukung sasaran swasembada pangan, ketahanan energi, dan air sebagai fondasi dalam membangun kemandirian bangsa.
Suplai Air
"Bendungan Mbay nantinya mampu menyuplai air irigasi ke lahan seluas 6.240 hektar (ha). Maka diharapkan produksi pertanian di wilayah Kabupaten Nakegeo, khususnya di Desa Rendubutowe bisa meningkat," ujar Dhetik, Kamis (8/5/2025).
Dari sisi ketahanan energi dan air, lanjut Dhetik, bendungan yang memiliki luas genangan sebesar 587,61 ha ini mendukung potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hingga 117,5 MegaWatt. Kemudian dapat menyediakan layanan air baku sebesar 205 liter per detik.
"Bendungan Mbay berkapasitas tampung normal sebanyak 52,89 juta meter kubik (m3). Dalam pembangunannya, Waskita memperhatikan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, proyek ini pun didesain bisa mereduksi banjir di wilayah hilir seluas 3.200 ha," tutur dia.