Alternatif Wisata Petik Stroberi di Dataran Rendah Sukabumi, Sensasi Segar Manis di Tengah Cuaca Panas

2 months ago 50

Liputan6.com, Sukabumi Siapa sangka, kenikmatan memetik stroberi segar tak melulu harus dicari di dataran tinggi. Di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di atas ketinggian 410 mdpl, Muhamad Dikri (33) sukses membuktikan bahwa stroberi manis dapat tumbuh subur di iklim yang cenderung panas. 

Melalui MD Farm, ia menawarkan pengalaman wisata petik stroberi yang berbeda, menjadi alternatif menarik bagi warga lokal maupun wisatawan yang enggan jauh-jauh ke Lembang, Bandung

Didirikan sejak 2019, MD Farm lahir dari hobi Dikri menanam stroberi sejak bangku sekolah dasar. Ia memutuskan untuk banting setir dari dunia IT yang ia geluti sebelumnya, demi fokus penuh pada pertanian. 

"Awalnya dari hobi skala rumahan di belakang rumah, ada lahan nggak terlalu besar, coba-coba tanam, memang sudah senang dari SD juga menanam stroberi," ungkap Dikri, saat ditemui pada Jumat (13/6/2025). 

Mencari manis di tengah tantangan, menanam stroberi di dataran rendah bukanlah perkara mudah. Dikri mengakui, tantangannya jauh lebih besar dibanding di dataran tinggi. 

"Perlakuannya tidak bisa disamakan seperti di dataran tinggi, jadi perlakuannya benar-benar beda dari segi perawatan, pemupukannya juga banyak hal yang memang sudah saya lalui semenjak awal saya tanam stroberi di dataran rendah," jelasnya. 

Stroberi di dataran rendah cenderung lebih sensitif dan membutuhkan perawatan ekstra serta ketelatenan dalam pemupukan agar bisa berbuah optimal. Meski demikian, kerja keras Dikri membuahkan hasil. 

"Untuk dari kualitas buah alhamdulillah bagus, dari segi rasa juga cenderung manis kalau di musim kemarau karena mungkin faktor suhu juga berpengaruh," ujarnya. 

Ukuran buah stroberi MD Farm memang tidak terlalu besar, sekitar 20 hingga 30 gram untuk buah pertama, namun rasa manisnya menjadi daya tarik utama.

Simak Video Pilihan Ini:

Kejari Sambas Ajak Warga Dukung Penegakan Hukum di Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia

Panen Melimpah, Omzet Menggiurkan

MD Farm kini memiliki luas lahan sekitar 700 meter persegi dan mempekerjakan tiga orang. Saat musim panen normal, Dikri bisa menghasilkan lebih dari 50 kg stroberi dalam sebulan. Omzet yang diraih dari wisata petik stroberi ini pun tak main-main. 

"Kalau lagi normal biasa di angka 4 sampai 6 juta, tapi tahun kemarin bulan September 2024 itu nyampe 10 juta Alhamdulillah total keseluruhan penjualan buah, pengunjung sama bibit juga," tutur Dikri.

Harga stroberi petik langsung di MD Farm dibanderol Rp80.000 per kilogram. Untuk masuk dan memetik sendiri, pengunjung cukup membayar HTM Rp5.000. Fleksibilitas MD Farm bahkan memungkinkan pengunjung untuk datang hingga malam hari. 

Dikri juga menyebutkan salah satu pengalaman unik, saat mendapatkan wisatawan seorang istri yang sedang mengidam dari Tangerang.

“Ada dari Tangerang ke sini sampai Isya (malam) ternyata istrinya ngidam pengen memetik buah strawberry,” ungkapnya. 

Inovasi dan Harapan di Masa Depan

Agrowisata Sukabumi di MD Farm saat ini membudidayakan 8 jenis stroberi, termasuk Mencir, California, Saga Honoka, Jumbo Bali, Pink Bel, Sachinoka, Tacinoka, dan Sipana. 

Dia terus berupaya menambah varietas dengan rasa yang cenderung manis, seperti jenis Sachinoka dan Pink Bel Korea, sebagai pelengkap bagi pengunjung yang ingin mencoba sensasi rasa berbeda. Kendala cuaca dan hama menjadi tantangan terbesar bagi Dikri. 

"Gagal panen terus tanamannya rusak kena hama trip, apalagi ketika musim awal penghujan kita enggak bisa produksi. Jadi buahnya banyak yang busuk yang rusak, jadi pupuknya kebuang pupuk mahal terus produksi nggak stabil jadi rugi," keluhnya. 

Untuk mengatasi hal ini, Dikri memiliki harapan besar untuk memiliki greenhouse guna menjaga stabilitas produksi di musim hujan.

Meski modal awal yang dikeluarkannya pada 2019 mencapai hampir Rp20 juta (dan kini diperkirakan di atas Rp50 juta), Dikri tetap berkomitmen pada usahanya. 

Dirinya membuktikan bahwa dengan dedikasi dan inovasi, stroberi manis tidak hanya menjadi primadona dataran tinggi, namun juga dapat dinikmati segar di dataran rendah Sukabumi. MD Farm tidak melayani pengiriman luar kota untuk menjaga kualitas buah, sehingga pengunjung dianjurkan datang langsung untuk pengalaman petik stroberi yang tak terlupakan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |