Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada 1-4 September 2025. Di tengah kenaikan IHSG, ada 10 saham top gainers dan top losers selama sepekan.
Sementara itu, analis menilai, aksi demo yang mereda hingga penguatan harga emas dan nilai tukar rupiah dukung kenaikan IHSG. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/9/2025), IHSG naik 0,47% ke posisi 7.867,34 dari pekan lalu di posisi 7.830,49.
Kapitalisasi pasar BEI meningkat 0,20% menjadi Rp 14.211 triliun dari pekan lalu Rp 14.182 triliun. Selama sepekan, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 4,17 triliun dari pekan lalu beli saham Rp 1,49 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, aliran dana investor asing yang keluar dari pasar saham karena pengaruhi sentimen domestik pada akhir Agustus 2025. Hal ini seiring aksi demonstrasi yang terjadi pada 25-28 Agustus 2025 berujung ricuh.
Selain itu, Herditya menilai, investor juga merealisasikan keuntungan pada akhir pekan ini jelang libur panjang.
Namun, ada sejumlah sentimen positif yang mendukung kenaikan IHSG selama sepekan. Herditya mengatakan, situasi domestik yang relatif kondusif setelah kejadian pada akhir Agustus lalu dan pelemahan pada akhir pekan cenderung aksi ambil untung.
Sektor Saham
Selain itu, harga emas yang menguat pekan ini, menurut Herditya juga cenderung mempengaruhi pergerakan emiten di IHSG. “Faktor ketiga, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan keempat, rilis data inflasi dan neraca dagang Indonesia yang relatif stabil,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Adapun kenaikan terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau. Dari 11 sektor saham di BEI, hanya tiga sektor saham yang melemah selama sepekan. Sektor saham infrastruktur turun 2,01% dan catat koreksi terbesar. Disusul sektor saham keuangan melemah 0,53% dan sektor saham teknologi terpangkas 0,63%.
Sementara itu, sektor saham industri merosot 5,09%, dan catat koreksi terbesar, sektor saham consumer siklikal susut 4,83% dan sektor saham basic materials melemah 3,12%.
Top Gainers Sepekan
Di sisi lain, sektor saham energi terperosok 2,28%, sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 1,16%. Lalu sektor saham perawatan kesehatan naik 2,48%. Kemudian sektor saham properti dan real estate menanjak 0,66%, sektor saham transportasi dan logistik menguat 1,01%.
Di tengah kenaikan IHSG, ada saham-saham yang masuk top gainers yang kinerjanya di atas IHSG selama sepekan. Berikut 10 saham top gainers atau catat kenaikan terbesar berdasarkan data BEI:
1.PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) melambung 86,60% menjadi Rp 362 per saham dari pekan lalu Rp 194 per saham.
2.PT Shield On Service Tbk (SOSS) melambung 54,96% menjadi Rp 1.015 per saham dari pekan lalu Rp 655 per saham.
3.PT Golden Flower Tbk (POLU) melambung 42,56% menjadi Rp 8.625 per saham dari pekan lalu Rp 6.050 per saham.
Top Gainers Lainnya
4.PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) melambung 40,74% menjadi Rp 228 per saham dari pekan lalu Rp 162 per saham.
5.PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) melonjak 40,62% menjadi Rp 90 per saham dari pekan lalu Rp 64 per saham.
6.PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) melonjak 40,45% menjadi Rp 125 per saham dari pekan lalu Rp 89 per saham.
7.PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) melonjak 35,16% menjadi Rp 123 per saham dari pekan lalu Rp 91 per saham.
8.PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) melonjak 34,91% menjadi Rp 143 per saham dari pekan lalu Rp 106 per saham.
9.PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) melonjak 34,07% menjadi Rp 665 per saham dari pekan lalu Rp 496 per saham.
10. PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) melonjak 31,33% menjadi Rp 1.090 per saham dari pekan lalu Rp 830 per saham.
Top Losers Sepekan
Selain itu, di tengah kenaikan IHSG, ada 10 saham yang alami top losers atau turun tajam antara lain:
1.PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) merosot 20,78% menjadi Rp 1.925 per saham dari pekan lalu Rp 2.430 per saham.
2.PT Tunas Alfin Tbk (TALF) merosot 20% menjadi Rp 344 per saham dari pekan lalu Rp 430 per saham.
3.PT Voksel Electric Tbk (VOKS) merosot 19,11% menjadi Rp 254 per saham dari pekan lalu Rp 314 per saham.
4.PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) merosot 19,11% menjadi Rp 254 per saham dari pekan lalu Rp 314 per saham
5.PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) merosot 13,64% menjadi Rp 855 per saham dari pekan lalu Rp 990 per saham.
Top Losers Lainnya
6.PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) merosot 12,50% menjadi Rp 308 per saham dari pekan lalu Rp 352 per saham.
7.PT Obm Drilchem Tbk (OBMD) merosot 12,50% menjadi Rp 280 per saham dari pekan lalu Rp 320 per saham.
8.PT Gapura Perdana Prima Tbk (GPRA) melambung 12,24% menjadi Rp 129 per saham dari pekan lalu Rp 147 per saham.
9.PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) melambung 11,40% menjadi Rp 101 per saham dari pekan lalu Rp 114 per saham.
10.PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) merosot 10,92% menjadi Rp 1.060 per saham dari pekan lalu Rp 1.190 per saham.