XL Axiata Kantongi Pendapatan Rp 8,6 Triliun hingga Maret 2025

6 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan pertumbuhan tipis dari sisi pendapatan untuk periode tiga bulan pertama tahun ini. Namun seiring beban yang ikut naik, laba perseroan jadi tergerus.

Melansir laporan keuangan EXCL yang ditelaah secara terbatas, Selasa (6/5/2025), perseroan membukukan pendapatan Rp 8,6 triliun pada kuartal I 2025. Raihan itu naik 1,9 persen dibandingkan pendapatan pada kuartal I 2024 yang tercatat sebesar Rp 8,43 triliun.

Pada periode tersebut, total beban perseroan naik menjadi Rp 7,24 triliun dibandingkan beban pada kuartal I 2024 sebesar Rp 8,44 triliun. Terdiri dari beban penyusutan senilai Rp 2,87 triliun. Kemudian beban infrastruktur pada kuartal I 2025 tercatat sebesar Rp 2,34 triliun. Beban interkoneksi dan beban langsung lainnya Rp 949,96 miliar, beban gaji dan kesejahteraan karyawan tercatat sebesar RP 514,95 triliun, serta beban penjualan dan administrasi sebesar Rp 389,44 miliar.

Perseroan juga mencatatkan beban amortisasi sebesar Rp 99,51 miliar. Lalu beban umum dan administrasi pada kuartal I 2025 tercatat sebesar Rp 83,89 miliar, kerugian selisih kurs bersih Rp 4,92 miliar, keuntungan dari penjualan dan sewa-balik RP 35,31 miliar, serta beban lain-lain Rp 21,39 miliar. Bersamaan dengan itu, biaya keuangan pada kuartal I 2025 tercatat sebesar Rp 776,92 miliar. Penghasilan keuangan Rp 31,9 miliar, dan bagian atas rugi bersih dari entitas asosiasi tercatat sebesar Rp 92,09 miliar.

Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I 2025 sebesar Rp 385,64 miliar. Laba itu turun sekitar 28,7 persen dibandingkan laba kuartal I 2024 yang tercatat sebesar Rp 540,68 miliar. Sehingga laba per saham dasar turun menjadi RP 29 dari sebelumnya Rp 41 per saham.

Aset Perseroan

Aset perseroan sampai dengan 31 Maret 2025 turun menjadi Rp 84,84 triliun dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 84,84 triliun. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 8,56 triliun dan aset tidak laar sebesar Rp 76,27 triliun.

Liabilitas sampai dengan 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp 59,34 triliun, turun dibandingkan posisi kahir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 59,95 triliun. Sebesar Rp 23,8 triliun tercatat sebagai liabilitas jangka pendek. Sisanya sekitar Rp 35,55 triliun tercatat sebagai liabilitas jangka panjang. Ekuitas sampai dengan 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp 25,49 triliun. Angka itu turun dibandingkan ekuotas yang dicatatkan pada akhir tahun lalu sebesar Rp 26,22 triliun.

XL Axiata Bakal Bagikan Dividen Rp 1,12 Triliun

Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan membagikan dividen sebesar Rp 1,12 triliun dari laba bersih tahun buku 2024. Hal ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (25/3/2025).

"Kami akan membagikan laba bersih sebesar Rp1,12 triliun, yang akan didistribusikan sebagai dividen ke pemegang saham, atau setara dengan Rp85,7 per saham," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Rajeev Sethi dalam paparan publik EXCL.

Jumlah ini setara dengan 62% dari laba bersih perusahaan, di mana setiap pemegang saham akan menerima dividen Rp 85,7 per saham.

Selain itu, EXCL mengalokasikan Rp 100 juta sebagai cadangan umum dan mencatatkan Rp 698,91 miliar sebagai saldo laba ditahan. 

Pembagian dividen tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, di mana EXCL membagikan dividen Rp 635,55 miliar atau 50% dari laba bersih tahun buku 2023, dengan setiap pemegang saham menerima Rp 48,6 per saham. 

Kinerja Perseroan

EXCL mencatatkan laba melonjak hingga 45,45% secara tahunan. Laba tahun berjalan EXCL tercatat sebesar Rp1,84 triliun pada 2024, naik dari Rp1,27 triliun pada tahun sebelumnya. 

Pendapatan EXCL sangat solid dengan mencatat Rp34,39 triliun sepanjang 2024. Pendapatan ini meningkat 6,4% secara tahunan dari Rp32,3 triliun pada tahun 2023.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |