Wall Street Perkasa: Indeks Nasdaq dan S&P 500 Melesat Berkat Saham Amazon

3 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Jumat, 31 Oktober 2025. Indeks Nasdaq dan S&P 500 melesat didorong kenaikan saham Amazon. Lonjakan saham Amazon terjadi setelah merilis laporan keuangan yang kuat.

Mengutip CNBC, Sabtu (1/11/2025), indeks Nasdaq naik 0,61% ke posisi 23.724,96. Indeks S&P 500 bertambah 0,26% ke posisi 6.840,20. Indeks Dow Jones menanjak 40,75 poin atau 0,09% ke posisi 47.562,87.

Kenaikan indeks saham acuan itu juga didukung lonjakan saham Amazon. Saham Amazon naik 9,6% setelah raksasa e-commerce menyatakan pendapatan unit komputasi awannya naik 20% pada kuartal ketiga. Hal ini melampaui perkiraan wall stree.

CEO Amazon, Andy Jassy menuturkan, AWS bertumbuh dengan kecepatan yang belum pernah dilihat sejak 2022 dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan serta infrastruktur inti mengalami permintaan yang kuat.

"Adopsi AI sedang meningkat yang membuat investasi bisnis dalam peningkatan daya komputasi dan fungsionalitas Gemini menjadi lebih berharga,” ujar Client Portfolio Manager Zacks Investment Management, Brian Mulberry kepada CNBC.

Ia menambahkan, ini menjadi metrik kunci ke depan karena saat ini memiliki lebih dari USD 600 miliar atau Rp 9.983 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.639) untuk belanja modal pada 2026.

Para pelaku pasar Wall Street membeli saham perusahaan-perusahaan terkait AI lainnya pada Jumat seiring laporan keuangan Amazon. Perusahaan perangkat lunak AI Palantir naik 3%, sementara pemain AI terkemuka Oraclenaik 2,2%.

Kinerja Wall Street

"Investor akan memperhatikan bagaimana pengeluaran tersebut kembali ke masing-masing perusahaan dalam bentuk peningkatan penjualan AI," kata Mulberry.

Mendukung Nasdaq, raksasa layanan streaming Netflix naik 2,7% setelah perusahaan mengumumkan pemecahan saham 10 untuk 1. Produsen kendaraan listrik Tesla juga menjadi pemenang, dengan saham melompat 3,7%.

Pada Jumat menandai akhir pekan, dan bulan, yang kuat bagi Wall Street. S&P 500 menguat 0,7% minggu ini, sementara Nasdaq dan Dow Jones masing-masing menguat 2,2% dan 0,8%.

Bulan Oktober, yang mencatat beberapa kerugian satu hari terbesar dalam sejarah pasar saham, mencatat kenaikan S&P 500 sebesar 2,3%. Nasdaq melonjak 4,7%, dan Dow Jones yang terdiri dari 30 saham menguat 2,5%. Dow Jones mencatatkan bulan positif keenam berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 2018.

Penutupan IHSG pada 31 Oktober 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Jumat, (31/10/2025). Koreksi IHSG hari ini terjadi di tengah mayoritas sektor saham memerah dan aksi beli saham oleh investor asing.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup turun 0,25% ke posisi 8.163,87. Indeks LQ45 melemah 0,65% ke posisi 831,53. Sebagian besar indeks saham acuan turun.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.215,54 dan level terendah 8.144,07. Sebanyak 377 saham melemah sehingga bebani IHSG. 272 saham mengaut dan 161 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.977.780 kali dengan volume perdagangan saham 28,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.623. Sementara itu, investor asing beli saham Rp 1,13 triliun. Dengan demikian, sepanjang 2025, investor asing lepas saham Rp 41,78 triliun.

Sektor Saham

Mayoritas sektor saham memerah yang dipimpin sektor saham industri. Sektor saham industri turun 1,5%. Kemudian sektor saham energi tergelincir 0,27%, sektor saham basic susut 0,96%. Lalu sektor saham kesehatan terpangkas 0,96%, sektor saham keuangan merosot 0,39% dan sektor saham properti turun 1,17%.

Sementara itu, sektor saham infrastruktur naik 1,13%. Lalu sektor saham transportasi bertambah 0,57%, sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,12%, sektor saham consumer siklikal menguat 0,32%, sektor saham teknologi menanjak 0,07%.

Harga saham ULTJ turun 4,76% ke posisi Rp 1.500 per saham. Harga saham ULTJ dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.580 per saham. Saham ULTJ berada di level tertinggi Rp 1.585 dan terendah Rp 1.490 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.831 kali dengan volume perdagangan 96.577 saham. Nilai transaksi harian Rp 14,7 miliar.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |