Liputan6.com, Jakarta - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melaporkan kinerja Perseroan sepanjang semester I 2025. Perseroan mencatat total produksi sebesar 35.584 metrik ton (t) nikel dalam matte pada paruh pertama tahun ini, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 34.774 t.
Dari sisi pendapatan, PT Vale membukukan USD 426,7 juta pada semester I 2025, meskipun mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD 478,7 juta. Penurunan ini disebabkan oleh harga realisasi rata-rata nikel matte yang lebih rendah, yakni USD 12.014 per ton dibandingkan USD 13.418 per ton pada semester I 2024.
Laba bersih juga mengalami penurunan menjadi USD 25,2 juta dari sebelumnya USD 37,3 juta Meski begitu, EBITDA semester I 2025 tercatat sebesar USD 91,7 juta, menunjukkan posisi keuangan yang tetap sehat.
Penjualan nikel matte pada semester I 2025 mencapai 35.119 t, sedikit turun dibandingkan 35.680 t pada periode yang sama tahun lalu. Namun, efisiensi energi dan penurunan harga batubara menjadi faktor pendukung stabilnya operasional perusahaan. PT Vale mencatat penghematan dari strategi pengadaan material curah serta optimalisasi biaya operasional, khususnya untuk SG&A dan pengeluaran korporat lainnya.
Penurunan kas dan setara kas dari USD 674,7 juta pada awal tahun menjadi USD 506,7 juta per akhir Juni 2025 mencerminkan komitmen Perseroan dalam belanja modal (capital expenditure/capex) yang mencapai USD 224,7 juta sepanjang semester I, terutama untuk pengembangan proyek jangka panjang.
Direktur dan CFO PT Vale, Rizky Putra menyatakan baseline keuangan akan semakin kuat pada paruh kedua tahun ini.
"Kami akan memiliki baseline yang lebih kuat mulai paruh kedua tahun ini. Kami telah mencapai kesepakatan baru untuk penetapan harga nikel matte dengan para pelanggan dan juga memperoleh persetujuan untuk revisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) sekitar 2,2 juta ton bijih saprolit dari blok Bahodopi. Perkembangan ini diharapkan dapat menghasilkan lebih banyak aliran pendapatan dan memperkuat baseline PT Vale ke depannya,” ujar Rizky dalam keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).
Vale Indonesia Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftarnya
Sebelumnya, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) resmi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin, 28 Juli 2025.
Dalam RUPSLB ini, pemegang saham menyetujui pengunduran diri Yusuke Niwa sebagai Komisaris serta memberhentikan dengan hormat Muhammad Rachmat Kaimuddin dari jabatan Presiden Komisaris, Bapak Edi Permadi dari jabatan Komisaris, dan Bapak Adriansyah Chaniago dari jabatan Direktur dan Chief Human Capital Officer.
Kemudian RUPSLB juga menetapkan pengangkatan Fauzambi Syahrul Multhazar sebagai Presiden Komisaris, Katherine Angela Oendoen sebagai Komisaris, dan Shiro Imai sebagai Komisaris, Heriyanto Agung Putra sebagai Direktur dan Chief Human Capital Officer, serta Budiawansyah sebagai Direktur dan Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer, yang semuanya berlaku efektif sejak penutupan RUPSLB hingga RUPS Tahunan 2028.
Selain itu, RUPSLB juga menetapkan pengangkatan Bernardus Irmanto sebagai Presiden Direktur dan Chief Executive Officer dengan masa jabatan hingga RUPS Tahunan 2027.
Dengan pengangkatan ini, susunan lengkap Direksi dan Dewan Komisaris PT Vale:
Jajaran Direksi:
- Presiden Direktur dan Chief Executive Officer: Bernardus Irmanto
- Wakil Presiden Direktur dan Chief Operation and Infrastructure Officer: Abu Ashar
- Direktur dan Chief Human Capital Officer: Heriyanto Agung Putra
- Direktur dan Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer: Budiawansyah
- Direktur dan Chief Financial Officer: Rizky Andhika Putra
- Direktur dan Chief Project Officer: Muhammad Asril
- Direktur dan Chief Strategy and Technical Officer: Luke Mahony
Dewan Komisaris:
- Presiden Komisaris: Fauzambi Syahrul Multhazar
- Wakil Presiden Komisaris: Emily Olson
- Komisaris: Kristina Gauthier
- Komisaris: Christopher McCleave
- Komisaris: M. Jasman Panjaitan
- Komisaris: Katherine Angela Oendoen
- Komisaris: Shiro Imai
- Komisaris Independen: Rudiantara
- Komisaris Independen: Retno Marsudi
- Komisaris Independen: Marita Alisjahbana
Vale Indonesia (INCO) Tunda RUPSLB, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada Jumat, 18 Juli 2025, telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Pelaksanaan RUPSLB telah memenuhi seluruh ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk mekanisme pengambilan keputusan dan tata cara penggunaan hak-hak pemegang saham sesuai dengan Tata Tertib Rapat.
Namun demikian, agenda yang direncanakan dalam RUPSLB tersebut tidak dapat ditetapkan karena tidak terpenuhinya kuorum kehadiran sebagaimana disyaratkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan di bidang pasar modal.
Head of Corporate Communications Vale Indonesia, Vanda Kusumaningrum mengatakan Perseroan akan menjadwalkan ulang RUPSLB pada waktu yang akan diinformasikan kemudian, dengan tetap mengacu pada ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.
"Perseroan memastikan bahwa seluruh fungsi organisasi dan arah strategis perusahaan tetap berjalan secara efektif di bawah kepemimpinan Direksi dan Dewan Komisaris yang saat ini menjabat,” ujar Vanda dalam keterangan resmi, Sabtu (19/7/2025)
Informasi lebih lanjut mengenai jadwal RUPSLB yang baru akan disampaikan kepada para pemangku kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam agenda RUPSLB yang diumumkan Perseroan sebelumnya, membahas dua agenda yaitu, pergantian komposisi pengurus Perseroan dan Penetapan kebijakan strategis lainnya sesuai kebutuhan korporasi.