Upaya Merawat Destinasi Wisata di Bagian Utara Kota Medan Lewat Aksi Bersih Danau Siombak

Liputan6.com, Medan - Keberadaan Danau Siombak di kawasan bagian utara Medan menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat yang ingin berwisata di dalam kota. Danau ini terletak di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marela.

Danau Siombak terletak di antara 2 sungai, yaitu Sungai Deli dan Sungai Terjun. Danau Siombak ramai dikunjungi saat liburan atau akhir pekan oleh masyarakat.

Pengunjung dapat memancing sepuasnya di sini, bahkan ikan pancingan dapat langsung disantap dengan dibakar atau digoreng.

Tak hanya itu, lokasi ini cocok untuk wisata keluarga karena, di sekitar area danau menyediakan fasilitas bermain bagi anak-anak, seperti kolam mini, mandi bola, dan lain-lain.

Namun, kesadaran wisatawan akan pentingnya kebersihan di Danau Siombak masih dibilang minim. Hal ini terlihat dari masih banyaknya sampah berserakan dan mengapung di Danau Siombak.

Melihat kondisi itu, ratusan orang terdiri dari masyarakat, mahasiswa, dan komunitas tergerak melakukan aksi bersih-bersih sampah di destinasi wisata Danau Siombak pada Rabu, 4 Juni 2025.

Koordinator kegiatan, sekaligus Ketua Ikatan Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (IKAHUT USU), Yudha Lesmana Pohan menjelaskan, aksi bersih-bersih Danau Siombak dilaksanakan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Selain itu juga, sebagai wujud keprihatinan terhadap tumpukan sampah di destinasi wisata Danau Siombak. Aksi bersih-bersih sampah di Danau Siombak berlangsung hingga Kamis, 5 Juni 2025.

"Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini kita melakukan aksi bersih sampah di Danau Siombak. Kenapa Danau Siombak? Karena salah satu danau yang menjadi prioritas Kota Medan," Yudha menjelaskan.

Dikatakan Yudha, Danau Siombak bisa menjadi suatu lokasi yang dapat diandalkan saat melihat pemandangan matahari terbenam di Kota Medan. Aksi bersih ini dilakukan karena di kawasan Danau Siombak tempat pasang surut, karena langsung ke laut.

"Nah, di sini pada saat air pasang, sampah dari laut masuk ke danau ini," ucapnya.

Aksi bersih Danau Siombak kali ini yang terlibat sebanyak 250-an orang. Yang terlibat juga berasal dari beberapa komunitas, dan juga akademisi dari mahasiswa, ada dari Lentera Pertiwi Sumatera, Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Medan, dari ORARI, ILUSMAN 3 Medan, serta komunitas-komunitas lainnya.

"Harapannya supaya Danau Siombak bersih, tidak menimbulkan bau, serta penyakit bagi warga sekitar. Ini sebuah destinasi wisata bagi masyarakat untuk melihat pemandangan luar biasa," Yudha mengungkapkan.

Peralatan yang dikerahkan pada aksi bersih Danau Siombak seperti perahu karet milik Badan Pengendali Bencana Daerah (BPBD) Medan, dan sejumlah kayak. Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah stakeholder di bawah Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

Seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan USU, Nabila Putri Ramadhani, yang terlibat dalam aksi bersih ini, mengaku, melihat Danau Siombak adalah salah satu destinasi pariwisata.

Apalagi di kampus mereka juga ada mempelajari Ekowisata, dan kebetulan di Danau Siombak sampahnya banyak sekali, berserakan, dan itu adalah sampah-sampah dari rumah tangga.

"Kami tergerak bikin aksi untuk membersihkan sampah Danau Siombak. Pesan kami untuk masyarakat, semoga ada kesadaran untuk tidak buang sampah sembarangan. Apalagi Danai Siombak ini sebagai ikon di sini untuk tempat Ekowisata," ujarnya.

Berada di luas area 40 hektar, Danau Siombak kerap menjadi tujuan wisatawan yang ingin melepas penat. Pada akhir pekan, danau buatan ini juga ramai oleh wisatawan lokal.

Danau buatan ini menawarkan daya tarik unik dengan pemandangan alam yang menawan dan suasana tenang. Danau Siombak terbentuk dari bekas galian proyek tahun 1980-an dan dikelilingi ekosistem mangrove serta beragam flora dan fauna.

Lokasi Danau Siombak menjadikannya tempat ideal bagi pecinta alam. Selain itu, danau ini memiliki nilai sejarah karena lokasinya tidak jauh dari situs Kota Cina kuno.

Wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas, seperti naik perahu mengelilingi danau dengan biaya terjangkau, memancing ikan air tawar, seperti nila, lele, dan mujair, hingga bersantai di tepi danau. Tersedia banyak spot foto instagramable berlatar danau yang asri.

Setelah lelah beraktivitas, wisatawan bisa menikmati kuliner khas danau di warung-warung makan yang tersedia, mulai dari ikan bakar hingga aneka minuman segar.

Danau Siombak berlokasi di Jalan Nippon Raya, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara. Letaknya sekitar 40 menit berkendara dari pusat Kota Medan, menjadikannya pilihan wisata alam yang mudah dijangkau.

Untuk menuju ke lokasi, wisatawan bisa mengambil rute dari pusat kota melalui Jalan Rambutan-Jalan Sikambing-Jalan H Adam Malik-Jalan KL Yos Sudarso-Jalan Titi Pahlawan-lalu ke Jalan Nippon hingga sampai di area danau.

Mengenai tiket masuk ke kawasan danau ini cukup terjangkau, yaitu Rp10.000 per orang, sudah termasuk satu botol air mineral. Ini menjadikan Siombak sebagai destinasi wisata yang ramah di kantong.

Danau Siombak buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Namun, disarankan untuk konfirmasi terlebih dahulu ke pengelola karena jam buka bisa berubah sewaktu-waktu.