Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) masih menjadi perhatian. Hal ini seiring lonjakan harga saham CDIA yang signifikan sejak pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengutip data RTI, harga saham CDIA hari ini, Selasa (29/7/2025) ditutup stagnan. Harga saham CDIA berada di posisi Rp 1.830 per saham. Harga saham CDIA berada di level tertinggi Rp 1.950 dan terendah Rp 1.830 per saham. Total frekuensi perdagangan 74.373 kali dengan volume perdagangan 5.309.382 saham. Nilai transaksi Rp 759,4 miliar. Kapitalisasi pasar saham CDIA tembus Rp 228,44 triliun.
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan Selasa , 29 Juli 2025, IHSG menguat didorong mayoritas sektor saham yang menghijau.
IHSG hari ini ditutup naik 0,04% ke posisi 7.617,90. Indeks LQ45 bertambah 0,23% ke posisi 805,05. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.680,19 dan level terendah 7.565,78. Sebanyak 305 saham memerah sehingga bebani IHSG. Sedangkan 289 saham menguat dan 208 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.744.074 kali dengan volume perdagangan 27,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.384.
Adapun harga saham CDIA telah naik signifikan dari harga perdana di posisi Rp 190 per saham. Saham CDIA melonjak 863,15% ke posisi Rp 1.830 per saham hingga penutupan perdagangan Selasa, 29 Juli 2025. Jika Anda mengenggam harga saham CDIA saat IPO di Rp 190, dan masih genggam saham CDIA di posisi Rp 1.830, akan mendapatkan keuntungan signifikan. Misalkan, jika genggam 1 lot saham CDIA (1 lot=100 lembar saham) di harga IPO Rp 190 per saham, dan masih memiliki hingga di harga Rp 1.830, Anda mendapatkan keuntungan sekitar Rp 183.000.
Chandra Daya Investasi (CDIA), Siap Jadi Pemain Kunci Infrastruktur di Asia Tenggara
Sebelumnya, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) atau CDI Group resmi mencatatkan saham perdana di Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham CDIA. Dalam proses penawaran umum perdana (IPO), perusahaan berhasil meraih dana sebesar Rp2,37 triliun dari penerbitan 12,48 miliar lembar saham baru dengan harga Rp190 per saham.
IPO CDI Group disambut antusias investor dengan tingkat oversubscription yang luar biasa, mencapai 563,64 kali dari total alokasi. Tercatat sebanyak 400.126 investor berpartisipasi dalam masa penawaran yang berlangsung pada 2–7 Juli 2025, setelah sebelumnya melalui masa penawaran awal pada 19–24 Juni 2025.
Presiden Direktur CDI Group, Fransiskus Ruly Aryawan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan investor. Fransiskus menyebut saham perdana hari ini menjadi momen penting bagi CDI Group dalam membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.
“Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan investor yang mendukung kesuksesan proses IPO ini,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Posisi Strategis di Asia Tenggara
Ruly menekankan pentingnya posisi strategis CDI Group dalam sektor infrastruktur, terutama di tengah kebutuhan industri yang semakin berkembang di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Dia menuturkan, Asia Tenggara, termasuk Indonesia, saat ini berada dalam fase pertumbuhan industri yang sangat dinamis dan menuntut dukungan infrastruktur yang andal dan efisien.
Kebutuhan akan layanan logistik, kepelabuhanan dan penyimpanan, jaringan energi serta pengelolaan air menjadi potensi yang besar dalam pengembangan Perseroan.
“CDI Group melihat peluang strategis untuk terus memperluas layanan dan memperkuat peran kami sebagai penyedia solusi infrastruktur yang relevan dan terintegrasi.” tuturnya
Fokus Pemanfaatan Dana IPO
Dana hasil IPO akan difokuskan untuk memperkuat lini bisnis utama, mempercepat sejumlah proyek strategis, serta memperbesar kapasitas anak usaha CDI Group. Rinciannya:
Rp871,76 miliar dialokasikan untuk sektor logistik, termasuk penyertaan modal ke anak usaha guna pembelian kapal dan operasional pendukung.
Rp1,48 triliun digunakan untuk pengembangan fasilitas kepelabuhanan dan penyimpanan, termasuk pembangunan tangki penyimpanan, jaringan pipa Ethylene, dan infrastruktur penunjang lain di kawasan industri strategis.
Infrastruktur Berkelanjutan
CDI Group menegaskan komitmennya sebagai penyedia solusi infrastruktur berkelanjutan yang mampu memberikan nilai tambah bagi industri, pemangku kepentingan, dan masyarakat luas.
“Kami berkomitmen untuk menjadi mitra pertumbuhan yang mendorong solusi infrastruktur yang relevan bagi kebutuhan industri di masa depan, serta menciptakan nilai tambah yang nyata bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat luas,” pungkasnya.