Sambangi BEI, Jusuf Hamka Optimistis Kondisi Pasar Modal Indonesia

2 months ago 50

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha Mohammad Jusuf Hamka, yang juga dikenal dengan sapaan Babah Alun, menyatakan keyakinannya pasar modal maupun perekonomian nasional akan segera pulih meski saat ini tengah berlangsung demonstrasi besar di berbagai wilayah.

Ia berpendapat kondisi keamanan akan kembali normal, sebab aksi demo merupakan bagian dari dinamika demokrasi.

“Optimis dong. Itu hanya riak-riak kecil dalam bangsa yang besar, itu biasa. Alam demokrasi, ya kan?” kata Jusuf di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin.

Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) itu juga mengakui adanya insiden perusakan fasilitas umum serta penjarahan di sejumlah tempat. Meski begitu, ia menilai aparat bergerak cepat mengendalikan kondisi.

Selain itu, Jusuf menyebut pernyataan Presiden Prabowo beberapa waktu lalu memberi ketenangan bagi kalangan dunia usaha. Ia memperkirakan sentimen negatif akibat unjuk rasa akan mereda dalam waktu dekat.

"Saya pikir selama TNI sudah keluar, insyaallah aman semua. Percayakan kepada negara ini," pungkasnya.

Menko Airlangga: Fundamental Ekonomi Indonesia Solid

Sebelumnya, Pemerintah memastikan gejolak sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini tidak akan menggoyahkan fondasi ekonomi Indonesia maupun stabilitas pasar modal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa fundamental ekonomi nasional tetap terjaga, dengan pertumbuhan yang solid serta dukungan indikator makro yang positif.

Airlangga menyampaikan, kinerja ekonomi nasional masih berada pada jalur yang positif. Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 tercatat 5,12% secara tahunan, sementara sepanjang semester I-2025 mencapai 4,99%. Kondisi ini turut menopang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menyentuh rekor baru.

"IHSG dalam momentum menguat selama pekan kemarin bahkan sempat mencapai all time high 8.000. Penurunan hanya terjadi saat demo besar hari Jumat, untuk itu pemerintah yakin optimisme ini masih ada di tengah tengah kita dan harus kita jaga,” ujar Airlangga dalam konferensi pers stabilitas pasar modal di Bursa Efek Indonesia, Senin (1/9/2025).

Memastikan Komunikasi

Dia menuturkan, pemerintah terus memastikan komunikasi dengan emiten dan investor agar rencana investasi tetap berjalan sesuai jadwal. Ia menegaskan kapasitas pemerintah dalam menjaga ketahanan makroekonomi tetap terjamin.

Pemerintah, lanjutnya, akan terus menjaga komunikasi dengan emiten dan investor agar rencana investasi tidak terganggu. Selain itu, sejumlah strategi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional juga telah disiapkan, antara lain mendorong realisasi belanja negara minimal 25% dari APBN, memperkuat investasi yang pada semester I sudah mencapai Rp924 triliun, serta melanjutkan stimulus ekonomi pada paruh kedua 2025.

“Kepada pelaku pasar modal, saya ingin menegaskan pemerintah memiliki kapasitas dan komitmen penuh untuk menjaga stabilitas ekonomi. Cadangan devisa kita memadai, sistem perbankan sehat, dan koordinasi kebijakan berjalan sinergis,” jelasnya.

Airlangga menekankan volatilitas jangka pendek akibat situasi sosial tidak akan mengubah arah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan tetap berada di kisaran 5,0–5,2% pada 2025. 

Menko Airlangga Pastikan Ekonomi Indonesia Kokoh: IHSG Sempat Sentuh Rekor 8.000

Sebelumnya, Pemerintah memastikan gejolak sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini tidak akan menggoyahkan fondasi ekonomi Indonesia maupun stabilitas pasar modal. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa fundamental ekonomi nasional tetap terjaga, dengan pertumbuhan yang solid serta dukungan indikator makro yang positif.

Airlangga menyampaikan, kinerja ekonomi nasional masih berada pada jalur yang positif. Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 tercatat 5,12% secara tahunan, sementara sepanjang semester I-2025 mencapai 4,99%. Kondisi ini turut menopang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menyentuh rekor baru.

“IHSG dalam momentum menguat selama pekan kemarin bahkan sempat mencapai all time high 8.000. Penurunan hanya terjadi saat demo besar hari Jumat, untuk itu pemerintah yakin optimisme ini masih ada di tengah-tengah kita dan harus kita jaga,” ujar Airlangga dalam konferensi pers stabilitas pasar modal di Bursa Efek Indonesia, Senin (1/9/2025).

Dia menilai, pemerintah terus memastikan komunikasi dengan emiten dan investor agar rencana investasi tetap berjalan sesuai jadwal. Ia menegaskan kapasitas pemerintah dalam menjaga ketahanan makroekonomi tetap terjamin.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |