Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 69 siswa SMKN 1 Cibadak dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan setelah menyantap hidangan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/9/2025) pukul 13.00 Wib.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Menurut laporan guru, beberapa jam setelah para siswa menyantap hidangan MBG murid-murid mengalami mual dan muntah.
Pihak sekolah segera melaporkan dugaan keracunan tersebut ke Puskesmas Cibadak. Menanggapi laporan tersebut, tim dari Puskesmas langsung berkoordinasi dan melakukan investigasi di lokasi pada Jumat (12/9), pukul 11.00 WIB.
Sampel Makanan Sudah Diambil
Mereka mengambil sampel makanan yang terdiri dari nasi, telur, sayuran kacang panjang dan tahu, susu kotak, serta buah jeruk.
"Tindakan lain yang diambil meliputi membuka posko di Unit Kesehatan Sekolah (UKS), observasi dan pemantauan siswa, dan penanganan gejala ringan yang langsung dilakukan di sekolah," ujar Agus dikonfirmasi pada Rabu (17/9/2025).
Tidak Ada Korban, Murid Hanya Dirujuk ke Rumah Sakit
Puluhan siswa yang terdampak mayoritas mengeluhkan pusing, mual, muntah, dan diare. Beruntung, tidak ada korban jiwa dan tidak ada siswa yang harus dirujuk ke rumah sakit. Semua siswa yang mengalami gejala ringan langsung ditangani di UKS sekolah.
Agus menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap dapur penyedia program MBG. Kelalaian kecil, seperti sanitasi dalam mencuci peralatan, bisa berdampak besar.
"Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan hasil uji laboratorium bisa segera keluar untuk memastikan penyebabnya," terang dia.