Liputan6.com, Jakarta - PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mengakuisisi saham PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) dan PT Hafar Daya Samudera (HDS).
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/8/2025), PT Petrosea Tbk melalui anak usahanya Petrosea EPC telah menandatangani akta jual beli saham pada 15 Agustus 20255 untuk mengambil alih atau akuisisi saham HDK dan HDS.
Rinciannya, Petrosea akuisisi 155.550 saham disetor dan ditempatkan atau setara 51% senilai Rp 239,94 miliar. Selain itu, Petrosea juga akuisisi 327.930 saham disetor dan ditempatkan atau 51% sebesar Rp 159,96 miliar.
Sekretaris Perusahaan PT Petrosea Tbk, Anto Broto menuturkan, pengambilalihan saham ini bagian dari kegiatan usaha utama Petrosea EPC yang dilaksanakan secara independent oleh Petrosea EPC serta telah melalui proses tata kelola, manajemen risiko dan kepatuhan sesuai dengan prinsip serta peraturan yang berlaku. Manajemen juga menyatakan sifat hubungan antara para pihak dengan Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi.
“Transaksi tersebut memberikan dampak positif terhadap kinerja Perseroan dan merupakan bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi ke sektor minyak dan gas bumi,” kata Anto.
RAJA Akuisisi Saham HDK dan HDS
Selain itu, Perseroan juga berharap saat pembelian saham dapat memperkuat kedudukan dan pangsa pasar Perseroan di sektor minyak dan gas bumi. Selain itu, pengambilalihan saham itu juga diharapkan menciptakan sinergi operasional di bidang rekayasa dan konstruksi yang merupakan kegiatan usaha utama Perseroan.
“Perseroan secara konsisten terus mengupayakan penciptaan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan pada masa mendatang,” kata dia.
Selain Petrosea, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) juga telah menandatangani akta jual beli saham pada 15 Agustus 2025 untuk akuisisi saham HDK sebesar 49% dan HDS sebesar 49%.
Sekretaris Perusahaan PT Rukun Raharja Tbk, Yuni Pattinisarani menuturkan, transaksi ini sejalan dengan roadmap bisnis Perseroan dan merupakan bagian dari strategi pengembangan sektor midstream.
Perkuat Portofolio Bisnis
“Langkah ini memperkuat posisi Perseroan pada sektor EPCI,khususnya pada infrastruktur migas lepas pantai, sekaligus menciptakan sinergi dengan entitas anak,” ujar dia.
Adapun Perseroan optimistis inisiatif ini akan memperkuat portofolio bisnis, meningkatkan daya saing, serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan.
HDK merupakan perseroan terbatas yang bergerak di bidang konstruksi bangunan sipil untuk sektor minyak dan gas bumi, termasuk kegiatan engineering, procurement, dan instalasi, di wilayah Indonesia. HDS merupakan perseroan terbatas yang bergerak di bidang jasa angkutan laut di Indonesia.
Petrosea Raih Kontrak Tambang Rp 16 Triliun dari Vale Indonesia
Sebelumnya, PT Petrosea Tbk (PTRO) resmi menandatangani Perjanjian Jasa Pertambangan dengan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) untuk memberikan layanan Mining Services dan Transportation of Nickel Ore Material di wilayah Bahodopi Block 2 & 3 milik Vale.
Perjanjian strategis Petrosea dan Vale Indonesia ini memiliki jangka waktu selama 10 tahun dan diperkirakan memiliki nilai kontrak mencapai Rp 16 triliun. Dalam perjanjian tersebut, PTRO bertindak sebagai kontraktor jasa pertambangan yang akan melaksanakan berbagai layanan operasional di area tambang.
Kontrak ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Petrosea dalam meningkatkan penciptaan nilai dan memperkuat posisi perusahaan di industri pertambangan. Pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak ini juga dipastikan tidak memiliki hubungan afiliasi.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/4/2025), manajemen Petrosea menyampaikan bahwa kerja sama ini memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan usaha perusahaan, serta diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan dan operasional secara signifikan.