Promosikan Pasar Modal Indonesia, BEI Terbang ke Hong Kong

7 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan kunjungan ke Hong Kong, sekaligus dalam upaya menarik minat investor global untuk menanamkan modal di pasar Indonesia. Langkah ini diambil guna memperluas basis investor dan memperkuat posisi pasar modal nasional di tengah ketatnya persaingan regional.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik menjelaskan, kunjungan ini merupakan bagian dari strategi BEI untuk membangun kembali kepercayaan investor asing dan memperkuat sinergi dengan investor institusional domestik. Melalui pertemuan dengan para pelaku pasar di Hong Kong, BEI akan memaparkan kekuatan fundamental ekonomi Indonesia dan prospek jangka panjang pasar modal nasional.

“Kami hadir di satu event penting di Hong Kong untuk berdiskusi langsung dengan para investor global. Ini bagian dari upaya kami menyampaikan daya tarik pasar modal Indonesia dan mengajak mereka kembali aktif berpartisipasi,” ujar Jeffrey di Gedung Bursa, Senin (5/5/2025).

Jeffrey menjabarkan, jumlah investor pasar modal Indonesia terus menunjukkan tren positif. Hingga awal April 2025, total investor hampir menembus 8 juta, dengan lonjakan signifikan dari kalangan ritel domestik. Dalam periode 28 Maret hingga 7 April saja, tercatat penambahan lebih dari 38 ribu investor baru.

BEI juga menegaskan perlunya dukungan dari sektor perbankan dan lembaga keuangan dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan. Keterlibatan aktif dari semua pemangku kepentingan dinilai penting untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan ini.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Kolaborasi antara investor domestik dan global menjadi kunci bagi pertumbuhan yang inklusif,” lanjut Jeffrey. Melalui langkah ini, BEI menunjukkan keseriusannya untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi yang kompetitif di kawasan Asia.

Investor di Pasar Modal Indonesia Sentuh 16,2 Juta

Jumlah investor pasar modal Indonesia telah melampaui 16 juta Single Investor Identification (SID) pada Selasa, 22 April 2025 yaitu tepatnya sebesar 16.021.179 SID.

Jumlah tersebut terus bertambah menjadi 16.216.944 SID pada Selasa, 29 April 2025 atau meningkat sebanyak 1.345.305 SID sepanjang 2025. Menariknya, lebih dari 79% investor tersebut berusia di bawah 40 tahun.

Hal ini berhasil diraih berkat kolaborasi erat yang terjalin antara PT Bursa Efek Indonesia (BEI), bersama Self-Regulatory Organization (SRO), yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beserta perusahaan efek, melalui Galeri Investasi (GI) BEI, perguruan tinggi, sekolah, instansi, lembaga, akademisi, Duta Pasar Modal, serta pemangku kepentingan lainnya. Tidak hanya itu, pencapaian 16 juta investor juga merupakan hasil dari dukungan inovasi edukasi dan digitalisasi akses informasi pasar modal.

BEI memahami kesiapan digital dan kemampuan menyampaikan edukasi yang relevan serta mudah diakses kapanpun dan di manapun merupakan kunci. Upaya ini dilakukan melalui jaringan Kantor Perwakilan (KP) BEI, GI BEI, Duta Pasar Modal, media sosial resmi BEI, serta berbagai kanal media yang menyajikan informasi seputar pasar modal Indonesia.

BEI juga menyediakan data pasar, analisis, materi edukasi, update informasi terkini yang dapat diakses kapan saja melalui aplikasi IDX Mobile yang saat ini sudah memiliki lebih dari 285 ribu pengguna. Kolaborasi konten dengan influencer dan pemanfaatan media sosial KP BEI di seluruh Indonesia turut dilakukan untuk memperluas jangkauan literasi pasar modal.

Jumlah Galeri Investasi

Pendekatan secara digital tidak hanya menjadi solusi saat terjadi krisis, tetapi juga telah terbukti sebagai strategi jangka panjang yang efektif untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas dan inklusif.

"Kedua hal tersebut tidak hanya mengubah strategi BEI, tetapi juga memperkuat komitmen kami untuk terus mendorong literasi dan inklusi pasar modal melalui pendekatan digital yang adaptif, kolaboratif, dan partisipatif,” ujar Jeffrey sebelumnya.

Jeffrey menambahkan, jumlah GI BEI yang saat ini hampir mencapai 1.000, berlokasi di perguruan tinggi, sekolah, dan instansi, serta 6.000 Duta Pasar Modal menjadi jembatan penting antara dunia akademis dan pasar modal. “Melalui Galeri Investasi BEI dan Duta Pasar Modal, edukasi pasar modal hadir hingga pelosok daerah,” tutur Jeffrey.

Oleh karena itu, lanjut Jeffrey, BEI akan terus memperluas jangkauan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, serta mengoptimalkan program-program edukasi yang inovatif, agar semakin banyak masyarakat yang dapat berinvestasi dengan aman dan berkelanjutan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |