Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Kamis (8/5/2025). IHSG akan menguji posisi 6.986-7.034.
IHSG ditutup naik 0,41% ke posisi 6.926 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Rabu, 7 Mei 2025.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan, posisi IHSG masih berada pada akhir dari wave (a) dari wave B sehingga target penguatan IHSG berikutnya berada di rentang 6.986-7.034.
“Namun, waspadai akan ada potensi pembalikan arah dari IHSG untuk membentuk wave (b), di mana kami perkirakan akan menguji 6.762-6.868,” ujar dia.
Herditya mengatakan, pihaknya prediksi, IHSG berada di level support 6.831,6.759 dan level resistance 6.986,7.075 pada Kamis pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance di 6.700-6.980.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Elnusa Tbk (ELSA), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA).
Sedangkan PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rasio Pajak
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyoroti rasio pajak Indonesia pada kuartal I-2025 hanya mencapai 7,95%, mengalami penurunan signifikan dari 9,77% pada tahun sebelumnya. Penurunan ini mencerminkan meningkatnya ketergantungan terhadap utang, yang dapat berdampak buruk pada pendapatan negara serta kemampuan pemerintah dalam mendanai program-program pembangunan.
Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan ini antara lain permasalahan dalam sistem perpajakan Coretax yang menghambat wajib pajak dalam melakukan pembayaran pada awal tahun, perlambatan ekonomi, serta penurunan kinerja sektor komoditas yang turut berkontribusi terhadap rendahnya penerimaan pajak.
“Kondisi ini berdampak pada perekonomian dalam negeri, di mana penurunan rasio pajak dapat menyebabkan keterbatasan anggaran pemerintah untuk membiayai program-program pembangunan dan sosial, yang pada akhirnya berpotensi memperlambat proses pemulihan ekonomi serta meningkatkan ketidakpastian di kalangan investor,” demikian seperti dikutip.
Ketergantungan yang semakin besar terhadap utang untuk menutupi defisit anggaran juga dapat menimbulkan risiko krisis keuangan, terutama jika suku bunga global meningkat atau pendapatan negara mengalami penurunan. Apalagi, di tengah ketidakpastian yang sangat tinggi saat ini, permintaan akan tingginya tingkat suku bunga akan menjadi persoalan tersendiri dalam penerbitan utang.
“Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan reformasi perpajakan yang menyeluruh dan meningkatkan pemasukan dari pos yang lain untuk dapat menjaga deficit anggaran untuk tetap terkendali,” demikian seperti dikutip
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT ELnusa Tbk (ELSA) - Buy on Weakness
Saham ELSA menguat 0,85% ke 474 dan disertai dengan peningkatan volume pembelian. Kami perkirakan, posisi ELSA saat ini berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c].
Buy on Weakness: 460-470
Target Price: 482, 490
Stoploss: below 456
2.PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) - Buy on Weakness
Saham MAPA menguat 7,09% ke 755 dan masih didominasi oleh volume pembelian, pergerakannya pun mampu menembus MA60. "Kami perkirakan, posisi MAPA sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c]," ujar dia.
Buy on Weakness: 710-745
Target Price: 790, 815
Stoploss: below 695
3.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Spec Buy
Saham PGAS menguat 0,93% ke 1.635 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan oleh MA20. Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 1.610 sebagai stoplossnya, posisi PGAS saat ini berada di awal wave (c) dari wave [b] pada label hitam.
Spec Buy: 1.615-1.630
Target Price: 1.655, 1.700
Stoploss: below 1.610
4.PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) - Spec Buy
Saham SMGA terkoreksi 6,85% ke 68 disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi SMGA sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 1 dari wave (C), sehingga koreksi SMGA diperkirakan akan relatif terbatas," kata dia.
Spec Buy: 64-67
Target Price: 74, 81
Stoploss: below 56