Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang sideways atau stabil pada perdagangan Selasa (29/7/2025).
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, IHSG hari ini berpotensi bergerak sideways. IHSG akan bergerak di level support 7.580-7.600 dan level resistance 7.630-7.650.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG masih berada pada bagian akhir dari wave v dari wave (iii) dari wave ©, sehingga penguatan IHSG akan menguji rentang 7.675-7.699 pada Selasa pekan ini. Namun, Herditya mengingatkan untuk mencermati potensi berbalik arah ke zona merah.
“Waspadai akan adanya potensi koreksi ke 7.604-7.564,” kata Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.485,7.344 dan level resistance 7.675,7.758 pada perdagangan Selasa pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), dan PT Wir Asia Tbk (WIRG).
Trading Idea hari ini: BBRI, PANI, PGEO, ADRO, KRAS, dan WIRG
- BBRI Spec Buy dengan area beli di 3900-3940, cutloss di bawah 3870. Target dekat di 4000-4050.
- PANI Spec Buy dengan area beli di 15775-15975, cutloss di bawah 15650. Target dekat di 16200-16500.
- PGEO Spec Buy dengan area beli di 1660-1680, cutloss di bawah 1640. Target dekat di 1720-1740.
- ADRO Spec Buy dengan area beli di 1900-1925, cutloss di bawah 1900. Target dekat di 1965-2000.
- KRAS Spec Buy dengan area beli di 292-298, cutloss di bawah 288. Target dekat di 306-310.
- WIRG Spec Buy dengan area beli di 104-108, cutloss di bawah 103. Target dekat di 112-117.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 28 Juli 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada perdagangan Senin (28/7/2025). IHSG menyentuh posisi tertinggi sepanjang 2025.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,94% ke posisi 7.614,76. Indeks LQ45 bertambah 1,1% ke posisi 803,21. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Senin pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.669,44 dan level terendah 7.614,76. Sebanyak 363 saham menguat sehingga angkat IHSG. 244 saham melemah dan 199 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.605.745 kali dengan volume perdagangan 28,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 17 triliun.
Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.327. Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham kesehatan turun 0,13%.
Sementara itu, sektor saham infrastruktur bertambah 2,61%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham basic naik 2,25%. Sektor saham energi mendaki 1,36%, seltor saham industri naik 0,35%, sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 0,25%, sektor saham consumer siklikal menguat 1,32%.
Lalu sektor saham keuangan bertambah 0,28%, sektor saham properti menguat 1,12%, sektor saham teknologi bertambah 0,29%, dan sektor saham transportasi menanjak 1,02%.
Bursa Saham Asia Pasifik
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik itu terjadi di tengah investor menanti detil lebih lanjut mengenai perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Mengutip CNBC, Senin pekan ini, perundingan akan dipimpin oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng.
Kepada Fox Business, Bessent berharap perpanjangan gencatan senjata perdagangan selama negosiasi akan mencakup topik yang lebih luas seperti pembelian minyak China dari Rusia dan Iran.
Berikut kinerja bursa saham Asia Pasifik pada Senin pekan ini:
- Indeks ASX 200 di Australia naik 0,36%
- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,68%
- Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,42%
- Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,1%
- Indeks Nifty 50 turun 0,60%
- Indeks Shanghai naik 0,12%