Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Jumat (15/8/2025). IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 7.900-8.000.
Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG naik 0,49% ke level 7.931. Penguatan ini seiring asing yang mencatatkan aksi beli saham Rp 864 miliar pada perdagangan Kamis, 14 Agustus 2025.
“Melihat perdagangan IHSG kemarin, kami memproyeksikan IHSG masih melanjutkan penguatan,” ujar Senior Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Kevin Juido Hutabarat dalam catatannya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di kisaran support 7.900 dan 7.830 dan level resistance di 7.950 dan 8.000.
Sementara itu, Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tasrul Tanar mengatakan, tren kenaikan IHSG masih kuat secara teknikal. Akan tetapi, posisi indikator yang esktrem memberi sinyal risiko pullback jangka pendek.
“Apabila resistance terdekat dapat ditembus dengan volume yang kuat, peluang penguatan menuju 8.019,50 terbuka,” kata dia.
Ia menambahkan, kegagalan mempertagankan level support 7.889,23 dapat memicu koreksi yang lebih dalam ke 7.841,53 sehingga manajemen risiko menjadi kunci di fase ini. “Critical level di 7.841,” kata Tasrul.
Untuk rekomendasi saham, Kevin memilih saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT).
Rekomendasi Saham
Trading Idea hari ini: AMMN, BBRI, CUAN, WIFI, GOTO, dan BWPT
- AMMN Spec Buy dengan area beli di 8450-8600, cutlloss di bawah 8400. Target dekat di 8750-8900.
- BBRI Spec Buy dengan area beli di 4000-4060, cutlloss di bawah 4000. Target dekat di 4100-4240.
- CUAN Spec Buy dengan area beli di 1570-1600, cutlloss di bawah 1570 Target dekat di 1630-1680.
- WIFI Spec Buy dengan area beli di 2830-2900, cutlloss di bawah 2830. Target dekat di 2940-3000.
- GOTO Spec Buy dengan area beli di 60-62, cutlloss di bawah 60. Target dekat di 64-67.
- BWPT Spec Buy dengan area beli di 129-134, cutlloss di bawah 128. Target dekat di 137-141.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 14 Agustus 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada perdagangan Kamis, (14/8/2025). Namun, penguatan IHSG hari ini berkurang pada sesi kedua di tengah kenaikan sektor saham teknologi.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,49% ke posisi 7.931,25. Indeks saham LQ45 turun 0,35% ke posisi 826,91. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.973,98 dan level terendah 7.905,54. Sebanyak 345 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Namun, 282 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 171 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 2.143.276 kali dengan volume perdaganan 42,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 18,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 16.105.
Sektor Saham
Di antara 11 sektor saham, sektor saham teknologi bertambah 3,84%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham kesehatan naik 1,38% dan sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 0,60%.
Sementara itu, sektor saham energi menguat 0,45%, sektor saham consumer siklikal naik 0,55%, sektor saham transportasi naik 0,30%. Di sisi lain, sektor saham infrastruktur merosot 0,44%. Sektor saham basic melemah 0,21%, sektor saham industri turun 0,33%. Selain itu, sektor saham keuangan turun 0,35%, sektor saham properti susut 0,06%.
Sentimen IHSG
Dalam kajian tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, Pelaku pasar mengantisipasi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pada pertemuan kebijakan pada September 2025, setelah rilis data inflasi (CPI) AS terbaru.
“Dari mancanegara, Menteri Keuangan AS Scott Bessent pun meminta The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 150 basis poin (bps) hingga 175 bps ke depan,” demikian seperti dikutip dari Antara.
Pada Kamis pekan ini, pelaku pasar mencermati rilis data Producer Price Index (PPI) AS, yang diperkirakan akan sejalan dengan data Consumer Price Index (CPI) yang berhasil mengangkat sentimen pasar selama pekan ini.