PGAS Optimistis Program 1 Juta Sambungan Jargas Bakal Optimal

6 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyatakan optimistis program pembangunan 1 juta sambungan jaringan gas bumi rumah tangga (jargas) dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Hery Murahmanta menyebut keberhasilan program ini akan sangat ditopang oleh kolaborasi dengan pemerintah dan dukungan kebijakan yang berkesinambungan. 

"Perseroan percaya bahwa melalui sinergi bersama Kementerian ESDM dan dukungan kebijakan yang berkelanjutan, program 1 juta sambungan dapat berjalan optimal agar dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkapanya dalam konferensi pers Pubex Live 2025, Rabu (10/9/2025). 

Hery menegaskan, penugasan pembangunan jargas merupakan amanah strategis dari pemerintah. 

Hery menuturkan penugasan pembangunan jargas, jaringan rumah tangga, merupakan amanah strategis dari pemerintah, sekaligus bentuk kepercayaan untuk menghadirkan energi bersih, aman, dan terjago bagi masyarakat. 

“Jargas juga merupakan salah satu solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap subsidi dan energi impor. Selain itu, penambahan jargas yang masif dapat mendukung target dekarbonisasi di masa transisi energi nasional,” pungkasnya.

Pasokan Gas PGN Membaik, Industri Kembali Beroperasi

Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan saat ini tekanan gas dalam jaringan pipa telah normal dan dijaga stabilitasnya. Seiring dengan stabilisasi tersebut, pelanggan di sejumlah wilayah Jawa Bagian Barat yang sebelumnya terdampak telah kembali beroperasi.

Kepastian ini dikatakan sebagai komitmen dalam menjaga keandalan pasokan gas nasional melalui optimalisasi infrastruktur dan dukungan penuh dari pemerintah serta para pemangku kepentingan.

Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman menyampaikan bahwa seluruh Direksi PGN secara aktif memantau perkembangan operasional di wilayah Jawa Bagian Barat dan sebagian Sumatera secara real-time melalui Integrated Monitoring Center yang berbasis digital di Jakarta.

“Alhamdulillah, kami bersyukur atas dukungan yang telah diberikan oleh Kementerian ESDM, SKK Migas, PT Pertamina (Persero), serta seluruh pemangku kepentingan. Tambahan pasokan gas saat ini telah membantu meningkatkan keandalan infrastruktur. Penyaluran kepada pelanggan akan dilakukan secara berkelanjutan. Kami sangat mengapresiasi kerja sama dan pengertian pelanggan dalam mengelola konsumsi gas, yang berperan penting dalam mendukung upaya stabilisasi sistem,” ujar Fajriyah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Pemantauan ini menjadi bagian dari upaya PGN dalam memastikan kelancaran distribusi gas. PGN juga terus konsisten melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan keandalan penyaluran energi bagi pelanggan.

Prioritas Perseroan

Ia menambahkan, pemenuhan kebutuhan energi pelanggan tetap menjadi prioritas utama PGN. Dalam tahap ini, PGN terus memperkuat keandalan dan keamanan infrastruktur untuk memastikan penyaluran gas bumi berjalan optimal.

Seluruh langkah mitigasi dilakukan sesuai dengan prosedur pengelolaan perusahaan yang baik serta memperhatikan aspek HSSE.

"PGN memahami bahwa energi adalah bagian dari fondasi utama produktivitas pelanggan. Karena itu, kami terus berkomitmen menjaga keandalan pasokan dan memperkuat infrastruktur gas, baik untuk kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang," tutup Fajriyah.

Bangun LNG HUB, PGN Siapkan Layani 15 Ribu MMBTU Gas per Bulan

Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap penuhi Kebutuhan gas bumi tanpa pipa di Bandung, Jawa Barat. Hal ini menjadi solusi energi yang bersih, andal, dan efisien.

Direktur Utama PGN Arief S. Handoko mengatakan, Bandung termasuk wilayah yang belum terjangkau jaringan pipa gas, sehingga cocok untuk dilayani kebutuhan energinya menggunakan skema beyond pipeline yaitu CNG dan LNG. Pemenuhan gas tanpa pipa di Bandung akan dilakukan PGN Gagas melalui produk Gaslink.

“LNG HUB menjadi milestone untuk Gagas dalam memperluas utilisasi LNG. Semoga dapat menambah optimisme Gagas untuk menggarap pasar gas bumi Bandung dan wilayah lainnya di Jawa barat bagian selatan. Maka, utilisasi LNG dan CNG bisa saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan energi sesuai karakteristik konsumen,” kata Arief, Selasa (12/8/2025).

Perkuat Layanan Gas Bumi

Arief menjelaskan, Untuk memperkuat layanan gas bumi PGN Gagas akan membangun LNG HUB, infrastruktur ini akan memperluas akses dan ketersediaan LNG berkualitas tinggi bagi berbagai sektor industri, termasuk hotel, restoran dan kafe (horeka) di Bandung.

Arief menambahkan bahwa penggunaan gas bumi terkompresi seperti CNG dan LNG menawarkan efisiensi dan biaya yang kompetitif dibandingkan bahan bakar fosil lainnya. Penghematan yang bisa didapatkan bagi pelaku usaha berkisar 10 – 25 perden. Selain itu, membantu mengurangi subsidi energi pemerintah karena CNG dan LNG bersumber dari dalam negeri.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |