Liputan6.com, Jakarta AM (24) warga Dusun Aek Paing Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) sempat menyembunyikan potongan tubuh pacar TAS (25) di lantai rumah dan jok sepeda motor. tukang jagal hewan itu menjadi tersangka usai membunuh dan memutilasi korban. Kasus ini terbongkar ketika potongan tubuh korban ditemukan di kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Fakta ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar di Jalan Lidah Wetan, Kota Surabaya, Rabu (17/09/2025).
Tersangka memperagakan saat menyimpan sebagian potongan tubuh korban. Potongan tulang, misalnya, sempat disembunyikan di lantai dua rumah, tepatnya di belakang lemari.
"Sementara bagian tubuh lainnya dimasukkan ke dalam jok kendaraan, menggunakan satu tas merah dan dua kantong plastik, lalu dibawa ke Pacet untuk dibuang," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama kepada wartawan.
Tersangka memperagakan 30 adegan. Adegan kesembilan merupakan detik-detik krusial saat tersangka membunuh korban. Tersangka diketahui beraksi sendirian.
“Pelaku melakukan semua aksinya sendiri. Tidak ada bantuan dari orang lain,” ujar Fauzy.
Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi terhadap tersangka. Berdasarkan pengakuannya, perbuatan itu dilatarbelakangi oleh rasa marah dan emosi yang menumpuk akibat perilaku korban.
“Tersangka mengaku sudah lama menyimpan kekesalan. Pada malam kejadian, emosinya meledak sehingga timbul niat untuk membunuh dan memutilasi korban,” ucap Fauzy.
Saat ini, penyidik Polres Mojokerto masih melengkapi berkas perkara, termasuk pemeriksaan tambahan terhadap sejumlah saksi dan saksi ahli. Setelah dinyatakan lengkap, berkas tersebut akan segera dilimpahkan ke kejaksaan.
“Langkah selanjutnya adalah pemeriksaan saksi-saksi yang belum dimintai keterangan serta saksi ahli untuk melengkapi pemberkasan. Jika sudah lengkap, berkas akan segera kami kirimkan ke jaksa penuntut umum,” ujar Fauzy.
Sementara itu, saat tersangka datang ke tempat kejadian perkara, dia langsung disoraki masyarakat yang sudah berkerumun di lokasi untuk melihat aksi keji pelaku.
Dengan menggunakan baju tahanan orange, tersangka hanya tertunduk saat menjalani rekonstruksi di lokasi kejadian.
Emosi warga terlihat saat melihat aksi pelaku menghabisi korban sehingga ada celetukan.
"Tidak masalah aku jelek tapi tidak dibunuh dan dimutilasi," teriak warga yang geram lihat langsung di lokasi.
Kronologi Penemuan Potongan Tubuh Korban
Sebelumnya diberitakan, kasus ini terungkap setelah potongan tubuh korban ditemukan oleh seorang petani. Awalnya potongan kaki korban yang pertama kali ditemukan. Saksi kemudian melaporkan ke Polsek Pacet.
"Selanjutnya tim bergerak dengan cepat yang tentunya tim ini merupakan tim yang sangat mahir terampil dan berkelas di bidangnya," kata Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto.
Selanjutnya dengan bantuan anjing pelacak akhirnya bisa menemukan bagian tubuh korban yang lainnya. Setelah melaksanakan pendalaman salah satu bagian tubuh korban, pihaknya mampu mengidentifikasi terduga korban.
"Setelah kita datang ke alamat korban bahwa benar orang tuanya mengatakan tersebut. Selanjutnya dengan teknologi dan pengembangan yang kami lakukan tentunya dari digital forensik, kita bisa mengejar terduga pelaku yang saat itu sedang berada di salah satu kos-kosan di wilayah Surabaya," ujarnya.
Pada saat dilakukan penggerebekan, ternyata betul di dalam indekos tersebut ada beberapa bagian tubuh korban yang dipotong menjadi keping-keping layaknya potongan daging yang akan dimasak.
"Kemudian kami temukan juga beberapa serpihan tulang-tulang yang cukup banyak, bahkan sampai ratusan serpihan tulang, yang selanjutnya kami lakukan pendalaman bahwa benar yang bersangkutan melakukan kegiatan mutilasi terhadap korban," ucapnya.
Cekcok Jadi Pemicu Pembunuhan Sadis
Tersangka menjalin hubungan asmara dengan korban selama kurang lebih tiga tahun. Bahkan, mereka sudah tinggal dalam satu indekos meski belum menikah.
"Selanjutnya pelaku ini sedikit kewalahan terhadap kebutuhan ekonomi dan gaya hidup korban, yang menuntut gaya hidup hedonis, salah satunya adalah selalu minta HP yang baru," ujarnya.
Pelaku dan korban sering cekcok. Pada malam kejadian, pelaku tidak bisa masuk ke dalam indekos karena pintu dikunci oleh korban.
"Pelaku menunggu satu jam dan kemudian dibukakan pintu oleh korban. Selanjutnya terjadi cekcok lagi, korban naik ke lantai atas yang kemudian diikuti oleh pelaku," ucapnya.
"Pelaku seketika mengambil alat bantu jenis pisau dan menusukkan ke leher korban hingga korban meninggal dunia. Selanjutnya, pelaku memutilasi korban di dalam kamar mandi kos," pungkas Ihram.

1 month ago
33
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402706/original/059001400_1762263389-JPEG_36584.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/3563754/original/033380100_1630996314-keker.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402661/original/041977100_1762257826-rumah_keluarga_korban_pelecehan_seksual_di_sukabumi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402581/original/042575100_1762253066-Sejarawan_UGM_Dr._Sri_Margan_paparkan_peta_situs_Acan_Putih_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402517/original/045358100_1762249367-Badak_Pari.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401419/original/088752200_1762167384-Warung_bakso_nonhalal_di_Solo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401377/original/088466100_1762165535-15a69eda-e52e-4a84-9b52-b72080dc152d.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401887/original/067549900_1762230487-fcadd545-f2f0-4b33-b1c4-133e56b6679a.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401546/original/036205100_1762193994-mortir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401037/original/066314700_1762155273-Dr._Rahcmad_Budi_Suharto.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4255388/original/099094100_1670573986-20221209-Cuaca-Ekstrem-Faizal-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400628/original/055451200_1762142614-Kompleks_Makam_Raja-Raja_Imogiri.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2078948/original/072095300_1523531869-jumenengan-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400327/original/039284100_1762083881-WhatsApp_Image_2025-11-02_at_18.29.29.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2084126/original/081963400_1523679670-Konflik_keraton_solo-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400284/original/025368800_1762077657-IMG-20251102-WA0126__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399923/original/030310100_1762048214-Bupati_Pati_Sudewo.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399908/original/075715600_1762043593-Truk_BBM_di_Cianjur_terbakar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399891/original/052553200_1762039824-Arena_drag_race_di_Gunungidul_disapu_angin_kencang.jpg)










:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5301775/original/021588100_1753955544-IMG-20250731-WA0002.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1503744/original/055901900_1486724745-20170210--IHSG-Ditutup-Stagnan--Bursa-Efek-Indonesia-Jakarta--Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5282785/original/066244500_1752484046-WhatsApp_Image_2025-07-14_at_15.39.33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279978/original/047537000_1752203571-Mazda_CX-5_2026_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283706/original/024785100_1752563457-Foto_1__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5281801/original/076560300_1752418549-WhatsApp_Image_2025-07-13_at_21.50.18.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301675/original/040205900_1753953158-1000135918__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283007/original/067274600_1752495681-20250714_090004.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276345/original/043861900_1751950667-WhatsApp_Image_2025-07-08_at_11.32.13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2935920/original/023277800_1570705755-20191010-IHSG-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283462/original/065578600_1752556069-BAIC_B80_Wagon.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5278771/original/051022800_1752119409-AOT___BMC__10___1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5257816/original/023183300_1750323086-1742624512-pak-gubernur-kdm.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3008993/original/066039300_1577703438-20191230-Akhir-2019_-IHSG-Ditutup-Melemah-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302333/original/037237800_1754020466-IMG-20250731-WA0140.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3550569/original/020379800_1629871407-prison-553836_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5284196/original/084543600_1752586119-Screenshot_20250715_201151_Gallery.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5281214/original/027738500_1752332125-1000422318.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283818/original/062429400_1752566041-Direktur_RSD_Gunung_Jati_Cirebon_Katibi.jpg)