OJK Perkuat 3 Pilar Utama Pengembangan Pasar Modal, Ini Daftarnya

1 month ago 27

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menegaskan komitmen lembaganya bersama seluruh pemangku kepentingan pasar modal untuk memperkuat tiga pilar utama pengembangan pasar modal. Langkah ini menjadi bagian dari arah kebijakan OJK dalam mendukung agenda pembangunan nasional.

“Dalam menjawab arah kebijakan pengembangan pasar, OJK bersama seluruh stakeholders di pasar modal terus memperkuat tiga pilar utama pengembangan pasar modal,” ujar Mahendra dalam peringatan 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, Senin (11/8/2025).

Pilar pertama adalah peningkatan suplai, yang dilakukan melalui percepatan pencatatan perusahaan potensial termasuk UMKM dan startup digital, serta pengembangan instrumen pembiayaan inovatif seperti green bonds, sukuk wakaf, dan securities crowdfunding. 

Pilar kedua, penguatan permintaan, dilakukan dengan memperluas basis investor ritel domestik, meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, serta memperluas partisipasi investor institusi. 

Pilar ketiga, penguatan infrastruktur pasar dan partisipan, diwujudkan melalui transformasi digital, perbaikan sistem pengawasan terintegrasi, dan peningkatan kapasitas kelembagaan.

Isu Keberlanjutan sebagai Prioritas

Mahendra menambahkan OJK juga menempatkan isu keberlanjutan sebagai prioritas, termasuk dalam penerapan prinsip-prinsip environmental, social, and governance (ESG) di semua lini industri jasa keuangan. 

“OJK juga terus berupaya memperkuat regulasi, meningkatkan kapasitas pelaku pasar, dan mendorong inovasi dalam penerapan ESG untuk mewujudkan pasar modal lebih inklusif dan berkelanjutan dalam pembangunan nasional,” tegasnya.

HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia, Perdagangan Bakal Dibuka OJK dan SRO

Bursa Efek Indonesia (BEI) merayakan hari ulang tahun ke-48 diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia pada Senin, (11/8/2025).

Mengutip pengumuman undangan acara Pembukaan Perdagangan Peringatan 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, perdagangan pada Senin akan dibuka oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar.

Rencananya, Mahendra didampingi oleh seluruh Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Direktur Utama SRO, hingga Ketua Panitia Pelaksana HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia.

Ada sejumlah capaian positif yang dicatatkan pasar modal sepanjang 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), berhasil mencapai rekor tertinggi sepanjang 2025. IHSG berhasil ditutup torehkan level tertinggi 7.469 pada Rabu, 23 Juli 2025. Ini merupakan, level penutupan yang tertinggi sejak 5 November 2024. Namun, level tertinggi IHSG sepanjang sejarah di level 7.910 pada 19 September 2024.

Perayaan diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia yang berdekatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, BEI berharap IHSG dapat menembus level 8.000 pada momen peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

“Indeks Saham Gabungan per hari ini telah tumbuh lebih dari 1% dan sudah mencapai 7.600. Hari ini tolong doakan sama-sama, di ulang tahun ke-80 Republik Indonesia indeks kita bisa mencapai 8.000,” kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman dalam sambutannya pada acara peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia di Main Hall BEI, Senin, 28 Juli 2025.

Pertumbuhan Jumlah Investor

Adapun dari jumah investor, hingga pertengahan tahun ini, BEI telah mencatat pertumbuhan jumlah investor yang luar biasa dengan pencapaian 17,4 juta investor atau naik 5 kali lipat dibandingkan 6 tahun lalu, terutama pada investor domestik retail.

Sedangkan untuk aktivitas penawaran umum perdana saham (IPO) dan penggalangan dana di pasar modal terus menunjukkan tren positif. Hingga Juli 2025, terdapat 954 perusahaan tercatat di BEI, yang mencerminkan kepercayaan pelaku usaha terhadap prospek jangka panjang perekonomian nasional.

BEI juga secara proaktif mengadakan edukasi pasar modal ke seluruh masyarakat Indonesia agar masyarakat bisa menikmati pertumbuhan pasar modal dengan menjadi investor yang lebih cerdas dan bijak. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |