Mengintip Prospek DADA di Tengah Isu Akuisisi Raksasa Properti Jepang Mencuat

1 month ago 24

Liputan6.com, Jakarta Saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) mulai menarik perhatian pelaku pasar modal seiring beredarnya kabar proses negosiasi dengan perusahaan properti multinasional berskala besar. Dua nama raksasa asal Jepang yaitu Kajima Corporation dan Mitsubishi Estate disebut-sebut tengah mengkaji peluang masuk ke perseroan.

Kedua perusahaan ini dikenal sangat selektif, biasanya hanya berinvestasi pada entitas dengan rekam jejak keuangan yang sehat serta kepatuhan hukum yang kuat. Hal ini selaras dengan profil DADA, yang selama ini tercatat konsisten membukukan laba, bebas dari kasus hukum, dan memiliki struktur manajemen yang solid.

Jika akuisisi ini terealisasi, DADA berpotensi menjadi kendaraan ekspansi untuk proyek-proyek berskala besar di Indonesia, yang pada akhirnya dapat mengubah peta valuasi perseroan secara signifikan.

Fakta penting yang perlu dicermati oleh pelaku pasar:

  • Harga saham saat ini masih diperdagangkan di bawah nilai buku.
  • Distribusi kepemilikan berjalan bertahap dan tidak menunjukkan pola dumping.
  • Belum banyak investor institusional yang masuk, memberi peluang bagi early movers.

Analis Pasar Modal Rendy Yefta menilai momentum ini patut diperhatikan. “Pasar modal sering kali memberi peluang di saat informasi belum sepenuhnya terserap oleh publik. Pertanyaannya, apakah ini salah satunya?” ujarnya dikutip Selasa (13/8/2025).

Partner Strategis

Dengan adanya partner strategis berskala global, ini tentu akan memberikan nilai tambah jangka panjang untuk perseroan sekaligus meningkatkan daya saing dan memperluas bisnis

Dengan kombinasi valuasi yang masih rendah, fundamental yang terjaga, dan potensi katalis dari masuknya investor strategis global, $DADA kini berada di radar sebagai salah satu kandidat hidden gem di bursa saham Indonesia.

IHSG Dibuka Menguat ke 7.846, Cek Prediksinya Hari Ini 13 Agustus 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70 persen ke posisi 7.846,09 pada Rabu pagi.

Dikutip dari Antara, Rabu (13/8/2025), sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,51 poin atau 0,91 persen ke posisi 830,77.

IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (13/8/2025). IHSG hari ini akan menguji posisi 7.805-7.915.

IHSG melonjak 2,44% ke posisi 7.791 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Selasa, 12 Agustus 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 pada label hitam atau wave (v) dari wave [c] pada label merah.

“Hal tersebut berarti, IHSG masih berpeluang menguat ke rentang 7.805-7.915,” ujar dia dalam catatannya.

Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.568,7.448 dan level resistance 7.805,7.910 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).

Rekomendasi Saham

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1. PT Alamtri Resources Tbk (ADRO) - Buy on Weakness

Saham ADRO menguat 2,76% ke 1.860 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh moving average (MA)20. "Selama ADRO masih mampu bergerak di atas 1.785 sebagai stoplossnya,  posisi ADRO sedang berada di awal wave (a) dari wave [iii]," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.825-1.855

Target Price: 1.905, 1.985

Stoploss: below 1.800

2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Buy on Weakness

Saham PGAS menguat 0,60% ke 1.680 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama PGAS masih mampu bergerak di atas 1.660 sebagai stoplossnya,  posisi PGAS diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave v dari wave (iii)," kata dia.

Buy on Weakness: 1.665-1.680

Target Price: 1.710, 1.755

Stoploss: below 1.660

Rekomendasi Saham Lainnya

3. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) - Spec Buy

Saham SSMS 1,09% ke 1.395 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas cluster MA20 dan MA60. Herditya menuturkan, selama SSMS masih mampu berada di atas 1.335 sebagai stoplossnya,  posisi SSMS diperkirakan sedang berada di awal wave (c) dari wave [b].

Spec Buy: 1.360-1.395

Target Price: 1.485, 1.555

Stoploss: below 1.340

4. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) - Buy on Weakness

Saham WIFI menguat 0,37% ke 2.710 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi WIFI saat ini berada pada bagian dari wave (B) dari wave [B]," kata Herditya.

Buy on Weakness: 2.530-2.680

Target Price: 2.790, 2.890

Stoploss: below 2.480

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |