Mengekor Wall Street, Bursa Saham Asia Pasifik Dibuka Perkasa

1 month ago 24

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi, mengikuti kenaikan di Wall Street setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) terbaru meningkatkan ekspektasi bahwa Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga bulan depan. 

Dikutip dari CNBC, Rabu (13/8/2025), bursa saham Asia-Pasifik dibuka menguat hari ini. Indeks saham acuan Nikkei 225 Jepang naik 1% setelah mencapai rekor tertinggi pada hari Selasa, sementara indeks saham Topix naik 0,72%.

Di Korea Selatan, indeks saham Kospi naik 1,07%, sementara indeks saham Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,88%.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,29%.

Wall Street AS

Di AS, indeks saham S&P 500 dan Nasdaq 100 sedikit lebih tinggi pada Selasa malam karena investor mengakhiri sesi perdagangan yang mencatat rekor dengan berita menggembirakan mengenai inflasi.

S&P naik 0,2%, sementara indeks saham Nasdaq 100naik 0,5%. Namun, Dow Jones Industrial Average turun 14 poin, atau kurang dari 0,1%.

IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (13/8/2025). IHSG hari ini akan menguji posisi 7.805-7.915.

IHSG melonjak 2,44% ke posisi 7.791 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Selasa, 12 Agustus 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 pada label hitam atau wave (v) dari wave [c] pada label merah.

“Hal tersebut berarti, IHSG masih berpeluang menguat ke rentang 7.805-7.915,” ujar dia dalam catatannya.

Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.568,7.448 dan level resistance 7.805,7.910 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1. PT Alamtri Resources Tbk (ADRO) - Buy on Weakness

Saham ADRO menguat 2,76% ke 1.860 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh moving average (MA)20. "Selama ADRO masih mampu bergerak di atas 1.785 sebagai stoplossnya,  posisi ADRO sedang berada di awal wave (a) dari wave [iii]," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.825-1.855

Target Price: 1.905, 1.985

Stoploss: below 1.800

2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Buy on Weakness

Saham PGAS menguat 0,60% ke 1.680 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama PGAS masih mampu bergerak di atas 1.660 sebagai stoplossnya,  posisi PGAS diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave v dari wave (iii)," kata dia.

Buy on Weakness: 1.665-1.680

Target Price: 1.710, 1.755

Stoploss: below 1.660

Rekomendasi Saham Lainnya

3. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) - Spec Buy

Saham SSMS 1,09% ke 1.395 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas cluster MA20 dan MA60. Herditya menuturkan, selama SSMS masih mampu berada di atas 1.335 sebagai stoplossnya,  posisi SSMS diperkirakan sedang berada di awal wave (c) dari wave [b].

Spec Buy: 1.360-1.395

Target Price: 1.485, 1.555

Stoploss: below 1.340

4. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) - Buy on Weakness

Saham WIFI menguat 0,37% ke 2.710 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi WIFI saat ini berada pada bagian dari wave (B) dari wave [B]," kata Herditya.

Buy on Weakness: 2.530-2.680

Target Price: 2.790, 2.890

Stoploss: below 2.480

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |