Kinerja Bisnis BRIDS Makin Kinclong, Ini Rahasianya

1 month ago 29

Liputan6.com, Jakarta Laporan strategi makro PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), dinilai tepat waktu dan akurat dalam membaca arah pasar. Hal ini turut mendorong kinerja dari perusahaan riset pasar modal tersebut.

Pada Maret 2025, laporan bertajuk In Search of Parallels berhasil memproyeksikan pemulihan ekonomi serupa tahun 2016, yang didorong stimulus pemerintah serta penurunan suku bunga Bank Indonesia.

Sementara itu, laporan Juli 2025 berjudul The Exuberance Returns memprediksi tren positif pasar modal, tercermin dari IHSG yang mencetak rekor baru pada Agustus 2025 serta penurunan imbal hasil SBN sebesar 90 basis poin, seiring hadirnya katalis positif dari faktor fiskal dan moneter.

Kinerja riset yang solid ini berkontribusi pada pertumbuhan bisnis BRIDS. Pada 2024, transaksi obligasi meningkat 86%, jumlah klien korporasi bertambah 44%, dan cakupan riset saham menjangkau 60–65% kapitalisasi pasar Indonesia, termasuk ekspansi ke saham mid-small cap seperti Wintermar Offshore Marine, ESSA Industries Indonesia (ESSA), dan Bank BTPN Syariah (BTPS).

"Rekomendasi saham dari BRIDS terbukti memberi dampak positif pada kinerja berbagai sektor, termasuk perbankan, kesehatan, konsumer, batu bara, dan unggas," kata Direktur Utama BRIDS, Laksono Widodo dikutip Sabtu (16/8/2025).

Lebih jauh, BRIDS juga memperkuat inovasi digital dengan mengembangkan alat analisis internal, memperluas distribusi riset melalui kanal digital, serta berpartisipasi aktif dalam berbagai forum industri. Ke depan, BRIDS menargetkan peningkatan peringkat riset ke tier 1 di mayoritas nasabah, serta menjadi top of mind penyedia riset pasar modal Indonesia pada 2029.

Prestasi di Kancah Internasional

PT BRI Danareksa Sekuritas pun menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan meraih penghargaan Best Bank for Research in Indonesia dari Euromoney Awards For Excellence 2025 yang diselenggarakan di Singapura.

Penghargaan ini menegaskan posisi BRIDS sebagai pemain penting dalam lanskap riset pasar modal Indonesia. Euromoney menilai BRIDS unggul berkat pendekatan terstruktur, cakupan riset yang luas di lebih dari 18 sektor strategis, serta kemampuan menghadirkan analisis yang relevan bagi para pelaku pasar.

Didukung tim analis berpengalaman yang terbagi dalam tiga divisi utama, riset makroekonomi, riset saham, dan riset surat utang, BRIDS secara konsisten menghadirkan produk riset berkualitas, mulai dari laporan strategi makro, tinjauan sektoral, hingga pembaruan pasar harian.

“Kami bangga mendapatkan pengakuan ini di tengah tantangan pasar yang kompleks. Hasil ini adalah bukti kerja keras tim riset kami yang konsisten menghadirkan insight-driven research bagi investor institusi maupun ritel. Riset yang tajam dan mendalam akan selalu menjadi fondasi keputusan investasi yang kuat,” tutup Laksono.  

BRI Danareksa Kantongi 3 Perusahaan di Pipeline IPO, Incar Dana Segar hingga Rp 1 Triliun

PT BRI Danareksa Sekuritas mengantongi setidaknya 3 calon emiten di pipeline IPO pada paruh kedua tahun ini. Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas, Laksono Widodo, menyebut bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah seluruh rencana tersebut akan berjalan sesuai rencana.

"Kita rencanakan di semester II ya, jadi kita belum tahu, perkembangan masih terlalu awal untuk bisa bilang mau jalan terus atau nggak," ungkap Laksono kepada wartawan, Senin (23/6/2025).

Kendati masih terlalu dini untuk memutuskan kelanjutan tiap rencana IPO, Laksono memastikan belum ada satu pun calon emiten dalam pipeline yang memutuskan mundur. Hal ini menandakan bahwa minat dan komitmen dari para calon emiten tetap stabil sejauh ini.

IPO Sektor Konsumer hingga Manufaktur, Potensi Dana Tembus Rp 1 Triliun

Dalam pipeline IPO yang sedang digodok BRI Danareksa, saat ini tercatat ada tiga hingga empat perusahaan yang sedang dalam proses persiapan. “Kita ada 3–4 ya,” jelas Laksono. Jumlah ini diproyeksikan tetap, setidaknya hingga akhir tahun 2025, dengan target pelaksanaan IPO dimulai pada semester kedua tahun ini.

Adapun sektor usaha dari calon emiten dalam pipeline BRI Danareksa terbilang beragam. Laksono menyebut total nilai fundraising dari perusahaan yang ada di pipeline saat ini diperkirakan bisa mencapai sekitar Rp 1 triliun. 

“Total mungkin bisa Rp 1 triliun kali untuk 3 perusahaan... Sektornya ada sektor konsumen, ada sektor trading, ada sektor manufacturing,” kata Laksono.

Menurutnya, sektor-sektor tersebut dinilai cukup menjanjikan untuk masuk pasar modal tahun ini, meski tetap bergantung pada kondisi pasar dan kesiapan internal perusahaan masing-masing. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |