Jasa Marga Tebar Dividen Rp 156,22 per Saham, Cek Jadwal Pembayarannya

12 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 1,13 triliun. Pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 7 Mei 2025.

Perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp 156,22919 per saham untuk tahun buku 2024. Dividen yang dibagikan Perseroan tersebut 25% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 4,53 triliun. Sisa laba bersih sebesar Rp 3,40 triliun atau setara 75 akan dibukukan menjadi cadangan.

Perseroan memakai data keuangan per 31 Desember 2024 untuk pembagian dividen antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 4,53 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 3,40 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 57,54 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen Jasa Marga untuk tahun buku 2024:

  • Tanggal efektif pada 5 Juni 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 19 Mei 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 20 Mei 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 21 Mei 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 22 Mei 2025
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 21 Mei 2025 waktu 16:00.
  • Tanggal pembayaran dividen pada 5 Juni 2025

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 8 Mei 2025, harga saham JSMR turun 3,58% ke posisi Rp 4.040 per saham. Harga saham JSMR dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 4.240 per saham. Saham JSMR berada di level tertinggi Rp 4.320 dan level terendah Rp 4.030 per saham. Total frekuensi perdaangan 6.579 kali dengan volume perdagangan 101.039 saham. Nilai transaksi Rp 42 miliar.

Dividen Jasa Marga

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk membagikan dividen sebesar Rp 1,13 triliun atau setara dengan 25 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2024. Jumlah dividen itu setara dengan Rp 156,23 per lembar saham.

Pembagian dividen tersebut menjadi keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Rabu, 7 Mei 2025.

Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Ari Wibowo mengatakan dividen itu akan dibagikan kepada pemegang saham dengan pencatatan per 21 Mei 2025.

"Dividen tersebut akan dibayarkan secara proporsional kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal pencatatan 21 Mei 2025,” kata Ari dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).

Nilai dividen Rp 156,23 per saham itu meningkat siginifikan dari pembagian atas tahun buku 2023 yang dipatok Rp 37,86 per saham. Jika dihitung, peningkatannya mencapai 312,61 persen.

"Sisa laba bersih tahun 2024 Perseroan dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan sebagai cadangan lain," kata Ari.

Catatkan Pendapatan Rp 18,73 Triliun

Kinerja keuangan BUMN berkode saham JSMR tersebut menunjukkan pertumbuhan positif. Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 18,73 triliun atau tumbuh 20,32 persen secara tahunan (year on year/yoy). Laba inti perusahaan tercatat sebesar Rp 3,7 triliun atau tumbuh 35,95 persen.

EBITDA Jasa Marga juga meningkat 27,3 persen menjadi Rp 12,62 triliun dengan EBITDA margin 67,38 persen.

Capaian tersebut sebagai buah atas strategi Perseroan untuk melakukan konsolidasi kembali atas tiga ruas jalan tol yang meliputi ruas Batang-Semarang, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono dengan melakukan pembelian kembali atas unit Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) pada 2024.

Pendanaan ke JTT

Dalam rangka mengoptimalkan portofolio bisnis Perseroan, pada 2024, Jasa Marga berhasil melakukan aksi korporasi Pendanaan Berbasis Ekuitas (Equity Financing) PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dengan menggandeng strategic partner untuk mendapatkan sumber pendanaan alternatif berbasis ekuitas. 

Perseroan tetap menjadi pengendali utama dan mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham mayoritas pada PT JTT dengan kepemilikan saham sebesar 65 persen. 

"Perolehan hasil pendanaan digunakan untuk mengoptimalkan struktur modal dan rasio hutang Perseroan, sehingga kapasitas dan kondisi keuangan Perseroan dalam jangka panjang akan tetap terjaga seiring dengan penyelesaian ruas jalan tol baru," tutur Ari.

Foto Pilihan

Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |