Jasa Marga Tawarkan Obligasi Rp 1 Triliun, Intip Kisaran Bunga

3 weeks ago 22

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menawarkan obligasi berkelanjutan III tahap II Tahun 2025 sebesar Rp 1 triliun. Obligasi berkelanjutan ini bagian dari penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan III Jasa Marga dengan target dana Rp 4 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (21/8/2025), PT Jasa Marga Tbk menawarkan obligasi itu yang terdiri dari tiga seri. Pertama, seri A yang ditawarkan sebesar Rp 120 miliar dengan bunga obligasi 6,4% per tahun. Obligasi seri A itu berjangka waktu tiga tahun.

Kedua, seri B yang ditawarkan sebesar Rp 100 miliar dengan bunga obligasi 6,6% per tahun dan berjangka waktu lima tahun. Ketiga, seri C yang ditawarkan sebesar Rp 780 miliar dengan bunga obligasi sebesar 7,15% dan berjangka waktu 10 tahun.

"Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi,” demikian seperti dikutip.

Selain itu, pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 3 Desember 2025. Sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi masing-masing pada 4 September 2028 untuk obligasi seri A, pada 4 September 2030 untuk obligasi seri B dan pada 4 September 2035 untuk obligasi seri C. “Pelunasan obligasi dilakukan secara penuh,”

Jadwal Penawaran Obligasi

Obligasi tersebut tidak dijamin dengan suatu agunan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik berupa barang bergerak dan barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada pada kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Obligasi yang ditawarkan oleh Jasa Marga telah mendapatkan peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat itu berlaku untuk periode 4 Maret 2025-1 Maret 2026. Sedangkan yang bertindak sebagai wali amanat yakni PT Bank Mega Tbk.

Berikut jadwal penawaran obligasi:

  • Tanggal efektif pada 26 Juni 2024
  • Masa penawaran umum pada 1 September 2025
  • Tanggal penjatahan pada 2 September 2025
  • Tanggal pengembalian uang pemesanan pada 4 September 2025
  • Tanggal distribusi secara elektronik pada 4 September 2025
  • Tanggal pencatatan di BEI pada 8 September 2025

Jasa Marga Kantongi Pendapatan Rp 12,94 Triliun hingga Semester I 2025

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan penurunan pendapatan dan laba hingga semester I 2025.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jasa Marga mencatat pendapatan Rp 12,94 triliun hingga Juni 2025. Pendapatan Perseroan turun 0,99% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,07 triliun.

Beban pokok pendapatan susut 4,83% menjadi Rp 7,32 triliun hingga semester I 2025 dari semester I 2024 sebesar Rp 7,69 triliun. Seiring hal itu, laba bruto naik 4,49% dari Rp 5,37 triliun menjadi Rp 5,61 triliun.

Laba usaha Perseroan bertambah 6,1% menjadi Rp 4,79 triliun hingga semester I 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,51 triliun.

Seiring hal itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk susut 20,2% menjadi Rp 1,87 triliun hingga semester I 2025. Pada periode sama tahun sebelumnya tercatat Rp 2,34 triliun. Seiring hal itu, Perseroan membukukan laba per saham menjadi Rp 257,81 hingga semester I 2025 dari semester I 2024 sebesar Rp 323,37.

Total ekuitas naik menjadi Rp 58,28 triliun hingga semester I 2025 dari periode Desember 2024 Rp 57,54 triliun. Liabilitas Perseroan naik menjadi Rp 87,10 triliun hingga semester I 2025 dari Desember 2024 Rp 83,18 triliun.Aset naik menjadi Rp 145,38 triliun hingga 30 Juni 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 140,7 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 6,36 triliun hingga 30 Juni 2025.

Jasa Marga Ambil Kendali Penuh Operator Tol Solo-Yogyakarta

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengambil alih 100 persen kendali pada PT Jasa Marga Jogja Solo (JMJ), selaku operator Jalan Tol Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo.

Melansir keterbukaan informasi, JSMR telah melakukan adendum terhadap ketentuan pengendalian dalam Perjanjian Pemegang Saham JMJ. 

Dari sebelumnya bersifat joint control antara Jasa Marga sebagai pemegang saham dengan porsi 52,82 persen, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan porsi saham  48,17 persen, menjadi pengendalian tunggal pada Jasa Marga.

Adapun adendum itu turut mempertimbangkan ruas konsesi JMJ, yakni Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, yang terhubung secara langsung dengan jaringan jalan tol milik Jasa Marga di wilayah Trans Jawa.

"Maka JMJ merupakan bagian strategis dari rantai konektivitas dan efisiensi operasional pada ruas jaringan Jasa Marga Group," kata Corporate Secretary & Chief Administration Officer JSMR, Ari Wibowo, Kamis (24/7/2025).

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |